Jakarta, Unbox.id – ByteDance mengambil lompatan besar dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dengan meluncurkan Coze. Coze merupakan sebuah platform digital yang mampu mencerminkan model GPT OpenAI, akan tetapi memiliki keunikan tersendiri.
Platform inovatif ini merupakan rancangan khusus untuk merevolusi cara bisnis dan individu membuat dan menerapkan chatbot AI. Dengan memanfaatkan platform ini, pengguna dapat mengakses terobosan bagi mereka yang tidak memiliki keterampilan coding.
Baca juga: LG StanbyME, Layar Sentuh 27 Inci yang Bisa Diputar hingga 180 derajat
Coze telah memulai debutnya di Tiongkok baru-baru ini. Di mana negara tersebut saat ini merupakan pasar yang belum tersentuh oleh layanan OpenAI. Dengan demikian ia mampu menampilkan dirinya sebagai platform pengembangan AI dengan kemudahan akses.
Coze, Chatbot Khusus Terbaru yang Hadir dari ByteDance
Hal ini merupakan langkah strategis yang dapat memungkinkan pengguna membuat bot AI mereka dengan cepat. ByteDance membuatnya secara khusus untuk berbagai tugas, sehingga pengguna tidak perlu repot mempelajari kompleksitas pengkodean terlebih dahulu.
Inisiatif ini bukan hanya tentang penyederhanaan tetapi juga tentang integrasi. Sebab, chatbot ini dapat menyesuaikan diri dan menjalar ke seluruh ekosistem ByteDance. Termasuk di antaranya adalah alat perusahaan Feishu dan bahkan di WeChat.
Baca juga: Lenovo Yoga TWS Muncul dalam Situs TDRA Sebelum Peluncurannya Secara Global
Mereka juga menyasar aplikasi kolosal Tencent Holdings dengan basis pengguna melebihi 1,3 miliar. Perkembangan ini merupakan bagian dari strategi ByteDance yang lebih luas untuk beralih ke AI.
Hasil inovatif kali ini juga merupakan pengaruh dari oleh keputusannya baru-baru ini untuk menutup platform game dan ensiklopedia layanan kesehatannya.
Informasi Lainnya
Penutupan tersebut menandai adanya peningkatan yang berfokus pada kecerdasan buatan atau AI. Inovasi tersbeut mendapatkan dorongan penuh dari kepopuleran teknologi chatbot. Tepatnya dengan kepopuleran mesin pintar ChatGPT buatan OpenAI.
Inti dari antusiasme ByteDance terhadap AI adalah seruan CEO Liang Rubo agar timnya merangkul dan berinovasi dengan teknologi baru secara lebih proaktif.
Hal ini terjadi di tengah kesuksesan berkelanjutan perusahaan dengan sistem rekomendasi konten berbasis AI. Sebelumnya, ia telah mempersonalisasi pengalaman pengguna di aplikasi seperti TikTok dan Jinri Toutiao.
Sumber: Gizmochina
08973066161 Yayasan Islam Abdurrahman bin Auf Yogyakarta
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.