Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tech Industry

Hacker Kini Pakai AI untuk Kelabui Korban Saat Kirim Spam

Hacker AI_1a
Hacker AI. (Sumber: Cyber Security News)

Unbox.id – Penggunaan alat kecerdasan buatan (AI) sintetis seperti ChatGPT dan semakin populernya layanan cloud telah membuat spam email dan phishing semakin berbahaya. Laporan baru dari VIPRE Security Group mengatakan bahwa ketika orang-orang mulai lebih sering menggunakan cloud, peretas juga melakukan hal yang sama. Tercatat bahwa pengiriman malware berbasis tautan menyumbang 58% dari seluruh email berbahaya pada kuartal ini. Sementara itu, tindakan jahat yang menggunakan lampiran email menyumbang 42% sisanya. Layanan penyimpanan cloud juga berkembang pesat sebagai metode penyebaran spam berbahaya. Pada kuartal ini, mereka menyumbang 67% dari seluruh metode pengiriman spam berbahaya, sementara 33% sisanya menyusup ke situs web sah, sebagaimana dikutip oleh Tech Radar.

Dibantu AI ChatGPT

AI_2b

AI. (Sumber: CNET)

Pada saat yang sama, penggunaan alat AI sintetis membuat email spam dan phishing lebih sulit dideteksi. Seringkali, tata bahasa yang buruk, salah ejaan, atau format yang aneh dapat membantu korban mengenali email phishing sebelum mengunduh lampiran atau mengeklik tautan.

Namun sekarang, berkat alat AI seperti ChatGPT, peretas dapat membuat pesan yang berformat baik dan sangat mendidik, sehingga tidak dapat dibedakan dari pesan yang tidak berbahaya. Hal ini mengharuskan korban untuk mengambil tindakan pencegahan tambahan terhadap ancaman tersebut.

Sekadar informasi, alat VIPRE mendeteksi 233,9 juta email berbahaya pada kuartal ketiga tahun ini saja. 110 juta email berisi konten berbahaya, sementara 118 juta email berisi lampiran berbahaya. Terakhir, 150.000 email menampilkan “perilaku yang sebelumnya tidak diketahui”, menunjukkan bahwa penyerang terus-menerus mencoba hal baru dan mengembangkan taktik mereka untuk mencapai kinerja maksimal.

Phishing dan spamming tetap menjadi salah satu metode serangan yang paling umum digunakan oleh peretas. Teknologi ini tidak mahal untuk diproduksi dan diterapkan. Faktanya, mereka dapat menjangkau banyak calon korban.

Oleh karena itu, perusahaan harus mengedukasi karyawannya tentang bahaya penipuan. Bisnis juga harus memastikan bahwa karyawannya memverifikasi setiap email yang masuk, terlepas dari pengirimnya.

Baca juga: AI Dapat Prediksi Gempa Bumi Dengan Keakuratan 70 Persen

Phishing Bakal Selalu Ikuti Tren, Masyarakat Jangan Mudah Tertipu Penjahat Siber

Sebelumnya, perusahaan keamanan siber Kaspersky mengingatkan pengguna internet untuk selalu waspada terhadap serangan siber berbentuk phishing yang dinilai terus mengikuti tren yang ada di masyarakat.

Sementara itu, menurut Kaspersky, phishing adalah jenis kejahatan Internet di mana penjahat mencoba mendapatkan informasi otentikasi pengguna melalui penipuan. Ini termasuk mencuri kata sandi, nomor kartu kredit, rincian rekening bank, dan informasi rahasia lainnya.

“Penjahat dunia maya akan selalu mengikuti tren. Mereka mengetahui topik terkini yang dapat mereka serang secara efektif,” kata Adrian Hia, general manager kawasan Asia Pasifik di Kaspersky.

“Ini adalah teknik rekayasa sosial yang bekerja pada pikiran manusia, itulah sebabnya sangat sulit untuk menahan keinginan untuk mengklik tautan yang tidak dikenal, yang pada akhirnya bisa berbahaya bagi kita,” tambahnya.

Misalnya, melalui siaran persnya, pada tahun 2022 pakar Kaspersky mencatat bahwa target utama serangan cyber phishing menggunakan situasi seperti dana kompensasi, bonus, dan pengembalian dana.
Bonus dan dana kompensasi sulit ditolak pada saat krisis dan ketidakstabilan, sehingga “dukungan finansial” sering digunakan oleh penipu untuk menipu pengguna dan merampok uang mereka. Selain itu, pada tahun 2022, “kampanye iklan bank besar” menjadi umpan populer, yang terdeteksi oleh Kaspersky.

Pengunjung situs web palsu yang dibuat oleh penjahat dunia maya ditawarkan untuk menerima pembayaran satu kali atau berpartisipasi dalam survei tentang kualitas layanan dengan jumlah tertentu.

 

 

 

Sumber & Foto: Dari berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Tech Industry

Unbox.id – Kecerdasan buatan (AI) dinilai telah menghantam pasar kerja global seperti tsunami. Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan AI kemungkinan...

Software

Jakarta, Unbox.id — Samsung baru saja meluncurkan pembaruan OneUI 6.1 untuk seri Galaxy S21 di India, yang menambahkan fitur Galaxy AI ke ponselnya. Kini...

Tech Industry

Unbox.id – OpenAI akhirnya meluncurkan model baru GPT-4, khususnya GPT-4o, yang memiliki peningkatan besar dalam kecepatan dan pengenalan teks, gambar, dan audio. Dalam pengumuman...

TV, Audio/Video, Permainan & Perangkat Wearable

Jakarta, Unbox.id — Pada konferensi I/O kali ini, Google telah meluncurkan fitur baru untuk Circle to Search. Fitur yang dapat membantu siswa untuk mengerjakan...