Unbox.id – Menonton televisi merupakan kegiatan santai yang sangat menyenangkan, apalagi bila Anda membutuhkan hiburan segera untuk mengalihkan perhatian Anda dari kerja keras. Namun, tahukah Anda bahwa kebanyakan orang tidak mengetahui jarak aman normal untuk menonton TV? Kebanyakan orang tidak terlalu peduli apakah jarak mata-ke-TV adalah sesuatu yang harus diwaspadai. Sementara itu, beberapa lainnya acuh tak acuh terhadap jarak aman menonton TV. Padahal, menonton TV terlalu dekat bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk mata bahkan jantung. Pada artikel kali ini, Unbox.id akan membahas secara detail segala hal yang perlu Anda ketahui tentang jarak aman yang biasa dilakukan saat menonton TV.
Rumus dan Jarak Aman Menonton TV
Pada tahun 1960-an, ada produsen televisi yang menghasilkan radiasi sangat tinggi, 100.000 kali lebih tinggi dari yang direkomendasikan dokter mata. Setelah itu, produk dihentikan dan teknologi TV diperbaiki.
Untuk saat ini, perdebatan tentang jarak yang biasa untuk menonton televisi terus berlanjut. Memang, sebagian besar produsen TV mengklaim bahwa produk mereka memiliki pelindung yang mencegah transmisi radiasi dari layar TV.
Meski begitu, kita juga harus berjinjit agar lebih nyaman saat menikmati hiburan di televisi. Ada juga rumus jarak aman yang terkenal saat menonton TV:
- TV 14 inci: 1,78 meter.
- TV 17 inci: 2,16 meter.
- TV 20 inci: 2,54 meter.
- TV 21 inci: 2,67 meter.
- TV 29 inci: 3,67 meter.
- TV 32 inci: 4,07 meter.
- TV 50 inci: 6,35 meter.
Dampak Kesehatan Bila Terlalu Lama Menonton TV
Seperti yang kita ketahui, menonton TV merupakan salah satu bentuk hiburan yang sangat membantu Anda menghilangkan stres atau masalah serius. Namun jika berlebihan, tentu tidak baik untuk kesehatan.
Selain mengetahui jarak normal menonton TV, Anda juga perlu mengetahui berapa lama waktu normal menonton TV. Menonton aktivitas terlalu lama dapat mempengaruhi kesehatan. Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin timbul.
Menurut penelitian, menonton TV lebih dari 4 jam sehari dapat menyebabkan masalah kardiovaskular. Tentu saja, ini karena tidak aktif dan terlalu lama duduk diam. Menonton TV terlalu lama juga terbukti mengganggu tidur, karena menonton TV sering kali membuat kita lupa waktu. Akibatnya, jam tidur terganggu dan mata tetap aktif meski di malam hari.
Obesitas atau kelebihan berat badan juga bisa disebabkan karena terlalu banyak menonton TV. Biasanya selain tidak aktif, kita juga cenderung ngemil di depan TV. Inilah yang menyebabkan obesitas.
Tentu saja, menonton TV terlalu lama bisa berdampak langsung pada kesehatan mata. Radiasi dari TV dapat menyebabkan pusing atau sakit kepala. Untuk itu, sangat penting untuk mengistirahatkan mata dari waktu ke waktu saat menonton televisi. Ingat juga untuk menjaga jarak normal dari TV agar mata tidak cepat lelah.
Baca juga: Smart TV COOCAA Terbaik Sejauh Ini Yang Ok
Dampak Menonton TV Terlalu Dekat dalam Keadaan Gelap
Saat ini, perdebatan mengenai apakah menonton TV terlalu dekat akan mempengaruhi kesehatan mata masih menjadi isu kontroversial. Bahkan ada yang menganggap ini sebagai mitos.
Seperti yang dikutip dari Optegra Mata Science, lebih dari 50% dari total responden percaya bahwa menonton TV melebihi jarak menonton TV normal dapat menyebabkan masalah pada mata. Faktanya, 47% percaya bahwa melihat terlalu dekat dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ mata.
Namun, tidak ada bukti bahwa miopia secara langsung disebabkan oleh menonton televisi yang tidak mengikuti aturan ini. Bagaimana kalau menonton TV dalam gelap? Menonton TV dalam kegelapan juga menjadi topik hangat karena diyakini dapat menyebabkan kerusakan mata jangka panjang.
Memang seperti dilansir dari Tanyadok.com, ternyata melihat di kegelapan tidak akan langsung mempengaruhi kesehatan mata.
Hanya saja, kontras berlebih yang dipancarkan TV saat dilihat dalam gelap bisa menyebabkan ketegangan mata lebih cepat. Jika tidak diobati, ketegangan mata dapat menyebabkan masalah yang lebih serius.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.