Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tech Industry

Meta Dituding Lakukan Monopoli Setelah Akuisisi Instagram

Aplikasi Meta_1a
Aplikasi Meta. (Sumber: Gadgets 360)

Unbox.id – Perusahaan induk Instagram dan WhatsApp, Meta, saat ini tengah terlilit masalah hukum di Amerika Serikat. Pasalnya, Komisi Perdagangan Federal (FTC) menuduh perusahaan tersebut melakukan perilaku monopoli setelah mendapat dua permohonan pendaftaran. Dikutip dari Android Headlines, Senin (4 Agustus 2024), FTC menggugat perusahaan tersebut karena menciptakan ekosistem anti persaingan dan menciptakan monopoli.

Meta Bereaksi

Aplikasi Meta_2b

Aplikasi Meta. (Sumber: The Verge)

Mendengar hal tersebut, Meta pun tak tinggal diam dan meminta Pengadilan Federal AS membatalkan gugatan antimonopoli FTC. “Akuisisi Instagram dan WhatsApp menguntungkan konsumen,” kata Meta. Perusahaan mengonfirmasi bahwa mereka telah mengajukan mosi untuk keputusan ringkasan dalam kasusnya melawan FTC AS.

Pada dasarnya, Meta meminta pengadilan distrik AS untuk menolak gugatan tersebut karena menemukan FTC gagal memberikan bukti untuk mendukung klaimnya. Meta meminta pengadilan mempertimbangkan dua aspek. Perusahaan yakin FTC tidak akan dapat membuktikan bahwa Meta terlibat dalam praktik monopoli setelah mengakuisisi Instagram dan WhatsApp.

Di sisi lain, “Meta menghadapi persaingan yang kuat dari berbagai platform – mulai dari TikTok dan X hingga YouTube dan Snapchat,” keluh perusahaan tersebut. Aspek kedua, Meta menegaskan, akuisisi Instagram dan WhatsApp tidak merugikan pasar dan tidak memberikan dampak negatif bagi konsumen. Perusahaan juga menegaskan telah mengembangkan dan mengelola platform media sosialnya dengan baik.

Meta Menganggap Tindakannya Tidak Memonopoli Pasar

Laporan Android Headlines juga menyebutkan bahwa Meta menghabiskan miliaran dolar dan menginvestasikan banyak waktu untuk membuat aplikasi memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pengguna.

Meta menunjukkan bahwa FTC tidak memiliki bukti Bukti apa yang membuktikan bahwa saham perusahaan memiliki monopoli di pasar? Dengan kata lain, Meta menyiratkan bahwa tindakannya tidak merugikan persaingan dan tidak berdampak negatif pada pengguna.

Penting untuk dicatat bahwa pada tahun 2021, Hakim James Boasberg dari Pengadilan Distrik DC mengabulkan mosi Meta untuk menolak keluhan FTC. Namun, hakim memberikan kesempatan kepada FTC untuk mengajukan amandemen, kemudian mengizinkan FTC untuk melanjutkan gugatannya.

Keluhan FTC yang telah diubah ini jauh lebih substantif dan rinci dibandingkan dengan pengaduan sebelumnya. Namun, Meta menganggap gugatan terbaru FTC “sempit” karena FTC mengecualikan platform seperti TikTok dan YouTube. Sebaliknya, dalam pengaduannya, agensi tersebut hanya menyertakan Facebook, Instagram, Snapchat, dan MeWe, klaim Meta.

Baca juga: Meta Hadirkan Trending Topic Di Threads

Uni Eropa Selidiki Dugaan Monopoli Apple, Meta

Aplikasi Meta_3c

Aplikasi Meta. (Sumber: Tech Inside)

Di luar Amerika Serikat, Meta serta raksasa teknologi seperti Apple dan Alphabet juga sedang diselidiki oleh Uni Eropa karena praktik anti-persaingan.

Perusahaan-perusahaan ini diduga melanggar peraturan Digital Markets Act (DMA), yang diperkenalkan oleh Uni Eropa pada tahun 2022. Jika pelanggaran terbukti, perusahaan dapat dikenakan denda besar hingga 10% dari omset tahunan mereka.

Mengutip BBC, Margrethe Vestager, komisaris antimonopoli Uni Eropa, dan Thierry Breton, kepala industri, mengumumkan penyelidikan tersebut pada hari Senin. DMA hanya memberlakukan persyaratan pada enam perusahaan, namun mereka termasuk yang terbesar di dunia: Alphabet, Apple, Meta, Amazon, Microsoft, dan ByteDance.

Tak satu pun dari perusahaan tersebut. sebenarnya berbasis di Eropa. Lima di antaranya berkantor pusat di Amerika Serikat, sedangkan ByteDance berkantor pusat di Tiongkok. Tiga di antaranya kini menghadapi pertanyaan kurang dari dua minggu setelah menyerahkan laporan kepatuhan yang ditulis dengan jelas.

Ini terjadi tiga minggu setelah Uni Eropa mendenda Apple 1,8 miliar euro karena melanggar peraturan persaingan terkait streaming musik online.

Dalam rilisnya, Uni Eropa menyatakan bahwa mereka akan menyelidiki empat jenis ketidakpatuhan utama:

  • Apple dan Alphabet tidak mengizinkan aplikasi untuk berkomunikasi secara bebas dengan pengguna dan membuat kontrak dengan mereka.
  • Apple tidak memberikan pilihan yang cukup kepada pengguna.
  • Meta menagih biaya secara tidak adil kepada pengguna agar data mereka tidak digunakan untuk iklan.
  • Google lebih memilih barang dan layanannya sendiri dalam hasil pencarian.

 

 

Sumber & Foto: Dari berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Social Media

Jakarta, Unbox.id — WhatsApp ancam tutup layanannya di India jika terpaksa mengkompromikan enkripsi end-to-end. Perusahaan mengajukan permohonan ke Pengadilan Tinggi Delhi, menentang peraturan TI...

Tech Industry

Unbox.id – Meta meluncurkan versi beta dari alat pembuat gambar real-time bertenaga AI di WhatsApp. Sayangnya, hanya pengguna WhatsApp di AS yang akan mendapatkan...

Tech Industry

Unbox.id – Microsoft dikenal bermitra dengan Meta untuk memperkenalkan headset VR. Namun sepertinya headset VR ini tidak sepenuhnya merupakan hasil langsung dari kolaborasi kedua...

Social Media

Unbox.id – Setelah menyaksikan pesatnya perkembangan AI, Meta pun tak tinggal diam. Perusahaan induk Facebook telah berupaya menerapkan AI ke dalam ekosistemnya selama beberapa...