Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tech Industry

Waspada! Penipuan AI dan Deepfake Diperkirakan Marak di 2024

Deepfake AI_1a
Deepfake AI. (Sumber: Identify.com)

Unbox.id – Tren penggunaan kecerdasan buatan (AI) secara umum diperkirakan akan semakin populer pada tahun 2024. Di sisi lain, terdapat potensi risiko penyalahgunaan teknologi ini. Menurut perusahaan keamanan siber Kaspersky, meluasnya penggunaan AI juga dapat digunakan untuk tujuan jahat. Pasalnya kini hampir semua orang bisa membuat teks, foto, dan video palsu hanya dalam beberapa menit, sebuah pekerjaan yang sebelumnya membutuhkan banyak waktu dan keterampilan. Menurut Kaspersky, melalui siaran pers resminya, hal ini berdampak nyata pada bidang keamanan siber. Pertama, mudahnya penjahat dunia maya membuat umpan phishing. AI telah mempermudah pembuatan email phishing, postingan media sosial, dan situs web palsu. Hingga saat ini, kata Kaspersky, penipuan semacam itu dapat diidentifikasi dari bahasa yang ceroboh dan banyak kesalahan ejaan, karena penipu tidak punya waktu untuk menulis dan mengoreksinya dengan benar. “Tetapi sekarang, dengan WormGPT dan model bahasa lain yang dioptimalkan untuk peretas, penyerang dapat menciptakan umpan yang jauh lebih beragam dan meyakinkan pada skala industri,” kata mereka.

Tips Hindari Penipuan AI

Deepfake AI_2b

Deepfake AI. (Sumber: Pune News)

Untuk melindungi diri Anda dari penyalahgunaan AI untuk penipuan jenis ini, berikut beberapa hal yang harus dilakukan pengguna internet:

  • Bersikaplah sangat kritis terhadap konten apa pun yang menstimulasi emosi, yang ditemui di media sosial, terutama dari orang yang tidak dikenal secara pribadi. Biasakan selalu memverifikasi fakta di saluran berita terkemuka dan situs pakar.
  • Jangan mentransfer uang ke penggalangan dana atau kampanye amal apa pun tanpa terlebih dahulu melakukan pemeriksaan latar belakang penerima secara menyeluruh. Membuat cerita dan gambar yang memilukan sekarang sangatlah mudah.
  • Instal perlindungan phishing dan penipuan di semua perangkat Anda, dan aktifkan semua opsi yang memeriksa tautan, situs web, email, dan lampiran. Hal ini akan mengurangi risiko mengklik tautan phishing atau mengunjungi situs web palsu.
  • Aktifkan perlindungan iklan banner. Iklan berbahaya adalah tren lainnya pada tahun 2023 sampai 2024.
  • Beberapa ahli mengantisipasi kemunculan sistem analisis dan pelabelan konten yang dihasilkan oleh AI pada tahun 2024. Namun, jangan berharap sistem tersebut dapat diterapkan dengan cepat atau universal, atau dapat diandalkan sepenuhnya. Bahkan jika solusi seperti itu benar-benar muncul, selalu periksa kembali informasi apa pun dari sumber yang terpercaya.

Risiko Penyalahgunaan Deepfake

Risiko lain dari teknologi AI adalah penyalahgunaan deepfake. Teknologi ini juga telah digunakan dalam skema phishing.

Seseorang yang mengaku sebagai “bos”, “anggota keluarga”, “rekan kerja”, atau orang lain yang Anda kenal mungkin akan menghubungi Anda untuk meminta bantuan segera atau membantu orang lain segera menghubungi Anda.

Skema ini terutama dimaksudkan untuk mengelabui korban agar secara sukarela mengirimkan uang kepada penjahat. Skenario yang lebih kompleks juga mungkin terjadi, seperti menargetkan karyawan perusahaan untuk mendapatkan kata sandi akses jaringan perusahaan.

Baca juga: Kecerdasan Buatan Bisa Pecahkan Password Dalam Hitungan Detik

Tips Hindari Penipuan dengan Deepfake

Deepfake AI_3c

Deepfake AI. (Sumber: CNET)

Untuk menghindari menjadi korban penyalahgunaan deepfake untuk penipuan, berikut yang harus Anda lakukan:

  • Verifikasi panggilan tak terduga atau mengkhawatirkan tanpa panik. Jika seseorang yang Anda kenal baik menelepon, ajukan pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh orang tersebut. Jika seorang kolega menelepon tetapi permintaannya tampak aneh, misalnya, meminta Anda mengirim atau mengeja kata sandi, mengirim pembayaran, atau melakukan hal lain yang tidak biasa, hubungi kolega atau atasan lain untuk memeriksa ulang berbagai hal.
  • Gunakan aplikasi pengenal penelepon untuk memblokir panggilan spam dan penipuan. Beberapa aplikasi ini tidak hanya berfungsi dengan panggilan telepon biasa tetapi juga dengan panggilan melalui messenger seperti WhatsApp.

 

 

Sumber & Foto: Dari berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Software

Jakarta, Unbox.id — Hingga saat ini., OpenAI terus memberikan pengguna lebih banyak bantuan dan layanan dari ChatGPT untuk berbagai kebutuhan. Pengguna dapat merasakan pengalaman...

Software

Unbox.id – Samsung Indonesia resmi memperkenalkan bahasa Indonesia untuk Galaxy AI. Penambahan bahasa baru ini akan memudahkan dalam mengoptimalkan fitur-fitur yang terdapat pada Galaxy...

Tech Industry

Unbox.id – Samsung mengadakan program bernama Samsung Solve for Tomorrow 2024. Melalui program ini, Samsung memperkenalkan kompetisi dan pembelajaran sains, teknologi, teknik dan matematika...

Tech Industry

Unbox.id – Meningkatnya penipuan menggunakan teknologi deepfake mengkhawatirkan sektor bisnis di Indonesia. Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) mengingatkan masyarakat akan pentingnya edukasi mengenai teknologi...