Jakarta, Unbox.id – Platform jaringan profesional global LinkedIn, yang memiliki hampir 1 miliar pengguna, pada hari Selasa memperkenalkan platform perekrut baru. Di mana terdapat fitur dukungan AI yang membantu perusahaan menemukan kandidat yang tepat.
Fitur dukungan sistem kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) tersebut rilis untuk pengguna secara terbatas pada hari Selasa lalu. LinkedIn menamainya dengan ‘Recruiter 2024 yang akan tersedia secara global mulai tahun depan dan seterusnya.
Baca juga: Watch 4 Pro Honor Rilis, Simak Informasi Lengkapnya
‘Recruiter 2024’ adalah fitur perekrutan baru dengan sistem teknologi terbaru yang akan menggunakan AI generatif untuk membantu banyak perusahaan profesional. Mereka dapat mencari kandidat rekrutan yang lebih baik dari sekian banyaknya kandidat di platform.
LinkedIn Membantu Banyak Perusahaan Mencari Kandidat
Pada dasarnya, platform profesional tersebut telah bekerjasama dengan perusahaan pembuat teknologi kecerdasan buatan OpenAI. Secara khusus, perusahaan saat ini dapat memakai lebih banyak bahasa percakapan untuk menemukan kandidat rekrutan.
Selain itu, platform ini juga merilis fitur chatbot AI yang terbaru untuk sistem e-learning-nya. Platform akan memadukan teknologi sistem kecerdasan buatan dengan model ‘training pembelajaran’. Di mana sistem tersebut menggunakan chatbot.
Baca juga: Threads Akan Hadirkan Fitur Baru Trending Topics
“Iklim ekonomi saat ini mengharuskan dunia usaha untuk tangkas. Hal ini terutama berlaku ketika menyangkut strategi talenta,” kata Karin Kimbrough, kepala ekonom LinkedIn.
Pencari kerja kini dapat menerima pelatihan dari chatbot yang akan memberikan saran real-time dan rekomendasi konten yang telah disesuaikan. Entah itu berdasarkan jabatan saat ini, tujuan karier, atau keterampilan yang mereka ikuti, dan lain sebagainya.
Memudahkan Pencari Kerja Mendapatkan Lowongan
“Bisnis membutuhkan keterampilan baru dengan kecepatan yang lebih cepat ketimbang yang pernah saya lihat sebelumnya. Artinya, mereka perlu membantu karyawan mereka berkembang melalui peningkatan keterampilan dan mobilitas internal,” kata Jennifer Shapley, VP talenta global LinkedIn.
“Di tahun-tahun sebelumnya, perusahaan mungkin lebih mengandalkan akuisisi talenta untuk “membeli” keterampilan baru yang mereka butuhkan. Tetapi strategi tersebut tidak lagi berlaku secara terpisah di pasar tenaga kerja dan lingkungan bisnis saat ini,” tambah Shapley.
Dengan proyek yang menggunakan bantuan AI dan penelusuran percakapan, Anda dapat memasukkan tujuan perekrutan dengan kata-kata Anda sendiri. Perekrut akan secara otomatis menemukan kandidat yang berminat dan memenuhi syarat, memanfaatkan miliaran titik data dari jaringan profesional terbesar di dunia.
Sumber: Gulfnews.com
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.