Unbox.id – WhatsApp saat ini adalah aplikasi perpesanan yang paling banyak digunakan di dunia. Tercatat lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia menggunakan aplikasi WhatsApp untuk berkomunikasi. WhatsApp juga terus menghadirkan fitur WhatsApp baru yang bermanfaat dan memberikan keleluasaan pengguna saat mengakses aplikasi ini. Meski begitu, masih ada beberapa fitur di WhatsApp yang belum diperkenalkan. Akibatnya, beberapa pengembang aplikasi telah membuat versi WhatsApp yang dimodifikasi, termasuk GB WhatsApp. GB WhatsApp memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan melalui WhatsApp, dengan nomor WhatsApp terdaftar. Sayangnya, WhatsApp sendiri juga mengingatkan pengguna untuk tidak mengunduh dan memasang aplikasi WhatsApp yang dimodifikasi termasuk GB WhatsApp di perangkat mereka.
Ditemukannya Malware
Bos WhatsApp Will Cathcart berkata: “Jenis aplikasi ini terlihat tidak berbahaya, tetapi sebenarnya melanggar jaminan privasi dan keamanan WhatsApp.”
Dia mengatakan tim keamanan WhatsApp bahkan menemukan malware di aplikasi WhatsApp yang dimodifikasi yang dijual di luar Google Play, oleh pengembang bernama HeyMods, termasuk Hey WhatsApp dan lainnya.
Sementara aplikasi WhatsApp yang dimodifikasi seperti GB WhatsApp menawarkan berbagai fitur yang terus ditingkatkan, bos WhatsApp ini mendesak pengguna untuk meningkatkan ke aplikasi resmi dari toko aplikasi tepercaya atau situs web resmi WhatsApp.
Sebenarnya, bahaya apa yang dihadirkan GB WhatsApp dkk untuk menghindari penggunaannya? Mengutip Newsfounded.com, berikut segudang bahaya jika pengguna WhatsApp memasang GB WhatsApp dan aplikasi mod WhatsApp serupa di perangkat mereka.
Baca juga: Whatsapp Tengah Uji Coba Fitur Video Pendek Di Platformnya
Beberapa Bahaya Lainnya Pada GB WhatsApp
WhatsApp mengatakan akan mengambil tindakan keras terhadap pengguna GB WhatsApp dan aplikasi serupa dengan mengunci akun sementara atau permanen. WhatsApp juga menyatakan tidak bertanggung jawab atas penggunaan aplikasi aplikasi ini karena keamanannya tidak dapat diverifikasi.
Pengguna juga sebaiknya tidak berharap banyak dari jenis aplikasi WhatsApp ini. Pasalnya, aplikasi ilegal ini tidak menyediakan pembaruan perangkat lunak otomatis seperti aplikasi WhatsApp resmi. Pengguna GBWhatsApp perlu memperbarui secara manual melalui file APK di situs web tertentu, dan file ini mungkin mengandung malware.
GB WhatsApp dan aplikasi sejenis, seperti diungkap bos WhatsApp Will Cathcart, juga berisiko terinfeksi malware atau virus yang merusak smartphone dan mencuri dana pengguna. Karena ini bukan aplikasi resmi, aplikasi ini tidak tersedia di toko aplikasi seperti Google Play Store.
Padahal, meski tidak sempurna, Google Play Store memiliki sistem Play Protect yang melindungi pengguna dari virus atau malware yang mengancam smartphone.
Baca juga: Gunakan 3 Cara Ini Untuk Hilangkan Iklan Di Whatsapp
Tidak Didukung Enkripsi End-toEnd
Bos WhatsApp Will Cathcart mengatakan bahwa selain membahayakan pengguna, aplikasi tersebut juga memiliki tingkat privasi yang rendah karena tidak diamankan dengan enkripsi end-to-end. Namun, menurut Cathcart, privasi adalah salah satu semangat dari WhatsApp.
Sekadar informasi, enkripsi end-to-end hanya memungkinkan pengirim dan penerima untuk mengakses pesan WhatsApp. Bahkan, WhatsApp mengklaim tidak bisa mengakses pesan pengguna. Dibandingkan dengan aplikasi perpesanan yang tidak didukung enkripsi end-to-end, aplikasi perpesanan ini dipastikan dapat diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Artinya, privasi juga dipertaruhkan. Jadi aplikasi WhatsApp ini dan aplikasi modifikasi serupa tidak didukung oleh enkripsi end-to-end ini.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.