Jumat(23/3) kemarin malam, pihak Instagram resmi mengumumkan hal baru pada aplikasi sosial medianya. Ya, kini sosial media tersebut mengalami perubahan baru pada timeline yang berdasarkan umpan balik pengguna. Salah satu perubahan ini adalah pengenalan tombol/button ‘Tulisan Baru’ atau ‘New Posts’, yang memungkinkan Anda untuk bisa menyegarkan secara manual. Ini mencegah penyegaran otomatis dari fitur timeline sebelumnya, dimana itu memiliki kebiasaan untuk menarik Anda keluar dari bagian mana pun dari aplikasi yang Anda gunakan dan melemparkan Anda di awal garis waktu tampilan akun Instagram Anda.
Jadi mulai sekarang para pengguna dapat secara manual me-refresh kapan pun mereka inginkan tanpa aplikasi melakukannya untuk mereka. Jadi ini seakan membebaskan pengguna untuk lebih mengenal apa saja yang terjadi atau ‘mengenang ‘ pada apa yang ada pada timeline tertentu di akun Instagramnya itu.
Tidak hanya Timeline yang mengalami perubahan dalam aplikasi Instagram ini. Ya, masih ada perubahan lainnya, yakni lama waktu kronologis yang sedikit lebih lama atau tinggi. Jadi, sekarang ini Instagram memperkenalkan g lamanya waktu secara algoritmik yang menyortir posting berdasarkan apa yang dianggapnya ingin Anda lihat, bukan kronologis mundur logis yang lebih logis yang umum digunakan orang sebelumnya. Setelah banyak backlash, Instagram tidak akan banyak menampilkan postingan dalam urutan atau sortirnya.
Untuk menjadi jelas, ini masih tidak sempurna bagi sistem kronologis seperti yang diinginkan orang dan bahkan mungkin bagi Anda yang mungkin masih lebih menyukai melihat hal-hal secara lebih acak.
Perubahan pada fitur ini menunjukkan bahwa ketika Instagram mungkin mendengarkan umpan balik, ia tidak tahu cara menerapkannya atau tidak cukup peduli untuk melakukannya dengan benar. Tombol /Button ‘Kiriman Baru’ tidak diperlukan jika aplikasi dirancang untuk menyegarkan dirinya sendiri tanpa menarik pengguna keluar dari apa pun yang sedang mereka lakukan setiap saat. Inilah cara kerja Twitter, yang memiliki sistem garis waktu kronologis yang tidak terlalu berkomitmen juga tidak masuk akal, itu baik secara kronologis atau tidak, dan ini jelas masih belum menjadi sesuai benar-benar dengan apa yang orang inginkan. Baris waktu algoritme ini lebih memungkinkan meningkatkan keterlibatan pengguna dalam membuang-buang waktu dan juga sangat mendukung akun merek, jadi hal ini menjadi jelas tentang alasan Instagram masih pantang menyerah.
Instagram bahkan telah menjanjikan lebih banyak perubahan dalam beberapa bulan mendatang, tetapi dengan mengikuti rekam jejak perusahaan sejauh ini, tidak banyak kesempatan bagi mereka untuk segera menarik netizen menjadi pengguna yang aktif.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.