Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tech Industry

TikTok Shop Kembali Dibuka!

TikTok Shop_1a
TikTok Shop. (Sumber: Techniverse)

Unbox.id – Toko TikTok yang sempat dilarang di Indonesia dikabarkan akan hadir kembali. Informasi ini terungkap setelah muncul kabar bahwa TikTok sedang melakukan pembicaraan dengan lima perusahaan e-commerce di Tanah Air untuk menjalin kemitraan. Informasi tersebut diungkapkan Menteri Hubungan UKM Teten Masduki. Melansir Reuters, TikTok menyatakan telah melakukan pembicaraan dengan lima perusahaan di Indonesia, antara lain Tokopedia, Bukalapak, dan Blibli.

Perdagangan Yang Sempat Larang TikTok Shop

TikTok Shop_2b

TikTok Shop. (Sumber: Digital Trend Tech)

“Banyak perusahaan e-commerce di Indonesia yang sudah berbicara dengan TikTok,” kata Teten Masduki mengutip beberapa perusahaan e-commerce papan atas di Indonesia. Perbincangan tersebut diketahui terjadi sebulan setelah Indonesia melarang toko TikTok.

Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan telah melarang TikTok Shop melakukan jual beli di platformnya. Tujuan pelarangan tersebut adalah untuk melindungi UMKM di Indonesia sekaligus memastikan data pengguna tetap terlindungi. Larangan tersebut merupakan pukulan telak bagi TikTok, termasuk toko TikTok yang video klipnya memiliki 125 juta pengguna di Indonesia.

Terkait pemberitaan tersebut, Reuters membenarkan bahwa juru bicara TikTok menolak berkomentar. Awalnya, pemerintah sendiri mengumumkan tidak akan melarang perusahaan Tiktok menjual aplikasi, namun harus mengikuti aturan dan platform media sosial serta bisnisnya akan dipisahkan. Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga.

“Saya kira apa yang dilakukan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan, sudah berkali-kali menterinya menyampaikan bahwa pemerintah tidak mencegah, pemerintah mengendalikan,” kata Wamendag Antara.

TikTok Shop Kirim 3 Juta Paket

Sebagai informasi, hingga berhenti berfungsi, TikTok Shop mengirimkan sekitar 3 juta setiap harinya ke Indonesia.

Sementara itu, menurut laporan ekonomi digital di Asia Tenggara dari Google, Temasek dan Bain & Co, pasar e-commerce Indonesia diperkirakan akan mencapai sekitar $160 miliar pada tahun 2030, dari $62 miliar pada tahun ini. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan keputusan TikTok untuk memperhatikan pemain e-commerce Indonesia merupakan langkah kembalinya toko TikTok di Indonesia, karena besarnya potensi bisnis tersebut.

Di sisi lain, banyak media sosial dan platform digital seperti YouTube, Meta, dan TikTok yang akan mempromosikan e-commerce pada sektor bisnis di Indonesia. Terkait hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, pemerintah terbuka bagi siapa saja yang ingin berbisnis di Indonesia.

Namun, dia menekankan bahwa platform tersebut akan mampu memisahkan media sosial dan e-commerce. “Iklim usaha ini akan kita buka bagi semua pihak yang ingin berusaha di Indonesia,” kata Menkominfo, usai peresmian kantor pers layanan Kominfo.

“Kita perlu membuka diri, tapi dulu soal YouTube, Meta, Tiktok store, semua jenis perusahaan penting harus dipisahkan. “Media sosial adalah media sosial, e-commerce adalah e-commerce.”

Baca juga: TikTok Luncurkan Fitur Baru, Apakah Itu?

Wacana TikTok Shop Kembali

TikTok Shop_3c

TikTok Shop. (Sumber: Trend Technology)

Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan kembalinya toko TikTok ke Indonesia, sebagai e-commerce, dimana menurut Budi akan mengikuti hukum yang berlaku di Indonesia.

“Kalau dia mau berbisnis elektronik dari platformnya, harus bekerjasama atau melakukan perubahan agar tidak terkendali,” imbuh Menkominfo. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi membantah pengendalian e-commerce dapat berdampak pada ekonomi digital.

Bahkan, dia ingin seluruh ekosistem ikut berpartisipasi, termasuk pihak lain yang ingin meningkatkan bisnisnya. “E-commerce juga semakin berkembang. Media sosial kita juga terus berkembang. “Pegawai kami banyak,” kata Budi Arie.

“Karena kami percaya bahwa masa depan e-commerce dan ekonomi digital tidak bisa dihindari. Peran pemerintah bukan lagi melarang atau melarang sesuatu, tapi mengatur, mengatur, menjadi baik. “Supaya kita tidak memihak,” kata Menkominfo.

 

 

Sumber & Foto: Dari berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Tech Industry

Unbox.id – Presiden AS Joe Biden dilaporkan telah menyetujui peraturan baru yang dapat mengancam kehadiran TikTok di negaranya. Sebab, dengan aturan baru ini, AS...

Apps & Games

Unbox.id – TikTok telah merilis Notes, aplikasi berbagi foto sosial yang dibuat untuk bersaing dengan Instagram Meta. Dikutip dari Android Authority, TikTok Notes memiliki...

Tech Industry

Unbox.id – Tak hanya mudik, Idul Fitri juga menjadi momen istimewa bagi umat Islam Indonesia untuk berbelanja memenuhi kebutuhan menyambut hari raya. Sejak tradisi...

Tech Industry

Unbox.id – YouTube terus meningkatkan program monetisasi kontennya melalui video pendek. Dikutip Engadget, perusahaan mengumumkan bahwa lebih dari seperempat pembuat konten yang tergabung dalam...