Unbox.id – Google telah setuju untuk menyelesaikan gugatan class action yang melibatkan pengguna yang merasa ditipu oleh mode penyamaran browser Chrome. Dengan ini, Google harus membayar kompensasi sekitar $5 miliar (Rp 77 triliun) karena diduga mengumpulkan data pribadi pengguna. Mengutip The Guardian, raksasa pencarian tersebut diduga menyesatkan pengguna dengan meyakini bahwa Google tidak akan melacak aktivitas Internet mereka saat mereka menggunakan mode privat. Diduga perusahaan terus melacak kunjungan dan aktivitas pengguna di situs tersebut, meski telah mengaktifkan mode penyamaran “pribadi” saat browsing menggunakan teknologi Google.
Sudah Jadi Gudang Informasi
Selain itu, penggugat juga menuding “Google menjadi penyimpan informasi yang tidak bertanggung jawab” mengenai data pribadi dan aktivitas pengguna. Gugatan class action telah mencapai penyelesaian minggu lalu dan masih menunggu persetujuan dari hakim federal di Amerika Serikat.
Meski persyaratannya tidak diungkapkan, kedua belah pihak menyetujui daftar persyaratan yang mengikat melalui mediasi. Tampaknya penyelesaian formal kasus ini diharapkan terjadi pada 24 Februari 2024.
Setelah gagal menolak gugatan tersebut, raksasa mesin pencari tersebut akhirnya setuju untuk menyelesaikan kasus ini dengan membayar kompensasi sebesar $5 juta atau setara dengan sekitar Rp 77 juta per pengguna.
Google Tambahkan Fitur Tombol Berhenti Berlangganan
Di sisi lain, aplikasi Gmail kini mempermudah proses berhenti berlangganan bagi pengguna iOS. Fitur ini menjadi solusi efektif untuk menghindari email yang tidak diinginkan tanpa harus melalui proses yang rumit.
Tombol berhenti berlangganan kini tersedia tepat di bagian atas setiap email, memungkinkan pengguna untuk berhenti berlangganan hanya dengan satu klik tanpa harus menuju ke bawah atau menavigasi ke situs web tertaut.
Sebelumnya Di sini, Pengguna harus mencari menu tiga titik di bagian atas email atau bahkan mencari tombol berhenti berlangganan di bagian bawah pesan. Fitur baru ini membuat pengalaman berhenti berlangganan menjadi lebih mudah dan efisien. Sayangnya, fitur ini saat ini hanya tersedia untuk pengguna iOS.
Pengguna dapat berhenti berlangganan email tanpa harus menggulir ke bawah atau menemukan tombol berhenti berlangganan. Tombol ini ditempatkan secara strategis di bagian atas setiap email, menciptakan pengalaman yang mirip dengan Gmail versi web.
Meskipun eksklusif untuk iOS, fitur baru ini diperkirakan akan segera tersedia untuk pengguna Android, karena Google memiliki kebiasaan menghadirkan fitur ke aplikasi di platform iOS sebelum Android. Berikut yang diungkapkan laporan GizChina.
Sebelumnya, hal yang sama terjadi pada kemampuan menghapus 15 menit terakhir riwayat penelusuran di Google app. Meskipun saat ini hanya tersedia untuk iOS, fitur berhenti berlangganan diharapkan segera tersedia untuk pengguna Android, sehingga memberikan kemudahan tambahan dalam mengelola langganan email.
Baca juga: Google Maps Punya Rencana Hapus Fitur Driving Mode
Google Hadirkan Reaksi Emoji Pada Gmail
Selain itu, Google baru-baru ini memperkenalkan reaksi atau respons emoji ke Gmail. Mengutip informasi dari The Verge, fitur tersebut pertama kali diungkap pada bulan lalu dan kini telah resmi diluncurkan.
Google mengatakan fitur tersebut akan diluncurkan ke Gmail secara bertahap, dimulai dari pengguna Android, kemudian melalui situs web. Fitur ini kemudian akan diluncurkan ke iOS dalam beberapa bulan mendatang.
Jika Anda sudah memiliki akses ke fitur ini, Anda akan melihat emoji wajah tersenyum (🙂) di bagian bawah pesan Anda. Ketuk emoji untuk memilihnya dari menu, lalu ketuk dan kirim.
Beberapa emoji akan memiliki efek khusus, seperti emoji confetti yang akan muncul sebagai animasi satu halaman penuh. Tahukah Anda, fitur ini mirip dengan emoji yang digunakan untuk merespons postingan atau reaksi media sosial di WhatsApp.
Pengguna kemudian dapat mengetuk dan menahan reaksi tertentu untuk mengetahui pengirimnya. Untuk menggunakan reaksi yang sama seperti orang lain, cukup ketuk reaksinya.
Jika Anda menggunakan klien email pihak ketiga, tanggapan akan diterima dalam email terpisah. Selain itu, umpan balik yang diberikan memiliki beberapa keterbatasan. Pengguna tidak dapat menggunakan React dengan akun sekolah atau kantor. Reaksi emoji ini juga tidak akan tersedia jika pengguna mengirimkan pesan Gmail ke lebih dari 20 orang atau milis grup.
Selain itu, Anda juga tidak akan bisa membalas pesan jika Anda sudah mengirimkan lebih dari 20 balasan pesan tersebut.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.