Ada perdebatan yang belum terselesaikan di dunia fotografi, mengenai apakah kamera mirrorless berpotensi mengganti DSLR atau tidak. Ada beberapa fotografer profesional yang telah beralih secara terbuka, namun memang pada saat bersamaan ada beberapa kekurangan teknis pada kamera mirrorless yang sulit diabaikan. Contoh paling nyata adalah di kecepatan autofokus di mana ada banyak DSLR yang memiliki kemampuan autofokus super cepat dibandingkan dengan autofokus mirrorless.
Seperti kita tahu autofokus masih sebuah masalah di kebanyakan sistem kamera mirrorless. Namun Fujifilm berpikir bahwa celah ini bisa segera ditutupi. Berdasarkan sebuah wawancara dengan Focus Numerique, dimana menurut manajer Fujifilm yang diwawancarai, mereka yakin bahwa kamera mirrorless miliknya memiliki potensi untuk menyamai kinerja autofokus kamera DSLR.
“Kami percaya bahwa cepat atau lambat kita akan menyusul ketinggalan kamera mirrorless. Kami juga percaya bahwa mulai tahun 2019, 50% kamera yang terjual di seluruh dunia akan merupakan kamera hibrida. “Dengan kata lain, kita akan melihat sedikit kemajuan dalam kinerja autofokus mirrorless.
Selain Fuji, kamera mirrorless Sony adalah contoh yang bagus, seperti Sony A6000 diluncurkan beberapa tahun yang lalu yang menyombongkan sistem autofokus tercepat di dunia. Selain lebih ringkas secara ukuran dan bentuk, kamera mirrorless memang hampir menyamai kualitas kamera DSLR saat ini, jadi tak heran banyak professional yang mulai beralih.
Tapi bagaimana menurut Anda? Akankah kamera mirrorless akhirnya menggantikan DSLR dalam segala hal?
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.