Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tech Industry

Meta Akan Labeli Gambar Buatan AI di Facebook dan Instagram

Meta Gambar Buatan AI_1a
Meta Gambar Buatan AI. (Sumber: Decrypt)

Unbox.id – Meta dikatakan telah memberikan label khusus pada gambar yang dihasilkan AI. Hal ini dikarenakan gambar yang dihasilkan oleh AI dari OpenAI dan Google semakin banyak bermunculan. Rencana tersebut diungkapkan oleh Nick Clegg, presiden urusan global Meta. Di situs perusahaan, Nick menulis bahwa Meta ingin lebih transparan di platform media sosialnya. Rencananya, perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg ini akan memberikan label jika gambar yang diunggah pengguna dibuat menggunakan AI. Aksi tersebut juga memprediksikan sikap platform media sosial tersebut terhadap pemilu 2024, di mana masyarakat mengamati bagaimana Meta akan menangani berita palsu di platformnya. Ketika AI sintetis menjadi lebih mudah digunakan, gambar palsu yang dibuat oleh manusia muncul di jejaring sosial, berpura-pura menjadi nyata.

Imagined With AI

Meta Imagined with AI_2b

Meta Imagined with AI. (Sumber: The Hans)

Mengutip Android Central, perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini memberi label “Imagined with AI” untuk gambar realistis yang dibuat oleh AI miliknya.

Sekarang, perusahaan tersebut ingin melakukan hal yang sama untuk gambar dari alat AI lain yang dilengkapi spidol, seperti tanda air dan metadata dalam file untuk menunjukkan bahwa file tersebut adalah produk buatan AI.

Menurut Clegg, Meta bekerja sama dengan mitra industri untuk menciptakan alat yang dapat mengenali konten yang dihasilkan AI menggunakan “penanda tak terlihat” seperti tanda air dan metadata.

Tidak hanya Google dan OpenAI, tetapi perusahaan yang berbasis di Menlo Park, California ini akan memberi label pada gambar yang dibuat oleh Microsoft, Adobe, Midjourney, dan Shutterstock dan dibagikan di platform Meta.

“Kami sedang mengembangkan fitur ini, dan dalam beberapa bulan mendatang kami akan mulai meluncurkan label dalam semua bahasa yang didukung oleh setiap aplikasi (Facebook, Instagram, dan Threads),” tulis Clegg.

Mark Zuckerberg Minta Maaf ke Orangtua Korban Eksploitasi Anak di Sidang Senat

CEO Meta Mark Zuckerberg baru-baru ini meminta maaf kepada orang tua atau keluarga korban eksploitasi anak di media sosial selama sidang Senat yang menegangkan di Capitol Hill.

Permintaan maaf tersebut muncul ketika Zuckerberg, pemilik platform media sosial Facebook dan Instagram, menjawab pertanyaan selama persidangan. sebuah sidang. Sidang Kehakiman Senat AS tentang dampak jejaring sosial terhadap anak-anak.

Sidang tersebut membahas eksploitasi seksual online terhadap anak-anak (child eksploitasi) dan juga terkait dengan CEO Discord, Snap, X dan TikTok. , serta video anak-anak yang berbicara tentang pengalaman mereka menghadapi intimidasi, pelecehan, dan banyak lagi.

Ketua Komite Dick Durbin mengkritik platform ini karena gagal melindungi anak-anak dan Senator Partai Republik Lindsey Graham mengatakan kepada Zuckerberg bahwa tangannya berlumuran darah. dari produk “pembunuh”.

Baca juga: Meta Perketat DM Buat Akun Pengguna Remaja Di Instagram

Bos Facebook Minta Maaf

Meta Mark Zuckerberg_3c

Meta Mark Zuckerberg. (Sumber: The Techno One)

Beberapa orang tua korban eksploitasi anak juga menghadiri sidang tersebut, beberapa diantaranya memegang tanda yang membagikan kisah anak-anak mereka.

Ketika Senator Partai Republik Josh Hawley bertanya kepada Zuckerberg apakah dia ingin meminta maaf kepada para korban yang dirugikan oleh produknya, CEO Meta berbicara langsung kepada keluarga yang hadir. “Saya minta maaf atas semua yang telah Anda lalui,” kata Mark Zuckerberg sesuai kutipan CBS News.

“Tidak ada seorang pun yang harus menanggung penderitaan yang harus dialami keluarga Anda dan itulah sebabnya kami berinvestasi sedemikian rupa banyak dan akan terus bekerja di seluruh industri untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi,” tutupnya.

Zuckerberg dan CEO media sosial lainnya sering mempromosikan protokol keamanan online untuk anak-anak. Meta sebelumnya mengatakan mereka akan menghabiskan $5 miliar untuk keselamatan dan keamanan pada tahun 2023.

CEO media sosial juga mengatakan mereka akan bekerja sama dengan anggota parlemen, orang tua, lembaga penegak hukum nirlaba dan yayasan untuk melindungi anak di bawah umur.

 

 

Sumber & Foto: Dari berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Social Media

Jakarta, Unbox.id — WhatsApp ancam tutup layanannya di India jika terpaksa mengkompromikan enkripsi end-to-end. Perusahaan mengajukan permohonan ke Pengadilan Tinggi Delhi, menentang peraturan TI...

Tech Industry

Unbox.id – Meningkatnya penipuan menggunakan teknologi deepfake mengkhawatirkan sektor bisnis di Indonesia. Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) mengingatkan masyarakat akan pentingnya edukasi mengenai teknologi...

Tech Industry

Unbox.id – Meningkatnya penggunaan dan penyempurnaan Generative AI (GenAI) dan Generative Adversarial Network (GAN) jelas menjadikan kejahatan dunia maya semakin memprihatinkan. Ketika penjahat dunia...

Tech Industry

Unbox.id – Meta meluncurkan versi beta dari alat pembuat gambar real-time bertenaga AI di WhatsApp. Sayangnya, hanya pengguna WhatsApp di AS yang akan mendapatkan...