Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tech Industry

Google Tingkatkan Fitur AI di Google Chrome

AI Google Chrome_1a
AI Google Chrome. (Sumber: ZDNET)

Unbox.id – Google menghadirkan pendekatan AI pada proses pembelajaran guru dan siswa. Dengan teknologi AI ini, Google berusaha meningkatkan fungsionalitas untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang komprehensif dan aman. Dalam blog perusahaan, Google menyebutkan kini ada beberapa cara bagi siswa dan guru untuk mengakses sesi belajar dan mengajar dengan Google dengan lebih mudah. Pengguna kini dapat mengekstrak teks dari file PDF menggunakan pengenalan karakter optik (OCR) di ChromeOS.

Dapat Fitur Baru

AI Google Chrome_2b

AI Google Chrome. (Sumber: The Keywords)

Mode membaca di browser Google Chrome juga mendapat manfaat dari fitur-fitur baru yang berguna, seperti kemampuan untuk menyorot teks, membaca teks dengan keras, dan sintesis ucapan yang lebih alami. Fitur-fitur ini akan membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi.

Selain itu, dalam blog diumumkan bahwa Google menambahkan 30 bahasa lagi pada fitur Closed Caption (CC) di Google Meet, yang dapat menerjemahkan percakapan secara otomatis menjadi teks.

Penyelenggara juga dapat menempatkan beberapa ubin video sekaligus di layar utama untuk semua peserta sesi. Fitur baru Google Chrome ini sangat berguna, misalnya saat presentasi dengan penerjemah bahasa isyarat.

Update Berkala untuk Perangkat

Selain itu, Google berkomitmen untuk menyediakan perangkat yang inovatif dan tahan lama. Google baru-baru ini mengumumkan beberapa penyempurnaan pada Chromebook, termasuk ketersediaan 15 model perangkat baru untuk pengajar dan siswa dengan pembaruan otomatis selama 10 tahun, mulai tahun 2024.

Google juga memperluas portofolio pengelolaan akun dan perangkatnya dengan Endpoint Education Upgrade. Solusi ini membantu mengelola perangkat Android dan iOS dengan manajemen perangkat dan kontrol keamanan yang lebih canggih dan proaktif.

Tingkatkan Keamanan Saat Berselancar di Chrome

AI Google Chrome_3c

AI Google Chrome. (Sumber: Reddit)

Untuk meningkatkan perlindungan data, admin dapat menerapkan kontrol pencegahan kehilangan data yang lebih kuat di Chromebook, Gmail, dan Drive. Kontrol ini membantu mencegah pelepasan data sensitif secara tidak sengaja. Admin juga dapat meminta izin lintas pihak untuk meningkatkan keamanan.

Hal ini memungkinkan mereka meminta izin tambahan dari admin lain untuk melakukan tindakan sensitif, seperti mengubah setelan verifikasi dua langkah atau meminta dan menyetujui akses ke aplikasi pihak ketiga.

Google mengatakan: “Google telah mendengarkan dan bekerja dengan jutaan pendidik untuk memahami praktik terbaik dalam menghadirkan teknologi AI ke dalam kelas.

Baca juga: Pengaturan Google Bagi Hasil Dengan Perusahaan Media

Mengenal Lebih Dekat Dengan Google Chrome

Di era digital yang berkembang pesat, browsing internet sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Di antara berbagai web browser yang tersedia, Google Chrome telah mendominasi pangsa pasar dengan jutaan pengguna di seluruh dunia.

Dibuat oleh raksasa teknologi Google, Chrome lebih dari sekadar browser web; ini adalah platform yang memungkinkan pengguna menjelajahi Internet dengan lancar, cepat, dan aman. Mari kita lihat lebih dekat apa yang membuat Google Chrome begitu populer dan mengapa Google Chrome terus menjadi pilihan utama bagi banyak pengguna Internet.

Google Chrome pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008 sebagai bagian dari inisiatif ambisius Google untuk diluncurkan dengan cepat, penjelajahan web sederhana, dan dapat diandalkan.

Didesain menggunakan mesin rendering yang disebut “Blink”, yang dikembangkan sendiri oleh Google, Chrome langsung menarik perhatian pengguna Internet dengan kinerjanya yang luar biasa dan antarmuka yang intuitif. Sejak diluncurkan, Chrome terus berkembang dan memperkenalkan fitur-fitur inovatif yang memperkaya pengalaman penjelajahan web.

Meskipun Google Chrome telah menjadi favorit di antara pengguna internet, ia juga menghadapi tantangan dan kritik, termasuk masalah privasi data dan penggunaan sumber daya sistem yang tinggi.

Namun, Google terus melakukan inovasi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, seperti dengan mengoptimalkan penggunaan RAM dan meningkatkan kontrol privasi.

 

 

Sumber & Foto: Dari berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Tech Industry

Unbox.id – Meningkatnya penipuan menggunakan teknologi deepfake mengkhawatirkan sektor bisnis di Indonesia. Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) mengingatkan masyarakat akan pentingnya edukasi mengenai teknologi...

Tech Industry

Unbox.id – Meningkatnya penggunaan dan penyempurnaan Generative AI (GenAI) dan Generative Adversarial Network (GAN) jelas menjadikan kejahatan dunia maya semakin memprihatinkan. Ketika penjahat dunia...

Tech Industry

Unbox.id – Meta meluncurkan versi beta dari alat pembuat gambar real-time bertenaga AI di WhatsApp. Sayangnya, hanya pengguna WhatsApp di AS yang akan mendapatkan...

Tech Industry

Unbox.id – Microsoft Research Asia baru saja meluncurkan alat AI eksperimental baru yang disebut VASA-1. AI ini dapat memodifikasi gambar seseorang serta file audio...