Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tech Industry

Patuhi Aturan, Apple Akan Periksa Aplikasi di App Store Tiongkok

Apple App Store_1a
Apple App Store. (Sumber: ZDNET)

Unbox.id – Apple mewajibkan aplikasi baru untuk memberikan bukti lisensi dari pemerintah Tiongkok sebelum dipublikasikan di App Store Tiongkok. Perusahaan bergabung dengan pesaing lokal yang telah menerapkan kebijakan ini beberapa tahun lalu untuk mematuhi peraturan pemerintah setempat. Reuters melaporkan bahwa Apple mewajibkan pengembang aplikasi untuk mengirimkan aplikasi Penyedia Konten Internet (ICP) saat merilis aplikasi baru ke App Store. Aplikasi ICP adalah sistem registrasi jangka panjang untuk situs web yang beroperasi secara legal di Tiongkok. Aturan ini telah diterapkan oleh sebagian besar toko aplikasi lokal pada tahun 2017, termasuk Tencent dan Huawei. Untuk mendapatkan lisensi arsip ICP, pengembang harus melakukan bisnis di Tiongkok atau bermitra dengan penerbit lokal. Hal ini menjadi kendala bagi banyak aplikasi asing untuk muncul di toko aplikasi Tiongkok.

Kebijakan ICP Yang Longgar

Apple App Store_2b

Apple App Store. (Sumber: Computer World)

Kebijakan ICP Apple yang longgar memungkinkan Apple menawarkan lebih banyak aplikasi seluler dibandingkan pesaing aplikasi lokalnya. Oleh karena itu, Apple sangat populer di Tiongkok yang merupakan pasar terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan Eropa.

Keputusan Apple ini diambil ketika Tiongkok semakin memperketat pengawasannya terhadap aplikasi seluler pada Agustus 2023. Pada saat itu, Tiongkok mengeluarkan peraturan baru yang mewajibkan semua toko aplikasi dan pengembang aplikasi untuk menyerahkan aplikasi aplikasi yang berisi rincian bisnis kepada regulator.

Faktanya, regulator Tiongkok telah merilis nama toko aplikasi seluler pertama yang menyelesaikan pengajuan aplikasinya. Namun, App Store milik Apple tidak termasuk dalam daftar ini.

Apple Hampir Sepenuhnya Mematuhi Peraturan Tiongkok

Status kepatuhan Apple dapat berdampak pada aksesibilitas ratusan ribu aplikasi di App Store Tiongkok. Ini termasuk aplikasi internasional populer seperti Twitter/X dan Telegram, yang mendapatkan popularitas selama protes terhadap lockdown akibat COVID-19 tahun lalu.

Apple menghadapi tantangan lain di Tiongkok karena pemerintah Tiongkok lebih menekankan keamanan nasional. Salah satunya adalah larangan penggunaan iPhone bagi pegawai beberapa instansi pemerintah.

Rich Bishop, CEO penerbit aplikasi AppInChina, mengatakan bahwa mewajibkan pengembang untuk mengajukan ICP akan membawa Apple selangkah lebih dekat menuju kepatuhan penuh di Tiongkok.

Aturan yang diperluas, yang diterbitkan pada Agustus 2023, secara efektif mengharuskan aplikasi untuk memiliki backendnya di Tiongkok. Peraturan ini menjadi persyaratan agar aplikasi dapat muncul di toko aplikasi Android lokal.

Banyak Pengembang Keberatan dengan Keputusan Apple

Apple App Store_3c

Apple App Store. (Sumber: Techpoint Africa)

Banyak pengembang melalui media sosial mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap keputusan Apple. Mereka khawatir perusahaan-perusahaan teknologi ini akan semakin memperketat peraturan agar sepenuhnya mematuhi peraturan Tiongkok.

Beberapa pengguna iPhone di Tiongkok juga memposting di X, mengatakan bahwa mereka mungkin perlu menggunakan akun Apple dari negara lain untuk mengakses aplikasi favorit mereka.

Berdasarkan aturan baru, permohonan yang tidak diajukan dengan benar akan dikenakan sanksi setelah masa tenggang berakhir. Aplikasi ini berlaku hingga Maret 2024. Sementara itu, aplikasi yang baru dikembangkan harus mematuhi aturan mulai bulan September.

Baca juga: Apple Dikabarkan Siap Luncurkan IPad Mini Gen 7

Toko Tiongkok Tak Rekomendasikan USB Type C Milik Android di iPhone 15

Ini masih tentang Apple, tetapi penerapan USB-C di iPhone 15 akan membawa manfaat besar. Seperti diberitakan Gizchina, sebelumnya pengguna Apple memerlukan kabel terpisah untuk iPhone, iPad, dan MacBook mereka. Namun, port USB-C memungkinkan semua perangkat ini diisi dengan kabel.

Namun, seperti halnya perubahan teknologi besar lainnya, ada beberapa kendala. Laporan terbaru dari Tiongkok, salah satu pasar terbesar Apple, menyoroti kekhawatiran beberapa Toko Resmi Apple. Toko-toko ini tidak akan menyarankan pelanggan untuk menggunakan “kabel Android” untuk mengisi daya iPhone 15 dan iPhone 15 Pro baru. Pasalnya, ada kekhawatiran perangkat menjadi terlalu panas saat mengisi daya.

Apple belum secara resmi mengomentari proposal tersebut. Namun, salah satu penjelasan yang mungkin adalah adanya perbedaan konstruksi kabel antara produsen Android dan Apple. Tidak semua kabel USB-C diciptakan sama. Selain itu, variasi penempatan pin konektor dan penempatan elemen tertentu dapat memengaruhi jumlah panas yang dihasilkan selama pengisian daya.

 

 

Sumber & Foto: Dari berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Tech Industry

Unbox.id – iPad tampaknya digunakan dalam operasi yang tidak biasa selama perang Ukraina-Rusia. Alasannya karena Angkatan Udara Ukraina menggunakan iPad sebagai senjata modern pada...

Tech Industry

Unbox.id – iPad Apple telah ditambahkan ke daftar produk teknologi yang harus mematuhi peraturan DMA (Digital Markets Act) Uni Eropa. Komisi Eropa juga secara...

Apple

Unbox.id – Apple, perusahaan pembuat iPhone, telah mengeluarkan peringatan yang mengerikan kepada pengguna iPhone. Peringatan ini terkait dengan aktivitas pengguna saat mengisi daya ponselnya....

Tech Industry

Unbox.id – Apple akan mengadakan acara “Let Loose” pada 7 Mei 2024. Perusahaan asal Amerika itu diperkirakan akan memperkenalkan beberapa lini iPad, termasuk iPad...