Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tech Industry

XL Axiata Minta Pemerintah Pangkas BHP Frekuensi

XL Axiata 5G_3c
XL Axiata 5G. (Sumber: Gizmologi)

Unbox.id – Operator seluler menunggu keputusan pemerintah mengenai besaran tarif penggunaan frekuensi radio (BHP), alias tarif regulasi, untuk memperkenalkan spektrum frekuensi baru yang akan digunakan untuk menyediakan layanan 5G. Operator anggota ATSI, termasuk Indosat Ooredoo Hutchison dan XL Axiata, semuanya sepakat untuk mengupayakan pengurangan biaya regulasi. Pasalnya, frekuensi BHP saat ini semakin menyesakkan operasional operator karena nilainya yang terlalu tinggi.

Ingin Pihak Pemerintah Turunkan Pajak

XL Axiata_1a

XL Axiata. (Sumber: XL)

Head of Corporate Relations XL Axiata, Marwan O. Baasir mengatakan, alih-alih memberikan insentif, perusahaan justru ingin pemerintah menurunkan besaran pajak yang ditentukan. “Kami ingin biaya pengelolaannya turun. Saat ini rata-rata biaya pengelolaannya 12%, XL 14%.

Kalau melihat di GSMA Global Forum, industri (telekomunikasi) akan sangat sehat jika biaya pengelolaannya di bawah 5%, moderat 5 hingga 10% dan bobot lebih dari 10%,” kata Marwan saat konferensi pers Buka Puasa di Jakarta baru-baru ini.

Marwan mengatakan bahwa dengan biaya peraturan saat ini yang sudah di atas 12% (dari pendapatan operator), operator harus sulit untuk investasi jaringan baru, termasuk 5G.” Apa yang mau dilakukan pemerintah sekarang (menentukan besaran pajak yang ditentukan), mungkin 5 sampai 10%, alhamdulillah.

Jika pemerintah ingin memberikan insentif, berarti akan ada kewajiban baru dan semuanya akan sama.” “Kami berharap pemerintah mengurangi biaya pengelolaan,” kata Marwan.

Minta Regulatory Charge Dipangkas 20 Persen

Industri telekomunikasi sendiri juga menaruh harapan dan telah mengirimkan surat kepada presiden, meminta pengurangan pajak regulasi sebesar 20% dibandingkan pajak saat ini.

Sekadar informasi, ATSI telah mengirimkan surat permohonan kepada Presiden RI pada 4 September lalu, namun hingga saat ini pemerintah belum mengambil keputusan apa pun atas permohonan tersebut.

“Kementerian Keuangan masih membahas ini, belum. Pasti akan kami tanyakan lagi dan ditulis ulang karena sudah tujuh bulan dan tenggat waktunya sudah dekat,” ujarnya.

Soal insentif yang ditawarkan pemerintah, Marwan mengatakan dalam pertemuan dengan Kementerian Keuangan sekitar enam pekan lalu, operator seluler telah menyerahkan dokumen seperti yang diinginkan operator dalam hal regulasi biaya.

Bocoran Insentif yang Diusulkan Pemerintah

Namun, menurut dia, pemerintah ingin menawarkan dua opsi terkait insentif. Yang pertama melibatkan biaya di muka atau biaya awal untuk menarik spektrum, dan pemerintah ingin para operator diwajibkan untuk membangun lebih banyak spektrum di zona 3T.

“Pada dasarnya kita masih menunggu berapa pengurangan beban ini. Kalau ada pengurangan (BHP) tapi bagaimana dengan kewajiban baru ini, kita (ibarat) pasien yang masuk ke manajemen ruang sidang,” kata Marwan. menggambarkan kondisi bisnis operator saat ini.

Target pembangunan infrastruktur di wilayah non-3T telah tercapai. Padahal beberapa waktu lalu, pemerintah meminta operator membangun 3.543 lokasi.

“Kalau ditambah pembangunan ini akan ada lokasi baru, bagaimana dengan jumlah lama (3.543 lokasi), katanya, diusulkan pemda, tapi Kalau dibiarkan lama-lama maka pengembangan cakupan wilayahnya tidak akan tuntas,” ujarnya.

Baca juga: Telkomsel Terima Penghargaan Dari Kominfo

Tentang XL Itu Sendiri

XL Axiata 5G_2b

XL Axiata 5G. (Sumber: XL Axiata)

XL adalah sebuah perusahaan penyedia layanan telekomunikasi yang beroperasi terutama di Indonesia. Perusahaan ini merupakan bagian dari XL Axiata Tbk., yang didirikan pada tahun 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari. Pada tahun 1996, perusahaan ini berganti nama menjadi PT Excelcomindo Pratama Tbk., atau lebih dikenal sebagai XL.

Sebagai salah satu operator seluler terkemuka di Indonesia, XL menawarkan berbagai layanan telekomunikasi, termasuk layanan seluler, internet, dan telepon rumah. Perusahaan ini juga memiliki jaringan yang luas di seluruh Indonesia, termasuk di daerah-daerah yang terpencil.

Selain itu, XL juga aktif dalam mengembangkan teknologi telekomunikasi baru, seperti jaringan 4G LTE dan 5G, serta berbagai inovasi produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Di samping itu, XL juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitarnya.

Secara keseluruhan, XL telah menjadi salah satu pemain utama di pasar telekomunikasi Indonesia dengan reputasi yang kuat dan jaringan yang luas.

 

 

Sumber & Foto: Dari berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Tech Industry

Unbox.id – Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 14% (year-on-year) pada kuartal pertama tahun 2024 (Q1 2024), sebesar Rp 11,7 triliun. Sebagai informasi,...

Operator

Unbox.id – Starlink disebut-sebut telah mendapat lisensi untuk menyediakan layanan di Indonesia. Demikian pernyataan Direktur Departemen Telekomunikasi, Direktur Departemen Pos dan Informatika Kementerian Informasi...

Tech Industry

Unbox.id – Indosat Ooredoo Hutchison atau Indosat menyelenggarakan SheHacks 2024. Program ini diselenggarakan oleh Indosat bekerja sama dengan Kumpul.ID, ini merupakan salah satu cara...

Tech Industry

Unbox.id – XL Axiata sedang mengkaji rencana layanan internet satelit Starlink milik Elon Musk yang ingin meluncurkan layanan tersebut di Indonesia. Gede Darmayusa, Direktur...