Connect with us

Hi, what are you looking for?

How To

Tips Untuk mengetahui Perbedaan Ponsel Replika, BM, dan Refurbish

Selama ini kita ketahui bahwa ada perangkat yang memang dijual secara resmi, namun ada juga yang sifatnya tidak resmi. Selain itu, ada juga perangkat yang dijual dengan status baru, namun ada juga status refurbished. Ada juga perangkat yang dijual dengan status replika alias tiruan atau palsu.

Lalu apa perbedaan ketiganya? Mungkin sebagian masyarakat terkadang masih bingung. Berikut ini merupakan perbedaan antara ponsel replika, BM, dan refurbish yang perlu Anda ketahui.

Replika

Biasanya produk yang sering dijadikan replika alias palsu smartphone. Sedangkan beberapa merek smartphone yang sering dipalsukan antara lain iPhone, Samsung, dan Xiaomi. Ponsel replika merupakan ponsel palsu yang dibuat sedemikian mirip, sehingga akan sulit dibedakan. Biasanya ponsel replika akan ditawarkan dengan harga yang jauh lebih murah daripada harga aslinya. Begitu juga dengan fitur dan performa di dalamnya, tentu saja tidak sebagus ponsel aslinya.

Black Market (BM)

Selain ponsel replika, ada juga istilah ponsel Black Market atau BM. Ponsel sejenis ini sebenarnya merupakan ponsel asli, namun dipasarkan dengan harga yang lebih murah dari seharusnya. Dijual lebih murah karena jalur pendistribusian atau pengirimannya dilakukan secara tidak resmi. Kemudian ponsel BM biasanya masuk dengan cara ilegal dan tidak dikenai pajak. Sehingga harganya bisa jauh lebih murah dari harga pasaran. Namun Anda perlu memerhatikan perbedaan harga ponsel BM dan resmi tidak melebihi 50%, tepatnya sekitar 20% hingga 30% saja. Jika sampai lebih di atas 50%, maka Anda berhak curiga.

Refurbished

Istilah refurbished digunakan untuk mengartikan ponsel asli yang statusnya masih rekondisi. Rekondisi yang dimaksud ialah ponsel tersebut pernah digunakan sebelumnya, kemudian mengalami kerusakan saat masih dalam masa garansi resmi. Sehingga ponsel tersebut dibawa ke service center resmi oleh pengguna. Namun sayangnya tidak dapat diperbaiki karena kerusakan yang terlalu fatal, maka harus ganti mesin. Akhirnya si pengguna mendapatkan ponsel baru, sedangkan ponsel lama yang rusak diperbaiki kerusakannya oleh service center resmi. Ponsel yang telah diperbaiki tersebut benar-benar terlihat seperti ponsel baru. Kemudian ponsel tersebut kembali dijual sebagai barang bekas yang terasa masih seperti baru. Biasanya ponsel seperti ini dijual dengan selisih harga hingga 50% lebih murah dari harga normal.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga