Connect with us

Hi, what are you looking for?

How To

Tips Memilih Smartphone berdasarkan Kapasitas Baterai

Pada dasarnya kapasitas sebuah baterai yang ditanamkan di badan smartphone akan mempengaruhi banyak hal, termasuk seberapa lama sebuah smartphone bisa hidup dalam sehari. Akan tetapi ternyata tidak ada panduan yang bisa membimbing kita mengenali seberapa besar kapasitas baterai yang seharusnya ditanamkan di sebuah smartphone.

Akan tetapi jelas di sini bahwa performa dan ketangguhan baterai tergantung pada banyak hal seperti spesifikasi ponsel pintar, tipe layar (apakah ia membutuhkan lebih banyak daya baterai untuk beroperasi), serta yang paling penting: bagaimana pengguna smartphone memakai ponsel mereka.

“Yang perlu ditekankan di sini adalah: baterai berkapasitas besar tidak selalu menjadi patokan utama. Artinya kamu tidak perlu terpikat pada ponsel pintar dengan kapasitas baterai sebesar 4,000 mAh. Yang betul-betul perlu diperhatikan adalah tulisan maupun ulasan yang membahas ponsel pintar tertentu, yang biasanya memberikan keterangan terkait kualitas baterai pada smartphone.

Di titik ini kamu perlu memperhatikan betul ulasan tentang performa baterai pada sebuah smartphone. Pilihlah satu yang punya ketahanan baterai tinggi dan sanggup bekerja dalam hitungan jam yang memuaskan.”

Baterai Tahan Lama jadi Bahan Pertimbangan Utama

Tidak sulit bagi kita untuk menemukan ponsel pintar dengan spesifikasi baterai yang besar dan dijanjikan tahan lama. Namun definisi “baterai berkapasitas besar” di sini masih ambigu. Tentu saja ponsel pintar dengan baterai berkapasitas 4,000 mAh akan lebih mudah disukai ketimbang yang berkapasitas 3,000 mAh. Sebabnya jelas: baterai kapasitas 4,000 mAh dianggap lebih tahan lama dibandingkan saudaranya itu.

Beberapa Merk untuk Dijadikan Pertimbangan

Ada beberapa merk ponsel pintar dengan kemampuan baterai prima, yang bisa dijadikan bahan pertimbangan ketika memilih gadget. Yang pertama adalah Samsung Galaxy J3 yang disebut-sebut mampu bertahan selama 15 jam serta 40 menit dalam sekali pemakaian. Di bawah Galaxy J3 ada One Plus 3 yang menurut hasil uji coba memiliki baterai yang mampu bertahan selama 14 jam dan 17 menit.

Lalu setelahnya ada Huawei Mate 8 yang mampu hidup selama 15 jam tanpa henti. Berikutnya ada Xiaomi Mi5 yang sanggup bertahan 14 jam sebelum akhirnya harus diisi ulang.

Nah, bila kamu berniat membeli sebuah ponsel pintar baru, beberapa nama yang disebut di atas layak untuk dijadikan bahan pertimbangan, dengan catatan kamu adalah tipe konsumen yang benar-benar mementingkan brand maupun merk sebuah smartphone.

Kebiasaan penting Untuk Menjaga Vitalitas Baterai Smartphone

Ok, sekarang kamu mungkin sudah membeli sebuah ponsel pintar dengan kemampuan baterai mumpuni. Lalu apa yang harus dilakukan setelahnya? Tentu saja menjaga vitalitas baterai smartphone, agar ia bisa tetap prima sepanjang waktu.

Rasanya tidak mengherankan lagi bila seorang pengguna smartphone sering takut pada kemampuan baterai ponselnya. Artinya di sini: bahkan seorang pengguna smartphone sering merasa ‘insecure’, alias takut baterai ponsel yang dipakai ternyata tidak tahan dipakai seharian.

Akan tetapi bila ternyata smartphone kita tidak tahan hidup seharian, maka jangan salahkan baterainya dulu. Sebab bisa jadi cara kita mengisi daya baterai lah yang salah, atau kita memakai smartphone di luar batas kewajaran.

Dan inilah hal-hal yang harus dilakukan oleh para pemilik ponsel pintar ketika mereka ingin mengisi daya baterai mereka kembali:

1. Jaga supaya tetap dingin

Temperatur panas merupakan musuh utama smartphone, karena itu panas ekstrim adalah musuh yang harus dijauhkan dari ponsel pintar. Jauhkanlah benda yang memancarkan panas ekstrim (atau setidaknya: memiliki temperatur panas) dari ponsel pintar, terutama ketika benda tersebut sedang diisi ulang baterainya.

Case plastik maupun karet bahkan bisa meningkatkan suhu telpon pintar kamu. Jadi sebaiknya copot dulu case sebelum mulai mengisi ulang daya ponsel pintar.

Yang paling penting, jangan sekali-kali mengecas ponsel pintar di atas permukaan benda elektronik. Karena itu terlarang bagi kamu untuk mencas hape di atas televisi, kulkas, maupun laptop. Jangan juga mengecas smartphone di bawah sinar matahari langsung.

2. Mengisi daya lebih sering lebih bagus

Kebanyakan orang baru mengisi daya baterai ponsel ketika baterai sudah kosong. Artinya di sini: kebanyakan orang mengecas baterai dari posisi daya yang sudah habis, alias 0%. Pilihan ini tidaklah bijak, sebab baterai ponsel pintar akan lebih baik bila diisi sesering mungkin. Berulang namun jangan sampai berlebihan.

Charger yang ditancapkan ke dalam stop kontak berulang kali sebetulnya tidak menjadi masalah bagi kebanyakan baterai smartphone.

3. Baterai smartphone tidak perlu di isi sampai penuh

Kebanyakan pengguna menyukai baterai smartphone yang penuh, alias 100%. Padahal mereka tidak perlu melakukannya. Tahukah kamu bahwa sering mengisi baterai smartphone sampai penuh malah akan membuat baterai menjadi stress? Ketika baterai sering stress, maka kemampuannya akan semakin melemah, apalagi bila dipakai dalam jangka panjang.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga