Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tech Industry

Ini Dia Enam Startup Terbaik yang Bersaing di GnB Accelerator

GnB Accelerator

Program GnB Accelerator yang telah memasuki batch ketiga tahun ini. Program ini merupakan sebuah ajang mencari dan memilik startup terbaik di Indonesia. Melanjutkan sukses program yang berlangsung dua kali tersebut, 6 startup telah terpilih mengikuti program GnB Accelerator batch ketiga selama bulan September hingga November 2017.

Keenam startup tersebut adalah Sticar, Sistem Akademik (SIKAD), PanenID, MedikaApp, SimpliDots, dan Plomo. Tahun ini beragam startup datang dari latar belakang dan budaya yang berbeda dengan produk yang unik dan model bisnis yang menantang.

GnB Accelerator secara konsisten memberikan world-class accelerator program bukan saja melalui funding (pendanaan), tapi juga menawarkan mentorship (bimbingan), support (dukungan), dan training (pelatihan) dari para mentor dan ahli dari dalam dan luar negeri yang telah berpengalaman di bidangnya.

“Kami bangga dan bersemangat untuk kali ketiga kembali memulai program GnB Accelerator bagi 6 startup terpilih di Indonesia. Ratusan startup lahir, memulai bisnisnya dan berkompetisi sepanjang tahun ini, tapi hanya beberapa startup terpilih yang bisa mengikuti program ini. Dengan dukungan ekosistem korporasi global yang kami miliki, mereka memiliki kesempatan untuk bertemu dengan jaringan investor dan perusahaan multinasional di beberapa negara.” kata Kentaro Hashimoto, Program Manager, GnB Accelerator.

“Tahun ini, mentor yang kami datangkan juga lebih banyak. Ahli dari Google dan berbagai founder startup yang sudah terkenal di kancah global akan datang untuk membagikan ilmu mereka. Selain itu, jaringan alumni kami yang semakin kuat juga dapat membantu angkatan ini berkembang.“ tambah Kentaro menegaskan.

Program GnB Accelerator merupakan program akselerasi kerjasama antara perusahaan IT terkemuka Jepang, Infocom Corporation, dan Fenox Venture Capital dari Silicon Valley. Selama mengikuti program singkat tiga bulan tersebut, setiap startup peserta akan mendapat investasi sebesar US$50 ribu (sekitar Rp666 juta), fasilitas co-working space, serta bimbingan dari para mentor yang berasal dari dalam dan luar negeri.

Keenam startup yang mendapatkan kesempatan mengikuti program dengan dukungan dan training terbaik di gelombang ketiga tahun ini adalah:

  1. Sticar: Sebuah aplikasi untuk menghubungkan driver dengan perusahaan yang mau memasang iklan di mobilnya. Lokasi driver dapat terlacak melalui sistem mereka, sehingga iklan dapat dengan mudah diukur dan menjangkau daerah yang sulit dijangkau billboard. Driver bisa mendapat penghasilan tambahan dari tiap kilometer yang dia tempuh.
  2. SimpliDots: SimpliDots mempermudah pengelolaan distribusi dengan menciptakan sistem manajemen distribusi yang canggih. Dengan sistem ini, perusahaan distributor dapat mengelola aktivitas inti mulai dari pemesanan dan proses jual-beli, manajemen persediaan, hingga data mining dan visualisasi data. Semua ini dapat dilakukan dengan mudah melalui sistem SimpliDots yang dapat diakses melalui desktop, tablet, bahkan mobile (Android dan iOS).
  3. Sistem Akademik (SIKAD): SIKAD merupakan sebuah sistem administrasi berbasis cloud yang berfungsi sebagai pangkalan data digital sekolah. Beberapa fungsi utama dari software ini adalah sistem pengarsipan dan pencetakan rapor; perekaman sistem belajar mengajar yang dapat diakses dari Kepala Sekolah hingga orang tua murid; sistem pengarsipan administrasi tata usaha; hingga sistem pembayaran uang sekolah yang dapat ter-update secara otomatis. Saat ini, SIKAD sudah terintegrasi dengan Dinas Pendidikan sehingga makin memudahkan hubungan antara institusi pendidikan dan badan pemerintah yang menaunginya.
  4. PanenID: Merupakan sebuah platform yang menjual produk pertanian secara langsung ke pengguna. Dalam hal ini, jaringan hotel, restoran, dan catering (Horeca). Mengusung konsep fair trade, mereka merombak aliran supply chain dengan cara memotong jalur distribusi. Oleh karena itu, produk pertanian dapat dibeli dengan harga yang stabil dan adil, serta memiliki kualitas dan kuantitas yang terbaik. Platform PanenID dapat membantu petani mulai dari perencanaan panen, menentukan komoditas yang dibutuhkan pasar, serta waktu terbaik untuk panen.
  5. MedikaApp: Di Indonesia, tidak jarang masyarakat harus mengantri berjam-jam untuk bertemu dengan dokter. MedikaApp menjawab permasalahan tersebut dengan cara menyediakan aplikasi untuk melakukan online booking kepada rumah sakit atau dokter yang diinginkan. Fitur yang ditawarkan MedikaApp antara lain pencarian dokter berdasarkan spelialisasi, nama, dan lokasi terdekat dengan pengguna; pencarian berdasarkan rumah sakit terdekat dari pengguna; hingga informasi terkini seputar dunia kesehatan dan kecantikan. Saat ini, MedikaApp sudah bekerja sama dengan sekitar 70 rumah sakit di daerah Jabodetabek.
  6. Plomo: Plomo merupakan aplikasi yang menawarkan deals dan promotions bar dan restoran pada user. Aplikasi ini merupakan alternatif yang baru bagi pemilik bar atau restoran di Indonesia. Menurut Harry Pradipta selaku CEO dari Plomo, biasanya restoran atau bar hanya melakukan promosi lewat media konvensional dan digital. Lewat Plomo, promosi yang dilakukan bisa lebih strategis dan terarah. Saat ini, Plomo telah melakukan kerjasama dengan enam lokasi bar dan restoran di daerah Senopati, Jakarta, sebagai tempat berkumpul anak muda. Perbedaan Plomo dengan aplikasi lain antara lain, mereka hanya akan fokus pada promosi berupa makanan atau minuman gratis bagi user.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Tech News

Setelah sukses menyelenggarakan program akselerasi untuk 6 startup pada Agustus 2016 lalu, GnB Accelerator  pada batch kedua di awal tahun 2017, menghadirkan 7 startup...