Connect with us

Hi, what are you looking for?

Apps & Games

OpenAI Akui Chatbot AI ChatGPT Menjadi ‘Malas’

ChatGPT
ChatGPT | foto: PCMag

Jakarta, Unbox.id – Tampaknya ChatGPT pun perlu istirahat. Pengguna mengeluh bahwa chatbot menolak menyelesaikan tugas dan terkadang menyarankan pengguna melakukan sesuatu sendiri. Kini, OpenAI berupaya membuat GPT-4 tidak terlalu “malas”.

Pada Kamis malam, 9 Desember 2023, perusahaan OpenAI telah mengakui sendiri di sebuah postingan X tentang isu tersebut. Pihaknya mengungkapkan bahwa mereka telah menerima masukkan dari para pengguna, terkait chatbot-nya yang semakin ‘malas’.

Baca juga: Snapdragon 7 Gen 3 Terbaru Rilis dengan Penambahan Fitur AI

Melansir dari sumber PCMag, Senin 11 Desember 2023, beberapa pengguna melaporkan sebuah kejanggalan yang terjadi pada chatbot. Pada sebagian pekerjaan yang mereka minta, chatbot tersebut justru menyarankan pengguna untuk menyelesaikannya sendiri.

Perilaku Malas ChatGPT Terjadi Karena Ketidaksengajaan

Pihak pengembang ChatGPT, yakni OpenAI mengungkapkan dalam sebuah postingan twitter bahwa mereka belum memperbarui model AI sejak 11 November lalu. Sementara itu, tindakan ‘malas’ dari chatbot datang dari faktor ketidaksengajaan.

Selanjutnya, postingan di media sosial X (sebelumnya Twitter) tersebut mengatakan bahwa perilaku model kecerdasan buatan ini memang tidak dapat diprediksi. Oleh karenanya, pihak pengembang berupaya keras untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

Baca juga: PC Mini ZBOX edge CI343 Hadir dengan Sistem Pendingin Tanpa Kipas

Pada ungkapan di media sosial X yang lain, OpenAI menegaskan bahwa proses pelatihan model ChatGPT bukanlah proses industri yang bersih.

“Kami selalu berupaya membuat model kami lebih mampu dan berguna bagi semua orang di jutaan kasus penggunaan. Jadi tolong terus berikan masukannya! ini membantu kami tetap mengatasi masalah evaluasi dinamis ini,” ungkap OpenAI di laman X.

Informasi Lainnya

Pelatihan yang berbeda meskipun menggunakan kumpulan data yang sama dapat menghasilkan model yang sangat berbeda dalam berbagai hal. Di antaranya adalah kepribadian, gaya penulisan, perilaku penolakan, kinerja evaluasi, dan bahkan bias politik.

Thread tersebut menambahkan bahwa OpenAI melakukan sedikit pengujian sebelum merilis model baru ChatGPT dan menghargai masukan yang diberikan. Sebab, itu dapat membantu pengembang tetap mengatasi masalah evaluasi dinamis ini.

Semua ini terjadi beberapa minggu setelah banyak drama di OpenAI, dengan pemecatan dan pengangkatan kembali CEO Sam Altman.

Sumber; PCMag

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Tech Industry

Unbox.id – Meningkatnya penipuan menggunakan teknologi deepfake mengkhawatirkan sektor bisnis di Indonesia. Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) mengingatkan masyarakat akan pentingnya edukasi mengenai teknologi...

Tech Industry

Unbox.id – Elon Musk saat ini sedang mengembangkan aplikasi baru untuk platform jejaring sosial X miliknya agar dapat diinstal di perangkat Smart TV. Ya,...

Tech Industry

Unbox.id – Meningkatnya penggunaan dan penyempurnaan Generative AI (GenAI) dan Generative Adversarial Network (GAN) jelas menjadikan kejahatan dunia maya semakin memprihatinkan. Ketika penjahat dunia...

Tech Industry

Unbox.id – Meta meluncurkan versi beta dari alat pembuat gambar real-time bertenaga AI di WhatsApp. Sayangnya, hanya pengguna WhatsApp di AS yang akan mendapatkan...