Pada hari Kamis (29/3) kemarin, Canon telah memperkenalkan kamera film terbarunya, C700 FF. Ini merupakan calon pemimpin pasar kamera film dengan ARRI dan RED-nya dan merupakan generasi penerus C700. Sebenarnya tidak banyak yang berubah pada kamera film terbarunya Canon ini, kecuali jika dihitung sensor format penuh yang baru.
Ya, terdapat perubahan sensor gambar CMOS baru yang memiliki total 5.952 (H) x 3140 (V) fotoit dengan rasio aspek film digital 17: 9 pada kamera film Canon terbaru ini. Mereka yang sudah memiliki C700 dapat meng-upgrade kamera mereka ke versi full frame dengan mengirimkannya ke Canon Professional Services dengan biaya tertentu (jumlah persisnya belum terungkap dalam materi pers Canon kemarin).
Gambaran Spesifikasi
Sensor baru yang dikembangkan ini memiliki area gambar aktif 38,1 x 20,1 mm dan mendukung pembacaan pada ukuran penuh, serta mode Super 35mm, Super 16mm dan anamorphic. Selain lensa full-frame, lensa ini juga dapat digunakan dengan lensa Super 35mm konvensional untuk memulai format produksi standar 4K/UHD dan lensa Super 16mm (dengan adaptor) untuk memulai format produksi 2K/HD dalam mode pemangkasannya. Sensor menangkap tonality lebar yang melebihi 15 stop dari dynamic range dan berbagai warna yang memenuhi standar ITU-R BT.2020. Dengan kata lain, C700 FF ini menawarkan keluasan yang luas ketika menilai, menyediakan efektivitas yang berpotensi luar biasa dalam produksi video HDR.
Selain itu, kamera film C700 FF ini bisa merekam 4K atau 2K ke Cfast dan 5,9K 60 fps RAW, 4K RAW hingga 72 fps (dalam mode 24p), 4K ProRes hingga 60 fps dan 2K ProRes hingga 168 fps (dalam mode Super 16mm) hanya dapat direkam dengan perekam Codex CDX-36150 yang dipasang di bagian belakang kameranya.
Canon juga telah mengaktifkan sensor pada C700 FF yang berfungsi mengedarkan rekaman 4K, memproses tangkapan gambar 5.9K untuk menghasilkan 4K (baik dalam DCI atau UHD). Jika Anda akrab dengan video kamera Sony Alpha, ini adalah metode yang serupa. Rekaman yang dihasilkan harus menghasilkan ketajaman gambar yang disempurnakan, efek moire yang dibatasi, dan visibilitas noise yang lebih rendah pada pengaturan ISO yang lebih tinggi. Ini adalah hal yang sangat menguntungkan untuk pengambilan gambar anamorphic on-board. Data proxy 2K/HD tingkat rendah termasuk metadata, dapat direkam ke kartu SD, ideal untuk pengeditan offline.
Kamera film C700 FF ini juga memungkinkan perekaman kecepatan tinggi hingga 168fps dalam 2K crop dan relay atau perekaman simultan kedua ke kartu CFast. Selain itu, kamera film besutan Canon terbaru ini juga dapat memotret pada perekaman frekuensi tinggi Full HD dengan maksimum 168 fps. Format tambahan direncanakan dengan pembaruan firmware masa depan.
Berkaitan dengan resolusi yang lebih tinggi dan frekuensi gambar yang lebih tinggi juga, Canon telah beralih ke rekanannya, Codex, untuk menyediakan opsi perekaman dan alur kerja terintegrasi (tanpa kabel). Kombinasi perekam Codex CDX-36150 opsional yang dipasang di bagian belakang EOS C700 FF ini memungkinkan perekaman RAW 5,9K 60 fps, 4K RAW hingga 72 fps (dalam mode 24p), 4K ProRes hingga 60 fps dan 2K ProRes hingga 168 fps (dalam mode Super 16mm).
EOS C700 FF ini menyediakan 15 rentang dinamis stopnya (hanya dengan Log2 Canon), dan bersama dengan Log Gammas milik Canon (Canon Log3, Canon Log2, dan Canon Log) dan sains warna terkenal yang sangat cocok untuk pengambilan gambar atau video sekualitas HDR. Canon Log2 direkomendasikan saat menghasilkan citra HDR yang berisi detail sorotannya dan detail bayangan gelapnya. Dibandingkan dengan Canon Log, Canon Log3 menawarkan jangkauan dinamis yang lebih luas namun masih tetap bisa mempertahankan kinerja baiknya di daerah gelap.
C700 FF juga mendukung versi terbaru (1.0) ACESproxy, standar transmisi manajemen warna ACES (Academy Colour Encoding System).
Tampilan produksi sinematik dimulai dengan lensa, dan EOS C700 FF menawarkan opsi pemasangan lensa PL dan EF yang dapat dipertukarkan di pusat layanan resmi Canon. Untuk pencitraan full frame, lensa EF mount versi EOS C700 FF yang baru ini juga kompatibel dengan keluarga Canon yang terdiri dari tujuh lensa Cinema Prime, termasuk lensa L1 CN-E20mm T1.5 yang baru saja diumumkan, serta lensa EF lainnya yang dapat diganti-ganti.
Fitur Mount EF kamera film C700 FF ini mendukung teknologi Dual Pixel CMOS AF dan bisa menjadi panduan untuk fitur Fokus Piksel Gandanya. Panduan Fokus ini membantu operator dengan indikator visual presisi di jendela bidik saat menarik fokus objek. Atau, untuk situasi pengambilan gambar tertentu, kemampuan handal Dual Pixel CMOS AF ini dapat digunakan. Sedang untuk yang versi pemasangan EOS C700 FF PL juga dinilai kompatibel dengan Cooke’s /i metadata communication technology, seperti yang dilkaim oleh Canon.
Harga dan Ketersediaan
Kamera film C700 FF besutan Canon dijadwalkan akan tersedia pada Juli 2018 plus dengan tersedia lensa EF dan PL. Adapun harga untuk kamera film terbaru Canon ini dilaporkan akan dibanderol harga sekitar USD 33.000.
Tentang Lensa 20mm T1.5
Lensa terbaru dari Canon adalah lensa CN-E20mm T1.5 L F. Ini merupakan lensa prime bioskop manual 20mm yang lengkap untuk EF mount. Lensa baru CN-E20mm T1.5 L F ini dapat memberikan resolusi 4K dari pusat gambar hingga ke pinggirannya, memberikan kualitas gambar yang tinggi untuk kamera Canon yang menampilkan sensor full-frame, seperti kamera film digital EOS C700 FF yang baru ini.
Selain itu, diafragma aperture 11-blade di samping sejumlah T 1,5 ini memungkinkan lensa untuk memberikan bokeh lembut yang indah. Seperti semua lensa Canon Cinema Prime, lensa CN-E20mm T1.5 L F ini menawarkan tampilan penuh makna yang tampak alami, 300 derajat rotasi ring fokusnya, dan meminimalkan fokus pernapasan sang objek. Lensa CN-E20mm T1.5 L F terbaru Canon dijadwalkan untuk diluncurkan pada musim gugur 2018 ini, namun untuk harganya masih belum terungkapkan.
