Last updated on 27 Juni, 2024
Unbox.id – Sering mengabaikan hal-hal kecil namun sering diabaikan dan sering dilakukan akan memperpendek umur kamera. Kebiasaan apa yang membuat kamera mirrorless rentan gagal?
Beberapa hal dapat merusak kamera. Meskipun kerusakan sering kali disebabkan oleh tetesan atau paparan air yang tidak disengaja, ulasan ini mengeksplorasi beberapa kebiasaan umum yang dilakukan pemilik atau fotografer saat menggunakan kamera mirrorless.
Secara tidak sengaja, hal kecil yang terlewatkan inilah yang dapat memicu kinerja kamera menjadi tidak maksimal saat menjalankan tugasnya merekam gambar atau video. Kebiasaan apa saja yang membuat kamera mirrorless rawan rusak, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan.
baca artikel menarik lainnya tentang : apa itu anti banding pada kamera
Terlambat Mengisi Ulang Baterai
Sebagai kebiasaan pertama adalah sering telat mengisi baterai kamera. Bukan hal yang aneh jika baterai habis, kemampuannya menyerap energi listrik untuk menjalankan fungsi melemah.
Ini adalah saat komponen membutuhkan sumber daya yang stabil. Sedangkan saat baterai lemah dan hampir habis, fungsi pemfokusan, layar LCD, sensor, dan aksesori kamera bawaan juga akan terganggu karena kekurangan daya baterai.
Nantinya akan terjadi error saat baterai tiba-tiba habis. Meskipun kesalahan tidak permanen karena dapat dipulihkan jika Anda menggunakan baterai penuh. Namun, jika dilakukan secara rutin, kebiasaan ini mau tidak mau membuat kamera mirrorless sangat rentan rusak.
Untuk menghindarinya, gunakan baterai cadangan. Dengan begitu, saat Anda mengetahui catu daya kamera mirrorless Anda hampir habis, penggantian catu daya akan dilakukan untuk menghindari fotografi terganggu, terutama saat menggunakan mode video. Coba isi daya baterai jika Anda melihat indikator merah di LCD bahwa baterai hampir habis.
Baca juga: Apa Itu Anti Banding Kamera
Tidak Hati-hati Saat Mencopot Pasang Lensa

Kamera Mirrorless. (Sumber: JawaPos)
Kebiasaan itulah yang membuat kamera mirrorless rentan rusak, lensa terbuka, atau penggantian prematur. Bahkan fotografer profesional pun sering menghadapi situasi seperti ini, dan kerusakan yang dialami adalah pin konektor lensa ke bodi kamera akan terganggu.
Jika konektornya rusak, maka kinerja lensa yang dapat melakukan AF tidak akan bekerja maksimal. Kedua, sensor kamera mirrorless yang digunakan juga tidak dapat menerima notifikasi gambar secara optimal sehingga mempengaruhi hasil gambar, terutama saat menggunakan mode eksposur video.
Untuk mengurangi kerusakan, perhatikan posisi lensa yang benar dan pastikan putarannya benar-benar benar agar tidak mempengaruhi pin yang ada. Jika memungkinkan, pilihlah lapisan bahan besi agar lebih awet saat lensa sering dilepas.
Tidak Melindungi Ruang Cermin
Meskipun ini berlaku untuk DSLR, ternyata kebiasaan yang membuat kamera rentan juga berlaku untuk kamera mirrorless. Tidak hanya cahaya yang masuk ke dalam ruangan cermin, debu dan benda lain juga akan masuk secara tidak sengaja jika dibiarkan terbuka, apalagi dibuka saat menyimpan atau membawa kamera.
Cara terbaik adalah melakukannya dengan cepat saat mengganti kacamata. Selain itu, kondisi penggantian lensa di luar ruangan memungkinkan debu masuk ke area cermin atau ruang sensor.
Atau kamu bisa menggunakan cap alias penutup lensa, ini akan membantumu menghindari kebiasaan yang membuat mirrorless rawan rusak.
Baca juga: Rekomendasi Alat Pembersih Lensa Dan Kamera DSLR
Menyimpan Lama Ditempat Lembab Atau Panas
Membiarkan kamera terlalu lama di tempat yang lembab atau panas juga akan mempengaruhi kinerja sensor. Jika kondisinya basah, area sensor kamera mirrorless akan berkorosi dan jamur akan muncul di udara lembab.
Begitu pula saat menyimpan dalam kondisi terik matahari, meski kamera sudah diuji ketahanannya terhadap panas, namun jika dibiarkan dalam waktu lama, beberapa bagian akan rusak.
Untuk menghindarinya, gunakan silica gel agar suhu tidak terlalu lembab. Hindari terlalu sering meninggalkan kamera di dalam mobil, terkadang Anda tidak ingin kamera tertinggal sehingga kamera sering tertinggal di dalam mobil dalam waktu yang lama.
Saat mobil dibiarkan terpapar sinar matahari di siang hari, suhu di dalam mobil sangat panas dan menjadi lembab saat pergantian waktu dari pagi ke siang hari.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
