Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tech Industry

Gapai.id Ingin Permudah Orang Indonesia Dapat Pekerjaan di Luar Negeri

Gapai.id_1a
Gapai.id. (Sumber: Gapai.id)

Unbox.id – Pada tahun 2030, Indonesia diperkirakan akan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar kesembilan. Sebagai bagian dari antisipasi tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan program inkubasi dan akselerasi startup, Startup Studio Indonesia (SSI). Pada bulan Agustus 2023, SSI mencapai Kursus 7 dan dengan itu muncul bidang-bidang baru, baik dari segi pendekatan inovatif maupun penyelesaian masalah di industri startup. Gapai.id yang merupakan salah satu startup di bidang rekrutmen imigran turut hadir pada putaran ini. Sebagai satu-satunya platform pekerja migran yang komprehensif di Indonesia, Gapai.id berupaya membantu masyarakat Indonesia mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri.

Fungsi Gapai.id

Gapai.id_2b

Gapai.id. (Sumber: Gapai.id)

Dengan hadirnya Gapai.id, para pekerja migran Indonesia berkualitas dari berbagai bidang kini dapat ditemukan dalam satu platform. Selain itu, Anda juga dapat menemukan lebih dari 400 tawaran pekerjaan dan lebih dari 5 sektor industri berbeda dari 11 negara di sini.

CEO Gapai.id Radityo Susilo mengatakan: “Kami berusaha membantu masyarakat secara resmi dan melalui prosedur untuk mendapatkan kesempatan kerja di luar negeri.” Tak hanya mendukung calon pekerja, Radityo juga mengungkapkan bahwa platform ini membantu pengusaha atau penyedia lapangan kerja dalam menangani seleksi dan pengelolaan sesuai kriteria yang dibutuhkan melalui sistem algoritma besok rayap.

Gapai.id didesain sesederhana mungkin bagi mereka yang tidak memiliki CV. Selain itu, karena tidak semua masyarakat Indonesia menggunakan komputer, platform ini memungkinkan akses mudah melalui ponsel pintar.

Indonesia Masih Kalah dari Filipina dalam pengiriman Pekerja Migran

Dalam diskusi online melalui Zoom, Radityo mengungkapkan Indonesia belum maksimal dalam mengirimkan TKI, kalah dengan Filipina. Tercatat pada tahun 2021, Indonesia menyalurkan 72.000 TKI, sedangkan Filipina mempunyai kemampuan mengirim 10 kali lipat dibandingkan Indonesia yaitu 745.000 TKI.

“Jika bisa beroperasi seefisien Filipina, Indonesia akan menerima $141 miliar (2,2 triliun rupiah) per tahun,” tambah Radityo. Penyebab permasalahan ini adalah masyarakat Indonesia takut akan proses panjang yang harus mereka lalui untuk menjadi pekerja migran.

“Adanya pungutan biaya yang tinggi dan cara-cara nonprosedural seperti pungli juga mengkhawatirkan,” ujarnya. Oleh karena itu, Gapai.id hadir sebagai platform yang terpercaya, jelas dan transparan. Untuk membangun kepercayaan, Gapai.id juga menyediakan lembaga pendamping selama proses berlangsung.

Seperti yang telah disebutkan, Gapai.id mengutamakan prosedur. Sebelum memberangkatkan tenaga kerja, hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan legitimasi KBRI dan Kementerian Ketenagakerjaan untuk memastikan tenaga kerja tersebut siap berangkat.

Gapai.id bersama KBRI, Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) dan BP2MI berupaya melindungi pekerja migran yang dikirim ke berbagai negara.

Baca juga: Platform Google Sebut Layanan IMessage Mirip Pager

Cepat dan Transparan

Gapai.id_3c

Gapai.id. (Sumber: Gapai.id)

Gapai.id menawarkan proses yang cepat, yakni hanya dua bulan hingga keberangkatan calon tenaga kerja migran. Radityo mengungkapkan, Gapai.id menjadi job portal paling cepat, dengan memberangkatkan calon tenaga kerja satu bulan setelah wawancara.

Ini menjadi rekor bagi Gapai.id, mengingat bahwa sektor bisnis migrant hiring konvensional biasanya menghabiskan waktu hingga 4-6 bulan. Tidak hanya itu, platform ini juga transparan, baik memberikan kejelasan proses maupun biaya. Yang paling utama, Gapai.id meyakinkan para calon tenaga kerja bahwa dalam prosesnya tidak ada scam ataupun penarikan biaya di muka.

Dengan besaran tersebut, Gapai.id hingga saat ini mencatat 7.234 calon yang terdaftar, 3.000 lebih pekerja yang melamar pekerjaan, 300 lebih calon yang diproses, dan 60 calon yang diberangkatkan. Gapai.id mengaku berhasil mengirimkan 300 kandidat ke enam negara, mulai dari Arab Saudi, Qatar, Dubai, Kuwait, Hongaria, dan Rumania.

Sektor yang berhasil ditembus adalah perhotelan (48.4%), kesehatan (4.7%), manufaktur (26.5%), back office (20.5%). Angka-angka ini diperkirakan akan terus meningkat. Bahkan, Gapai.id sendiri menargetkan 1.500 keberangkatan ke lebih banyak negara di masa mendatang.

 

 

Sumber & Foto: Dari berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Tech Industry

Unbox.id – Apple baru saja mengakuisisi startup Perancis, Datakalab, yang berspesialisasi dalam kompresi AI dan teknologi visi komputer. Perusahaan tersebut, yang baru-baru ini diakuisisi...

Social Media

Jakarta, Unbox.id – TikTok baru-baru ini telah resmi merilis aplikasi baru untuk headset Vision Pro Apple. Versi aplikasi untuk perangkat AR tersebut membawa platform...

Apps & Games

Jakarta, Unbox.id – Instagram merupakan salah satu platform media sosial yang sangat populer, di samping Facebook, X (Twitter) dan Tiktok. Platform tersebut memiliki jutaan...

Tech Industry

Jakarta, Unbox.id – Meta Platforms, perusahaan induk dari raksasa media sosial Facebook dan Instagram, mendapat tuduhan pelanggaran hak cipta. Tuduhan tersebut menyebabkan tuntutan hukum...