Connect with us

Hi, what are you looking for?

Artikel

HD Care, Startup Pemecah Masalah Rumah Sakit

Unbox.id – Startup Rumah Sakit Rasa Airbnb? Begitulah pertanyaan orang akan startup HD Care, sebuah startup khusus produk kesehatan dan Rumah Sakit. Konsepnya sendiri gabungan dari Uber dan Airbnb. Kali ini klinik, Rumah Sakit dan ruang operasi bisa terintegrasi hanya dalam satu aplikasi saja.

HD Care

Bahkan bentuknya itu seperti marketplace bagi semua orang yang mau ke dokter tapi bingung dengan siapa mereka lakukan perawatan maupun menyelesaikan masalah pada tubuh mereka. Hal tersebut menginspirasi kehadiran dari HD Care tersebut.

Sebenarnya startup ini berasal dari Bangkok, Thailand ini berikan solusi untuk semua orang bisa mengakses kesehatan tanpa perlu mengantri atau melihat hasil karya dari sebagian dokter. Bahkan ide ini tercetus saat Sheji Ho, CEO HD Care melihat iklan Facebook sebuah Rumah Sakit promosi ruang operasi.

Kebanyakan dari beberapa rumah sakit dan klinik merupakan segmen menengah. Bahkan ada juga klinik gigi juga masuk ke marketplace tersebut.

HD Care masuk ke pasar belum pernah ada yang garap sama sekali

Keunikan dari HD Care sendiri terletak pada target pasar mereka. Alih-alih mereka bermain dengan Telehealth ataupun pengiriman obat. Mereka bermain jadi marketplace bagi klinik dan Rumah Sakit. Hal seperti ini malah memberi ruang baru untuk berikan pilihan bagi pasien.

Apalagi perawatan seperti klinik Gigi sampai perawatan wajah sangat booming di Indonesia dan Thailand. Bahkan Thailand sendiri ada juga Rumah Sakit untuk operasi dengan harga bersaing. Hal seperti ini bisa menjadi celah promosi terutama paket kesehatan yang sebenarnya jarang kita temui saat ini.

Ho mengatakan bahwa hadirnya HD Care lebih melihat masalah dari Rumah Sakit milik Pemerintah punya antrian panjang. Bahkan dokter yang bekerja terkadang pembayarannya kurang. Selain itu, mereka bekerja di rumah sakit swasta sebagai bentuk kompensasi.

Alhasil, ada tiga masalah yang Ho pecahkan. Yaitu, ketersediaan ruang operasi dan kamar bedah, permintaan pasien akan tindakan medis murah tapi berkualitas dan Dokter dapatkan pemasukan lebih baik.

Ketiga masalah ini bisa mereka pecahkan dengan produk tersebut. Meskipun secara praktik sendiri agak sulit. Regulasi dari Kemenkes dan IDI sendiri sudah membatasi pergerakan Dokter promosi praktek mereka.

Meskipun adanya regulasi terutama masalah selective surgery sendiri. Rasanya masih bisa bersaing, karena banyak sekali permintaan seperti klinik Gigi dan perawatan wajah.

Foto & Sumber: Techcrunch

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Tech Industry

Unbox.id – Pada tahun 2030, Indonesia diperkirakan akan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar kesembilan. Sebagai bagian dari antisipasi tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika...