Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tech Industry

Karyawan Menyukai AI Karena Meringankan Pekerjaan

Kecerdasan Buatan AI_1
Para karyawan merasa senang akibat adanya AI yang membantu mereka mengerjakan pekerjaannya. (Sumber: Jurnal Post)

Unbox.id – Dalam mencari efisiensi dan produktivitas, tenaga kerja modern dibanjiri dengan data, kewalahan oleh informasi yang berlebihan, dan terjebak dalam kondisi konektivitas yang terus-menerus. Mengingat ketidakpastian lanskap ekonomi, solusi harus segera dicari. Bersamaan dengan itu adalah kecerdasan buatan (AI), siap merevolusi pekerjaan dan mengurangi beban kita. Dengan menggunakan AI, bisnis dapat membuka potensi tenaga kerja mereka yang belum dimanfaatkan, yang mengarah pada pertumbuhan dan penciptaan nilai yang belum pernah terjadi sebelumnya. Satya Nadella, Presiden dan CEO Microsoft, mengatakan AI generasi berikutnya akan menghilangkan kebosanan di tempat kerja dan melepaskan kreativitas.

Adanya Artifical Intelegent

“Alat bertenaga AI menghadirkan peluang besar untuk mengurangi utang digital, meningkatkan keterampilan AI, dan memberdayakan karyawan,” kata Nadella, dikutip dalam pernyataan perusahaan.

Untuk membekali para pemimpin dan bisnis untuk revolusi AI berikutnya, survei komprehensif yang mencakup 31 negara dan melibatkan 31.000 orang telah dilakukan.

Studi ini, digabungkan dengan miliaran sinyal produktivitas di Microsoft 365 dan Tren Tenaga Kerja di Grafik Ekonomi LinkedIn, mengungkapkan tiga wawasan utama yang perlu diperhatikan oleh para pemimpin bisnis: saat mereka mulai mengadopsi AI dengan cepat dan bertanggung jawab.

Beban Utang Digital Menghambat Inovasi

Volume utang digital, aliran data, email, rapat, dan pengumuman yang sangat besar telah melampaui kemampuan kami untuk menanganinya secara efisien. Laju kerja tanpa henti memperburuk tantangan ini.

Hampir dua pertiga (64%) orang mengakui bahwa mereka tidak memiliki cukup waktu dan tenaga untuk memenuhi tanggung jawab pekerjaan mereka. Akibatnya, orang-orang ini 3,5 kali lebih mungkin menghadapi hambatan untuk mendorong inovasi dan terlibat dalam pemikiran strategis.

Selainitu, para pemimpin organisasi berbagi keprihatinan ini, dengan hampir 60% menyatakan keprihatinan tentang kurangnya ide-ide inovatif dalam tim mereka.

Baca juga: Kecerdasan Buatan Bisa Pecahkan Password Dalam Hitungan Detik

Munculnya Aliansi Karyawan AI

Kecerdasan Buatan AI_2

AI mampu memberikan dampak banyak hal kepada karyawan. (Sumber: For Sains)

Terlepas dari kekhawatiran tentang perubahan pekerjaan, wahyu yang luar biasa muncul dari data: Karyawan lebih bersemangat tentang AI yang meringankan beban kerja mereka daripada takut kehilangan pekerjaan.

Sementara 49% menyatakan keprihatinan tentang AI yang mengganggu keamanan kerja, 70% sangat antusias mendelegasikan tugas ke AI, menyadari potensi pembongkaran AI. Adam Grant, penulis dan profesor psikologi organisasi, berkata: “Sangat menarik bahwa orang-orang lebih tertarik dengan AI yang membantu mereka keluar dari kejenuhan daripada khawatir hal itu merenggut pekerjaan mereka.

Survei ini menyoroti sejauh mana orang mencari bantuan AI di berbagai bidang. Mayoritas (76%) merasa nyaman menggunakan AI untuk tugas administratif, sementara 79% dan 73% menerima keterlibatan AI dalam pekerjaan analitis dan kreatif.

Orang-orang juga mencari bantuan AI untuk menemukan informasi dan jawaban (86%), meringkas rapat dan item tindakan (80%), serta merencanakan jadwal harian mereka (77%).

Mengembangkan Bakat AI

Mengadopsi AI sebagai co-pilot membutuhkan pendekatan baru untuk bekerja, membutuhkan bakat AI baru. Kolaborasi tanpa hambatan dengan AI, memanfaatkan bahasa alami, akan menjadi bagian tak terpisahkan dari pekerjaan kami seperti halnya internet dan komputer pribadi.

Pergeseran paradigma ini membutuhkan kompetensi inti setiap karyawan yang melampaui peran teknis dan keahlian AI. Pemikiran kritis, penilaian analitis, pemecahan masalah yang kompleks, kreativitas dan orisinalitas menjadi pusat perhatian.

Para pemimpin yang disurvei menekankan pentingnya karyawan mengembangkan kemampuan untuk menggunakan AI secara efektif, mengajukan pertanyaan yang menarik, mengevaluasi karya inovatif, serta mengidentifikasi dan mengurangi favoritisme.

 

 

Sumber & Foto: Dari berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Software

Jakarta, Unbox.id — Hingga saat ini., OpenAI terus memberikan pengguna lebih banyak bantuan dan layanan dari ChatGPT untuk berbagai kebutuhan. Pengguna dapat merasakan pengalaman...

Software

Unbox.id – Samsung Indonesia resmi memperkenalkan bahasa Indonesia untuk Galaxy AI. Penambahan bahasa baru ini akan memudahkan dalam mengoptimalkan fitur-fitur yang terdapat pada Galaxy...

Tech Industry

Unbox.id – Samsung mengadakan program bernama Samsung Solve for Tomorrow 2024. Melalui program ini, Samsung memperkenalkan kompetisi dan pembelajaran sains, teknologi, teknik dan matematika...

Tech Industry

Unbox.id – Meningkatnya penipuan menggunakan teknologi deepfake mengkhawatirkan sektor bisnis di Indonesia. Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) mengingatkan masyarakat akan pentingnya edukasi mengenai teknologi...