Last updated on 28 Juni, 2024
Jakarta, Unbox.id – Menjelang acara pemilihan umum di salah satu negara di Asia Tenggara, yaitu Filipina, Meta Platforms kabarnya menangguhkan sejumlah hampir 500 pengguna Facebook. Penangguhan tersebut berlaku tidak hanya kepada akun personal, melainkan juga halaman dan grup.
Kabarnya, Meta mengambil tindakan tersebut dengan tujuan untuk menghentikan penyebaran informasi palsu terkait pemilihan umum yang akan berlangsung. Adanya simpang siur politik yang terjadi membuat ratusan akun media sosial tersebut tidak dapat mereka akses lagi.
baca juga : Cara Membuka Facebook Messenger Tanpa Aplikasi
Kejahatan digital sekarang ini terus bersaing dengan penegak keadilan dengan siasat untuk menghindari tindakan pidana. Di antara siasatnya adalah mengikutsertakan banyak influencer agar platform media sosial yang mereka tumpangi tidak dapat mendeteksi dan menghapus secara random.
“Yang kami hadapi saat ini adalah pengembangan siasat dari pelaku kejahatan yang semakin variatif.” Berikut pemaparan Nathaniel Gleicher selaku Kepala Keamanan Meta dalam bloomberg.com.
Rencananya, pemilu yang akan berlangsung pada 9 Mei depan akan mempertarungkan dua kandidat presiden. Ketiga kandidat tersebut adalah mantan petinju, Manny Pacquiao dan anak presiden Rodrigo Duterte, Francisco Domagoso.
Langkah Tegas Meta Platforms Demi Menjaga Keamanan Media Sosial
Pilpres akan berlangsung bulan depan nanti yang digelar secara bersamaan dengan adanya pemilihan kongres serta pemilihan kepala daerah di Filipina. Isu yang terangkat masih seputar cara pemerintah dalam mengembalikan nadi perekonomian setelah keterpurukannya akibat pandemi. Juga bagaimana menuntaskan kejahatan konstitusi di kursi pemerintahan.
baca juga : Cara Menghapus Like di Facebook Menggunakan Browser
Muncul berbagai isu tentang persaingan politik yang kian memanas, di mana dari persaingan tersebut muncul banyak hoaks dan penyalahgunaan media sebagai alat provokasi. Selain itu, isu yang mereka munculkan adalah adanya kampanye hitam di tengah pandemi coronavirus-19.
Mengutip berbagai media, platform raksasa yang membawahi media sosial Facebook tersebut mengambil peran penting untuk mengatasi masalah yang bisa timbul lebih besar. Meta sendiri memberi instruksi bagi media Filipina untuk mengurus proses pembatasan iklan. Harapannya, tidak ada kampanye hitam yang menyerang melalui iklan-iklan.
baca artikel menarik lainnya tentang : cara membuka messenger
Dengan adanya kekacauan di media, Meta memblokir ratusan akun Facebook mulai dari akun personal, halaman, dan grup. Pemblokiran massal tersebut terkait dengan isu Covid-19 yang mereka buat-buat sedemikian rupa untuk menyerang lawan politik. Kabarnya, akun dan grup yang terblokir merupakan akun yang bersumber di China.
Juga, Meta telah mendeteksi hal yang sama pada sejumlah 90an akun Instagram dan melakukan tindakan pemblokiran pada akun-akun tersebut. Tidak lain dan tidak bukan, mereka menyebarkan ujaran kebencian serta hoaks terkait pilpres.
Selain akun yang memiliki hubungan dengan beberapa orang di China, mereka juga menemukan akun yang berpusat di Italia dan Perancis. Kabarnya, mereka adalah sekelompok orang yang menyuarakan aksi anti vaksin, di mana targetnya adalah politisi dan jurnalis.
sumber : berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.