Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tech Industry

Mantan Insinyur Google Diduga Curi Rahasia AI

Artificial Intelligence Google_1a
Artificial Intelligence Google. (Sumber: Decrypt)

Unbox.id – Seorang mantan insinyur Google baru-baru ini ditangkap di California karena mencuri lebih dari 500 file berisi rahasia dagang terkait kecerdasan buatan (AI). Data yang dicuri tersebut diduga digunakan untuk menguntungkan perusahaan teknologi saingan Google di Tiongkok. Dalam dakwaan yang diajukan ke pengadilan federal di California, jaksa penuntut menuduh Linwei Ding mengunduh rahasia dagang dari laptop Google ke akun penyimpanan cloud pribadinya.

Apa Dokumen Yang Dicuri?

Artificial Intelligence Google_2b

Artificial Intelligence Google. (Sumber: Houston Herald)

Dokumen yang dicuri Ding berisi pertanyaan tentang infrastruktur AI Google. Ia mengunggahnya ke akun pribadinya selama setahun, mulai Mei 2022 hingga Mei 2023. Pria Tiongkok berusia 38 tahun yang mulai bekerja di Google pada tahun 2019 ditangkap di Newark, California dan didakwa dengan empat tuduhan pencurian rahasia dagang.

Jika terbukti bersalah, Ding menghadapi hukuman hingga 10 tahun penjara dan denda hingga 250.000 USD (sekitar Rp 3,9 miliar) untuk setiap dakwaan. “Kami menerapkan perlindungan ketat untuk mencegah pencurian informasi bisnis rahasia dan rahasia dagang kami,” kata juru bicara Google José Castañeda kepada Engadget.

“Setelah diselidiki, kami menemukan bahwa karyawan ini telah mencuri banyak dokumen dan kami segera menyerahkan masalah tersebut ke penegak hukum. “Kami berterima kasih kepada FBI karena membantu melindungi informasi kami dan akan terus bekerja sama dengan mereka,” lanjutnya.

Perkembangan kejadian ini terjadi di saat ketegangan antara AS dan Tiongkok sedang meningkat seiring dengan meningkatnya tren kecerdasan buatan.

Perseteruan AS vs Tiongkok Soal AI

Tahun lalu, pemerintahan Joe Biden melarang ekspor chip AI canggih yang dirancang oleh perusahaan Amerika seperti NVIDIA ke Tiongkok untuk mencegah negara tersebut menggunakan AI guna memperkuat militernya.

Tuduhan Tuduhan ini adalah ilustrasi terbaru tentang sejauh mana perusahaan tersebut melakukan tindakan yang tidak pantas.

Hal ini berdasarkan “Pencurian teknologi canggih dan rahasia dagang dari perusahaan-perusahaan Amerika dapat merugikan lapangan kerja dan mempunyai konsekuensi yang menghancurkan.” menghancurkan perekonomian dan keamanan nasional,” tambahnya.

Dakwaan tersebut mengungkapkan semua rincian tentang sifat kejahatan Ding. Dia dituduh menyalin informasi dari file Google ke Apple Notes di laptop komputer, kemudian mengubahnya menjadi file PDF yang dia unduh ke komputernya. Akun Google pribadi untuk menghindari deteksi oleh sistem pencegahan kehilangan data Google.

Menyamar Jadi Karyawan Google

Artificial Intelligence Google_3c

Artificial Intelligence Google. (Sumber: Tech Shots)

Ding juga memberikan lencana Google-nya kepada karyawan Google lainnya di California agar terlihat bahwa dia bekerja di kantor Google di negara bagian tersebut, padahal sebenarnya dia bekerja untuk perusahaan pesaing lain di Tiongkok.

Jaksa mengatakan Ding membantu menaikkan gaji modal untuk salah satu perusahaan Tiongkok di mana dia menjadi chief technology officer. Tahun lalu, ia juga mendirikan perusahaan AI lain di Tiongkok dan menjabat sebagai CEO perusahaan tersebut.

Ini bukan pertama kalinya AS menangkap warga Tiongkok karena mencuri rahasia dagang ke perusahaan-perusahaan Amerika.

Dalam beberapa tahun terakhir, AS Kantor Kejaksaan di San Francisco telah mendakwa tiga mantan karyawan Apple karena mencuri rahasia dagang terkait dengan Apple Car, sebuah proyek yang baru-baru ini dibatalkan oleh perusahaan dan memindahkannya ke perusahaan di Tiongkok.

Bulan lalu, salah satu insinyur dijatuhi hukuman up hingga enam bulan penjara. Dikirim ke penjara dan diminta membayar denda hampir 150.000 USD (sekitar Rp 2,3 miliar).

Baca juga: Google Berkolaborasi Dengan BSSN

Ketahui Tentang Google

Google adalah perusahaan teknologi multinasional yang berbasis di Amerika Serikat. Didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin saat mereka masih menjadi mahasiswa di Stanford University pada tahun 1998, Google awalnya dikenal sebagai mesin pencari yang menyediakan hasil pencarian yang relevan dan cepat bagi penggunanya.

Google juga terlibat dalam berbagai inisiatif filantropis melalui Google.org, yang fokus pada masalah-masalah seperti pendidikan, lingkungan, dan kesehatan global.

 

 

Sumber & Foto: Dari berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Tech Industry

Unbox.id – Meningkatnya penipuan menggunakan teknologi deepfake mengkhawatirkan sektor bisnis di Indonesia. Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) mengingatkan masyarakat akan pentingnya edukasi mengenai teknologi...

Tech Industry

Unbox.id – Meningkatnya penggunaan dan penyempurnaan Generative AI (GenAI) dan Generative Adversarial Network (GAN) jelas menjadikan kejahatan dunia maya semakin memprihatinkan. Ketika penjahat dunia...

Tech Industry

Unbox.id – Meta meluncurkan versi beta dari alat pembuat gambar real-time bertenaga AI di WhatsApp. Sayangnya, hanya pengguna WhatsApp di AS yang akan mendapatkan...

Tech Industry

Unbox.id – Microsoft Research Asia baru saja meluncurkan alat AI eksperimental baru yang disebut VASA-1. AI ini dapat memodifikasi gambar seseorang serta file audio...