Connect with us

Hi, what are you looking for?

Social Media

WhatsApp Bakal Ubah Tampilan Desain Status

WhatsApp Application_1a
WhatsApp Application. (Sumber: Scanova)

Unbox.id – WhatsApp beta terbaru yaitu beta 2.24.4.23 untuk Android menghadirkan pembaruan estetika pada tab Status. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan pengalaman pengguna saat mengakses WhatsApp. Pembaruan ini tersedia untuk pengguna WhatsApp Beta dan kini dapat diunduh dari Google Play Store. Pembaruan pada tampilan dan nuansa Status WhatsApp mencakup antarmuka baru untuk melihat pembaruan status yang berfokus pada akses yang lebih mudah dan navigasi yang lebih menyenangkan dalam aplikasi. Mengutip Gizchina, pembaruan antarmuka WhatsApp ini membawa perubahan signifikan pada cara menampilkan status di WhatsApp.

Desain Baru

WhatsApp Application_2b

WhatsApp Application. (Sumber: Gadget World News)

Desain status baru ini membuang tata letak horizontal dan pengenalan gambar profil dari versi lama dan mengadopsi pendekatan yang lebih intuitif.

Dengan desain status baru, pengguna aplikasi WhatsApp akan dapat Melihat Sebelum memperbarui status langsung dari kotak pembaruan status di bagian atas tab yang diperbarui. Hal ini membuat antarmuka status WhatsApp agak mirip dengan IG Stories.

Hal ini memungkinkan pengguna melihat konten lebih cepat tanpa harus membuka pembaruan status setiap pengguna. Namun update WhatsApp saat ini masih meminta masukan dari pengguna.

Dengan hadirnya thumbnail preview. WhatsApp berencana membuat pengalaman pengguna lebih mudah dengan menampilkan status pengguna lain. Mereka juga dapat menentukan status mana yang ingin dilihat secara lengkap.

Tampilan Status Bakal Ganggu Penempatan Channel?

Desain ulang Status WhatsApp, yang menampilkan ikhtisar status yang lebih besar, juga akan memengaruhi posisi dan visibilitas postingan saluran di tab Pembaruan. Tab Pembaruan kini menampilkan Tampilkan saluran dan perbarui status, dengan layar pratinjau status yang lebih besar. Tentu saja, lokasi saluran pembaruan akan lebih kecil.

Meskipun ada kekhawatiran tentang ruang yang digunakan dalam pratinjau status ini, tujuan utama WhatsApp adalah memungkinkan pengguna melihat pembaruan status Ergonomi yang lebih mudah.

Harap diperhatikan bahwa versi yang didesain ulang saat ini. Antarmuka status masih dalam pengujian beta dan hanya tersedia untuk sekelompok pengguna pengujian beta. WhatsApp mungkin menghadirkannya ke semua pengguna, tetapi mungkin juga tidak. Hal ini selalu bergantung pada masukan pengguna.

Tidak hanya tampilan status yang diperbarui, WhatsApp juga terus mengeksplorasi fitur tambahan. Salah satunya adalah menyinkronkan kunci obrolan antar perangkat untuk meningkatkan keamanan. WhatsApp juga dikabarkan mengizinkan pengiriman pesan lintas platform sesuai peraturan Uni Eropa.

WhatsApp akan Bisa Bikin Pengguna Chat ke Telegram dan lain-lain

Pembaruan aplikasi WhatsApp dikatakan menggabungkan kemampuan untuk berinteraksi dengan aplikasi lain. Mengutip Gizchina, pengumuman tersebut dibenarkan oleh Dick Brouwer, Chief Technical Officer WhatsApp.

Disebutkan, pengguna bisa langsung membaca dan mengirim pesan ke kontak di platform lain, misalnya iMessage, Telegram, Google Messages, dll. tanpa perlu mengubah platform. app. Kenyamanan ini tidak hanya memudahkan Anda tanpa harus berpindah aplikasi saat mengobrol, tetapi juga mendorong komunikasi tanpa batas.

Namun, mencoba menghubungkan satu aplikasi ke aplikasi lainnya menimbulkan tantangan besar. Tantangan yang disebutkan berkaitan dengan keseimbangan antara interoperabilitas dengan fitur WhatsApp dan enkripsi end-to-end. Brouwer mengakui bahwa kesulitan ini serupa dengan interoperabilitas iMessage Apple dengan RCS.

Baca juga: Cara Pastikan Keamanan Obrolan Di WhatsApp

Semua Gara-Gara Aturan Uni Eropa, DMA

WhatsApp Chat Security_2b

WhatsApp Chat Security. (Sumber: Tech Research Online)

Ia mengatakan masalah ini perlu diatasi untuk memastikan kepercayaan dan keamanan pengguna tetap menjadi yang utama.

Pendorong utama perubahan interoperabilitas ini bukan hanya kebutuhan pengguna tetapi juga adanya peraturan Uni Eropa, khususnya peraturan Eropa tentang Undang-undang Aliansi Pasar Digital (DMA).

Undang-undang ini disahkan pada bulan Maret 2024 dan menargetkan perusahaan teknologi besar seperti Meta dan WhatsApp, serta memaksa mereka untuk membuka platform mereka guna meningkatkan persaingan dan pilihan bagi pengguna.

Karena adanya Undang-undang DMA, WhatsApp telah mempercepat jadwal keterlibatannya. WhatsApp juga didorong untuk mematuhi sanksi yang berlaku.

Meskipun ada pembicaraan tentang kemampuan obrolan lintas platform, penerapannya masih menjadi misteri. Detail awal mengungkapkan pendekatan kompleks terhadap obrolan lintas platform.

 

 

Sumber & foto: Dari berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Social Media

Jakarta, Unbox.id — WhatsApp ancam tutup layanannya di India jika terpaksa mengkompromikan enkripsi end-to-end. Perusahaan mengajukan permohonan ke Pengadilan Tinggi Delhi, menentang peraturan TI...

Tech Industry

Unbox.id – Pengguna Apple di Tiongkok mungkin tidak lagi dapat menemukan dan mengunduh aplikasi WhatsApp dan Threads dari App Store. Menurut Wall Street Journal...

Social Media

Unbox.id – Setelah menyaksikan pesatnya perkembangan AI, Meta pun tak tinggal diam. Perusahaan induk Facebook telah berupaya menerapkan AI ke dalam ekosistemnya selama beberapa...

Apps & Games

Unbox.id – WhatsApp sedang mengerjakan fitur baru untuk memberikan informasi tentang kontak yang baru saja diunggah. Untuk memperkuat posisi WhatsApp sebagai aplikasi perpesanan nomor...