Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tech Industry

Media Monitoring Berbasis AI Dapat Periksa Aktivitas Buzzer di Medsos

Media Monitoring AI_1a
Media Monitoring AI. (Sumber: Bowwe)

Unbox.id – Drone Emprit, kendaraan pengawasan berbasis AI, mampu menangkap percakapan dan berita berdasarkan kata kunci. Biasanya kata kunci adalah kata-kata yang sedang digunakan di jejaring sosial. Berbekal kemampuan tersebut, Drone Emprit juga memantau aktivitas sirene yang mengiringi pelaksanaan pemilu 2024. Yen Kurniawan, analis utama Drone Emprit, menjelaskan cara kerja mesin tersebut. Pengawasan pada Catatan Wens berlangsung secara langsung. “Jika kita ingin mengikuti Mahfud MD, kita tinggal mengetikkan kata kunci Mahfud MD,” kata Yen. Untuk dijelaskan lebih detail, kata kunci di jejaring sosial juga seringkali memiliki banyak turunan. Oleh karena itu, Emprit Drone harus mampu memahami konteks.

Memantau Pemilihan Presiden 2024

Media Monitoring AI_2b

Media Monitoring AI. (Sumber: AI Magazine)

“Saat kita ingin melacak Susilo Bambang Yudhoyono, kita bisa memasukkan nama lengkapnya atau SBY sebagai kata kunci. Namun SBY mempunyai dua arti: Susilo Bambang Yudhoyono dan Surabaya.

Oleh karena itu, kami mengecualikan SBY dari konten Surabaya di mesin tersebut,” ujarnya. berbicara. Sementara terkait pemilu 2024, Drone Emprit juga memantau aktivitas menarik perhatian di media sosial. Untuk menelusuri Pilpres 2024, media observasi ini dimulai dengan menjelajahi web untuk mengetahui analogi apa saja yang biasa digunakan masyarakat di media sosial.

Dalam hal ini analogi atau label tersebut mereka tempelkan pada tokoh-tokoh tertentu (capres dan cawapres), baik positif maupun negatif. Kesamaan ini kemudian dikirimkan ke mesin sehingga dapat memahami konteksnya.

Baca juga: Kecerdasan Buatan Bisa Pecahkan Password Dalam Hitungan Detik

Mesin Monitoring Yang Perlu Dilatih Agar Bisa Memahami Konteks Kata

Media Monitoring AI_3c

Media Monitoring AI. (Sumber: Appiventiv)

Yen mengungkapkan, banyak percakapan mengandung bahasa negatif ketika dibaca oleh komputer. Padahal, dalam percakapan biasa, dalam situasi tertentu, sebuah kata bisa mempunyai makna positif. Misalnya Yen berkata: “Gila, ternyata A juga keren.”

Ia kemudian menjelaskan: “Kata ‘gila’ dari sudut pandang normatif dan semantik sama-sama memiliki arti negatif. Dengan cara ini, kami mengajari mesin untuk memahami konteks. Selain itu, untuk mendapatkan feeling (pendapat dari mesin) diperlukan dukungan manusia. Dalam hal ini setidaknya diperlukan keterampilan untuk mampu membaca dasar-dasar komunikasi.

Memang yang dibicarakan bukan hanya sisi positif dan negatifnya saja tapi juga tanggung jawab menjelaskan hasil monitoring mesin kepada pelanggan atau masyarakat. Sementara itu, tren kampanye pemilu 2024 banyak memuat konten dari media, tim sukses, advokat, influencer, dan pembuat berita dari dunia digital. Mekanisme yang mereka gunakan bisa dideteksi oleh Drone Emprit.

Yen mengatakan: “Kalau ada akun yang mendukung A, biasanya di postingannya mereka menyertakan beberapa link ke media. Kalau media sering dilibatkan, kita simpulkan mereka berteman.”

Selain itu, dalam satu grup sering kali ada orang, orang, media, dan organisasi yang berpengaruh. Kalau soal topik lain, mereka mengungkapkan hal yang sama, kita juga bisa menyimpulkan bahwa mereka berteman.

Drone Emprit kemudian akan melihat siapa di antara mereka yang berteman.mereka mendownloadnya terlebih dahulu. Namun dalam kasus ini, kata Yen, akun biasa dianggap sebagai suara masyarakat, sedangkan akun anonim diduga dieksploitasi oleh beberapa pihak.

“Awalnya kami menganggap akun anonim adalah akun parasit dan ada saja tidak ada akun anonim. ini adalah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Namun, ternyata ketika kami melihat lebih banyak lagi akun-akun ini, ditemukan bahwa mereka “Dan tidak jarang akun-akun anonim ini adalah akun organik atau normal, Kata Yen.

Sedangkan akun institusi berisi pernyataan resmi dan influencer biasanya dioperasikan oleh akun suara organisasi. Awalnya, bel tersebut tidak dimaknai negatif. Namun setelah memasuki kancah politik, istilah ini kehilangan maknanya dan terkesan negatif.

Yen berkata: “Model dasar kampanye dari mulut ke mulut adalah model kampanye dari mulut ke mulut. Intinya, orang-orang berkumpul untuk membuat sebuah acara, dan ketika mereka menghadiri acara tersebut, mereka diminta untuk memposting untuk mempromosikannya.

 

 

Sumber & Foto: Dari berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Software

Jakarta, Unbox.id — Hingga saat ini., OpenAI terus memberikan pengguna lebih banyak bantuan dan layanan dari ChatGPT untuk berbagai kebutuhan. Pengguna dapat merasakan pengalaman...

Software

Unbox.id – Samsung Indonesia resmi memperkenalkan bahasa Indonesia untuk Galaxy AI. Penambahan bahasa baru ini akan memudahkan dalam mengoptimalkan fitur-fitur yang terdapat pada Galaxy...

Tech Industry

Unbox.id – Samsung mengadakan program bernama Samsung Solve for Tomorrow 2024. Melalui program ini, Samsung memperkenalkan kompetisi dan pembelajaran sains, teknologi, teknik dan matematika...

Tech Industry

Unbox.id – Meningkatnya penipuan menggunakan teknologi deepfake mengkhawatirkan sektor bisnis di Indonesia. Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) mengingatkan masyarakat akan pentingnya edukasi mengenai teknologi...