Ajang diskon besar-besaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) kembali digelar dengan menggandeng lebih dari 200 e-commerce sebagai peserta. Harbolnas 2016 yang berlangsung selama 12-14 Desember 2016 ini diharapkan meningkatkan transaksi online, hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah partisipan sebesar 48,6 % dibandingkan tahun lalu.
Menurut riset Online Shopping Outlook 2015 yang dilakukan BMI research, nilai belanja online di Indonesia pada tahun 2014 mencapai Rp 21 triliun. Pada tahun 2013, riset yang dilakukan Markplus Insight dan Marketeers, mengungkapkan 20% dari 74,6 juta pengguna internet di Indonesia melakukan belanja secara online. Hal ini diperkuat dengan riset gabungan Google dan Temasek yang mencatat Indonesia sebagai urutan pertama pertumbuhan pasar internet di dunia pada tahun 2015, dengan perkiraan pertumbuhan 19% di tahun 2020.
Miranda Suwanto, SVP Strategic Partnership, Lazada Indonesia dan Ketua Panitia Harbolnas, mengatakan, ” Dengan semakin banyak pengguna internet di berbagai kota dan semakin terjangkaunya perangkat mobile, maka akan semakin banyak masyarakat di Indonesia dapat dengan mudah dan nyaman berbelanja online. Tanpa khawatir kehilangan waktu akibat kemacetan atau jarak tempuh yang jauh. Ini merupakan salah satu faktor yang mendukung maraknya berbelanja online di Indonesia. “
” Hal ini yang mendasari semakin banyak e-commerce hadir di Indonesia, yang kami percaya akan selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh konsumennya, antara lain dengan memberikan kepastian dalam hal transaksi online bersama mitra bank dan jasa pembayaran lain yang terpercaya.” [aag/UBX]
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.