Last updated on 19 Juni, 2024
Unbox.id – Usai melakukan pengurangan karyawan, Twitter juga “berbenah” di kantor pusatnya, kantor pusat Twitter di San Fransisco, AS. Pembersihan dilakukan dengan melelang 310 aset di kantor pusat, termasuk merek dagang Twitter.
Salah satunya adalah patung berlogo burung Twitter “Larry Bird” berwarna biru raksasa. Patung yang tingginya hampir empat kaki itu kabarnya dijual seharga $100.000 atau setara Rp. 1,5 miliar. Pada abad ini, patung berlogo Bluebird menjadi barang termahal dalam lelang yang berlangsung pada 17-18 Januari 2023 melalui website Heritage Global Partners.
Baca juga: Tips Membuat Logo dengan AI

Logo dari Twitter dikabarkan telah laku lewat skema lelang seharga miliaran Rupiah. (Sumber: MB Communication)
Patung itu berukuran lebar 46 inci x tinggi 41 inci x kedalaman 12 inci. Jika dilihat, objek tersebut tidak terlihat sangat istimewa. Namun, peserta lelang aset Twitter memiliki pendapat berbeda. Mereka bahkan berperang untuk mendapatkan patung burung Twitter biru raksasa berlogo “Larry Bird”.
Penawar menaikkan tawaran mereka dari $30.000 menjadi $100.000 pada jam-jam terakhir sesi lelang. Patung yang konon terbuat dari lembaran busa tipis itu kemudian dijual dengan harga sekitar Rp. 1,5 miliar. Jika Anda menghitungnya, Twitter dapat memperoleh 4.000 kali lipat tawaran pembukaan sebesar $25 (kira-kira Rp 378.327) dari penjualan patung Larry Bird.
Logo Larry Bird nampaknya sedang memburu para juru lelang. Pasalnya, logo Twitter neon blue bird lainnya yang tingginya sekitar 3 meter juga dijual dengan harga yang lumayan tinggi, yakni $40.000 (sekitar Rp605,3 juta). Ini menjadikan properti tersebut sebagai properti paling berharga kedua yang dijual.
Baca juga: Ini Kata Twitter Soal Kebocoran Data 200 Juta Penggunanya
Barang berharga tinggi ketiga yang dijual adalah sculptural planter, yaitu planter (buatan/asli) dengan simbol “@”. Properti ini dijual seharga $15.500 atau sekitar Rp. 234,5 juta pada Jumat (20/1/2023) menurut Gizmodo. Lelang Merchandise Twitter ini diselenggarakan dengan motto “Surplus Aset Kantor Korporat Twitter!” – sehubungan dengan lelang.
Selain itu, menjual berbagai peralatan kantor, peralatan dapur, furniture dan lainnya. Tiga ceret bir, dehidrator, dan oven pizza dijual di pelelangan masing-masing seharga lebih dari $10.000, atau sekitar 151,3 juta rupee, menurut laporan Forbes. Ratusan ribu masker wajah dan beberapa bilik telepon kedap suara terjual lebih dari $4.000 (sekitar Rp 60,5 juta).
Sayangnya, seperti halnya balai lelang, Heritage Global Partners tidak bisa membeberkan total dana yang diperoleh Twitter dalam sesi lelang tersebut.
Baca juga: Twitter Hadirkan Fitur FYP Yang Mirip TikTok

Hasil lelang logo ini dikabarkan digunakan untuk membayar utang perusahaan. (Sumber: Business Insider)
Menurut sebuah laporan di Pengusaha, pelelangan ratusan aset dari kantor pusat Twitter adalah langkah untuk memberi ruang dan mengubah kantornya untuk era baru, yang disebut Elon Musk sebagai “Twitter 2.0.” Jika Anda khawatir, banyak barang lelang juga merupakan furnitur dan fasilitas pendukung yang melayani tempat tinggal.
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa barang-barang ini dijual untuk mencegah staf berbondong-bondong ke lounge untuk bersantai dan bersosialisasi. Ini memungkinkan karyawan untuk mematuhi ultimatum Elon Musk untuk “bekerja keras”.
Seperti diberitakan sebelumnya, Musk memberi ultimatum kepada karyawan Twitter untuk bersiap bekerja 80 jam seminggu, atau kira-kira 16 jam sehari, lima hari seminggu.
Hal itu dilakukan agar Twitter bisa menghasilkan banyak uang dan membuat produk yang menarik. Musk ingin Twitter segera menghasilkan uang karena jejaring sosial itu terancam bangkrut tahun depan.
Karena jika dihitung, tahun depan Twitter akan memiliki arus kas negatif. Itu berarti perusahaan memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan daripada yang dihasilkannya.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.