Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tech News

Microsoft Dukung Techopreneur Indonesia Bangkit Lewat Layanan Cloud Computing

Demi membantu memenuhi target pemerintah Indonesia untuk
memiliki 1000 technopreneur pada tahun 2020, Microsoft Indonesia memperkenalkan
Cloud Computing atau komputasi awan untuk membantu technopreneur dalam
menjalankan bisnis secara aman, produktif dan efisien.

Cloud  Computing
mungkin belum begitu terdengar familiar bagi masyarakat Indonesia. Cloud
Computing merupakan suatu teknologi dimana informasi secara permanen tersimpan
di server dan tersimpan sementara di perangkat pengguna (PC, tablet, notebook,
smartphone, dan lainnya).

Beberapa kelebihan yang ditawarkan adalah komputasi awan memungkinkan
technopreneur di Indonesia untuk menyimpan, menganalisa, serta berbagi dokumen
dan data dalam waktu bersamaan dengan tetap terjaga keamanannya. Technopreneur
juga dapat mengandalkan cloud computing untuk melakukan proses analisis seperti
pemetaan target konsumen yang akan membantu dalam menawarkan jasa dan produk
mereka secara lebih tepat dan efisien.

Dengan menggunakan cloud, Microsoft mengklaim technopreneur
dapat mencapai sukses dengan memberikan cost efficiency dalam menjalankan
bisnis. Beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan cloud computing
diantaranya: tidak memerlukan ruang kantor yang besar, tidak memerlukan ruang
server, dan pengguna hanya cukup membayar atas teknologi  yang mereka gunakan saja.

Selain itu, cloud computing juga berpotensi menghasilkan
profit 1,6 kali lebih besar dibanding cara konvensional. Cloud computing ini
juga dapat meningkatkan bisnis 2,4 kali lebih cepat.

Salah satu startup karya anak bangsa yang telah memanfaatkan
komputasi awan sejak awal  berdiri adalah
Kelase. Startup yang bergerak di bidang pendidikan ini mengembangkan platform
e-learning dan kolaborasi bagi lembaga pendidikan serta komunitas. Sejak
berdiri pada 2014, para developer Kelase 
yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia bekerja dan mengembangkan
platform Kelase menggunakan komputasi awan.

Menurut Chief Operating Officer Kelase, Winastawan Gora,
komputasi awan sangat membantu Kelase menjalankan berbagai program serta
aktivitas kerja. “Di Kelase, kami memakai komputasi awan untuk berbagi timeline
kerja, job desk, project management, mengelola file dan kode program, mengumpulkan
survey, menganalisa data, serta melakukan meeting jarak jauh.  Selain itu, komputasi awan juga kami
manfaatkan untuk mendukung sekolah dan komunitas untuk dapat belajar secara
online dan mengakses digital library, konten pendidikan digital berupa buku elektronik,
video edukasi dan beberapa fitur lain yang kami tawarkan.”

Jadi, bagaimana technopreneur dan calon technopreneur
Indonesia? Siap menggunakan cloud computing?

[Hlm/UBX]

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga