Unbox.id – Huawei semakin aktif berkolaborasi dengan pengembang untuk menciptakan berbagai aplikasi asli untuk sistem operasi selulernya HarmonyOS. Undangan ini disampaikan oleh Rotating Chairman Huawei Eric Xu pada acara Huawei Analyst Summit ke-21. “Kami menyambut seluruh pengembang dan pemilik aplikasi di Tiongkok untuk segera bergabung dalam ekosistem aplikasi asli HarmonyOS kami dan bekerja sama untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik dan lebih menarik bagi konsumen.” kata Xu dalam pernyataan Huawei.
Huawei Punya Sistem Terbaru
HarmonyOS Huawei. (Sumber: Techno World)
Sekadar informasi, HarmonyOS merupakan sistem operasi terbaru Huawei yang dapat berjalan di berbagai perangkat pintar termasuk smartphone, wearable, tablet, dan smart TV. Pada akhir tahun 2023, HarmonyOS telah diinstal di lebih dari 800 juta perangkat.
Menurut Counterpoint Research, pangsa pasar global HarmonyOS telah mencapai 4%, sedangkan di Tiongkok, pangsa pasarnya akan mencapai lebih dari 16% pada kuartal keempat tahun 2023. Huawei telah mencapai kemajuan signifikan dalam mengembangkan ekosistem HarmonyOS.
Saat ini, lebih dari 4.000 aplikasi sedang di-porting ke HarmonyOS dari target 5.000 aplikasi. Huawei bertujuan untuk memiliki setidaknya satu juta aplikasi yang dioptimalkan untuk ekosistemnya.
Dianggap Revolusioner
Xu menjelaskan HarmonyOS memiliki arsitektur yang revolusioner. Sistem operasi ini dirancang untuk mendukung berbagai perangkat, mulai dari IoT dan perangkat seluler hingga perangkat rumah, laptop, dan desktop, HarmonyOS dianggap sebagai sistem untuk semua perangkat.
“Seiring dengan kami yang terus mengembangkan HarmonyOS untuk berbagai perangkat, kami fokus pada porting aplikasi dari ekosistem Android ke HarmonyOS,” kata Xu.
“Di Tiongkok secara nasional, pengguna ponsel pintar Huawei menghabiskan 99% waktunya di sekitar 5.000 aplikasi. Kami sedang berupaya untuk memigrasikan aplikasi-aplikasi ini ke HarmonyOS pada tahun ini 2024. mengintegrasikan dengan baik katanya: sistem operasi dan ekosistem aplikasi.
Sistem Aplikasi Terbesar Ketiga di Dunia
Xu menambahkan, “Salah satu tujuan utama kami tahun ini adalah membangun ekosistem aplikasi asli HarmonyOS. Meskipun tantangannya besar, kami telah menerima dukungan luas dari industri dan pengembang aplikasi.”
“Dengan memiliki 5.000 aplikasi Android pertama berjalan di HarmonyOS, kami akan menjadikan HarmonyOS sebagai sistem operasi mobile ketiga terbesar di dunia, setelah Apple iOS dan Google Android,” ia menambahkan.
Perluas HarmonyOS ke Negara Lain
HarmonyOS Huawei. (Sumber: DW)
Meskipun Huawei pada awalnya fokus di Tiongkok, Huawei berencana untuk memperluas HarmonyOS secara bertahap ke negara lain.
Huawei telah menginvestasikan banyak sumber daya dalam mengembangkan ekosistem HarmonyOS, dengan lebih dari 380.000 produsen pengembang HarmonyOS yang tersertifikasi dan lebih dari 150 program kolaboratif antara keduanya. industri dan universitas.
Lebih dari 135 universitas di Tiongkok juga telah menyelenggarakan kursus yang mengajarkan HarmonyOS, sebagaimana tercantum dalam laporan tahunan Huawei 2023 yang diumumkan pada akhir bulan Maret.
Terus mengundang pengembang untuk berkontribusi, Huawei berharap dapat memperluas cakupannya Ekosistem HarmonyOS. dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna perangkat Huawei di seluruh dunia.
Baca juga: Huawei Band 9 Resmi Hadir Untuk Pasar Indonesia
Mengenal Huawei
Huawei adalah perusahaan teknologi multinasional asal Tiongkok yang dikenal karena produk-produknya di berbagai bidang, termasuk telekomunikasi, jaringan, dan perangkat seluler. Didirikan pada tahun 1987 oleh Ren Zhengfei, Huawei telah berkembang pesat menjadi salah satu pemimpin global di industri teknologi.
Salah satu fokus utama Huawei adalah dalam pengembangan infrastruktur telekomunikasi, termasuk peralatan jaringan dan solusi 5G. Perusahaan ini juga terkenal dengan produk-produk smartphone-nya di bawah merek Huawei dan Honor. Beberapa produknya telah mendapat pengakuan global dan dianggap sebagai pesaing kuat bagi merek lain seperti Apple dan Samsung.
Namun, Huawei juga telah menjadi subjek kontroversi geopolitik, terutama dalam hubungannya dengan pemerintah Tiongkok. Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, telah mengeluarkan larangan atau pembatasan terhadap penggunaan produk Huawei dalam infrastruktur telekomunikasi mereka karena alasan keamanan nasional.
Huawei membantah klaim bahwa produknya merupakan ancaman keamanan dan telah secara terbuka menegaskan bahwa mereka adalah perusahaan independen dan bukan alat dari pemerintah Tiongkok.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
