Panasonic sebelumnya meluncurkan FZ70 tahun 2013 lalu, yang menawarkan zoom optik 60x yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sejak saat itulah, banyak kamera superzoom baru dari produsen kamera lainnya telah memasuki pasar dan meraih sukses beberapa tahun terakhir ini, tetapi FZ20 milik Panasonic rupanya kalah sukses dengan produk superzoom mereka. Namun dunia superzoom kini berubah, sejak diperkenalkannya Panasonic FZ80 di pasaran. Ya, kamera compact yang bergaya Sport ini dibekali lensa zoom 60x yang sama namun dengan sensor gambar beresolusi tinggi yang lebih baru, prosesor baru dan kumpulan fitur baru lainnya, termasuk rekaman video UZ 4K. Berikut review Panasonic FZ80;
Spesifikasi Utama
18.1-megapixel 1/2.3-inch CMOS sensor
60x zoom lens (20-1200mm equivalent f/2.8-5.9)
3-inch touchscreen LCD display
10 frames per second continuous shooting
RAW format support
4K UHD video recording
4K Photo modes
Built-in Wi-Fi
Harga US$400
Desain
Meski kamera Panasonic FZ80 ini masih menggunakan desain yang sama dengan pendahulunya FZ70, namun dengan fitursuperzoom bergaya SLR yang memiliki rentang zoom optik 60x yang membuatnya seakan bukan kamera compact. Kamera ini berdimensi 5,1 x 3,7 x 4,7 inci (130 x 94 x 119 milimeter) dengan berat 21,7 ons (616 gram) sudah dengan kartu dan baterai. Jadi membuatnya lebih pendek dan sedikit lebih berat dari pada pendahulunya.
Dengan harga US $ 400 untuk kamera superhero super berkemampuan 4K tentunya termasuk sangat murah. Terdapat banyak kontrol fisik yang bekerja baik hampir sama dengan Panasonic FZ2500 yang seharga US $ 1200. Ya, kontrol Panasonic FZ80 cukup baik secara keseluruhan, dan antarmuka layar sentuh berkinerja baik. Begitupun juga fitur rana terasa halus dan tombol toggle zoom di sekitar jepretannya bekerja dengan baik. Kamera ini memang hanya memiliki satu tombol kontrol, tapi cara menekan tombol yang bervariasi memungkinkannya untuk mengubah fungsi dengan cepat. Misalnya dalam mode pemaparan manual, dapat beralih antara mengendalikan kecepatan rana dan aperture dengan hanya mengklik tombol call. Kemudian dapat menekannya beralih ke/dari kompensasi pencahayaan dalam mode aperture- atau shutter-priority, dan lain sebagainya.Namun kurangnya kualitas fitur penggunaan seperti sensor mata untuk viewfinder dan tampilan miringnya menjadi kekurang dari desain hebat kamera Panasonic FZ80.
Kualitas Gambar dan Kinerja ISO Tinggi
Karena sensor CMOS 18,1 megapiksel dengan chip tipe 1/2.3inci, membuat kamera compact bergaya SLR mampu membuat zoom panjang pada ukuran dan titik seawal mungkin mampu menghadirkan kualitas gambar yang bagus meski bukan yang terbaik. Namun dengan lensa setara 20-1200mm zoom 60x-nya membuat kamera Panasonic FZ80 ini terlihat sangat lebar dan serbaguna serta tampil dengan baik pada panjang fokus tertentu, namun sayangnya di ujung lensa yang ekstrem, terutama ujung telephoto-nya masih kurang bisa dihandalkan dikelasnya.
Kinerja Autofocus
Dengan sistem autofocus dengan kemampuan deteksi kontras warna, Panasonic FZ80 masih membutuhkan cahaya yang layak untuk performa autofocus yang bagus. Pada focal length lebar, bisa sangat cepat, terutama pada pencahayaan yang baik. Namun, bila memanfaatkan lensa zoom 60x-nya, sistem kamera FZ80 akan nampak berusaha keras dalam kondisi kurang cahaya. Modus area autofocusnya meliputi face/eye detection, tracking, 49-area, custom multi, 1-area dan pinpoint ini, membuat kamera ini dapat berjuang untuk berfokus pada detail yang sangat bagus di dalam area fokus bahkan saat mereka mengisi area fokus yang bagus.
Tentang performa autofocus yang terus menerus, kamera bisa bekerja baik dalam cahaya yang baik pula, namun mode pelacakan subjeknya jadi agak terganggu. Ketika diperbesar dalam banyak frame, kinerja autofocus terus-menerus ini akan menjadi lebih lambat, tapi hal ini tidak mengherankan karena keseluruhan kinerja autofocus melambat jauh pada kefokusan yang lebih panjang. Dengan Aperture maksimum jatuh ke 5,9/f pada jarak fokus telephoto, membuatnya cukup lambat untuk fokus dalam cahaya rendah. Tetapi secara keseluruhan, performa autofocus sangat mengesankan di ujung lensa yang lebih luas namun kurang mengesankan di dekat dan pada focal length setara 1200mm dan performa autofocus kontinyu cukup baik.
Kinerja Pemotretan dan Perekaman Video
Kamera Panasonic FZ80 dapat melakukan pemotretan dengan kecepatan yang sama dengan pendahulunya, 10 frame per detik, namun kinerjanya jauh lebih mengesankan. Yakni dapat merekam 10 fps dengan autofocus yang terkunci hingga 13 RAW + JPEG. frame dan sekitar 100 frame untuk JPEG. Nmaun sayangnya JPEG buffer masih sedikit mengecewakan karena agak lambat untuk membersihkan kurang dari 20 detik, tapi kedalaman buffer JPEG jauh lebih mengesankan dan membersihkan sangat cepat, hanya mengambil waktu beberapa detik saja.
Bila ingin memotret dengan autofocus terus-menerus, maka kamera ini harus berada di titik 6 fps, Sayangnya, kinerja autofocus yang kontinu itu sendiri tidak terlalu mengesankan karena tidak banyak mengambil shooting fokus dengan AF-C, terutama pada rentang fokus yang panjang.
Salah satu aspek yang lebih mengesankan dari kamera Pasonic FZ80 adalah rangkaian fitur video-nya. Meski harganya murah, kamera compact ini tidak hanya merekam video UHD 4K, namun memiliki berbagai fitur video. Ya, kamera ini bisa merekam video UHD 4K hingga 30 frame per detik dengan bitrate 100Mbps. Video UHD 4K juga bisa direkam terus menerus hingga 15 menit. Selain perekaman video 4K UHD, kamera besutan Panasonic ini juga bisa merekam video Full HD hingga 60fps bahkan bisa merekam video 720p 120fps dan 640×480 pada 240fps. Selain rekaman video full HD reguler, kamera Panasonic FZ80 menawarkan 4K Live Cropping, yang memungkinkan penggunanya memindahkan video Full HD di sekitar bingkai UHD 4K.
Berbicara tentang frame, video 4K tidak direkam dengan lebar penuh sensor gambar, namun dipangkas. Rentang fokus saat merekam video Uv 4K setara 28-1680mm. Meskipun akan bermanfaat pada saat-saat untuk dapat merekam video UHD 4K dengan menggunakan lebar penuh sensor gambar, mungkin lebih baik kamera superzoom untuk mendapatkan jangkauan ekstra. Adanya fitur akses mudah ke berbagai mode pemotretan untuk merekam video, termasuk otomatis priority, aperture, rana priority dan mode manual, membuat penggunanya lebih melakukan pekerjaannya dalam membuat video. Namun sayangnya, kamera Panasonic FZ80 ini tidak menyertakan input headphone atau mikrofon lalu saat ensa built-in membesar terasa ada beberapa goncangan dan noise, sehingga kurang ideal untuk merekam saat zooming.
Meskipun begitu, secara keseluruhan kualitas video UQ 4K, terutama di ISO rendah tergolong bagus, tapi tidak hebat saat ISO-nya ditingkatkan. Karena menggunakan Panasonic Image App, memudahkan mentransfer dan mengambil gambar dari jarak jauh, terutama saat terkoneksi dengan basis iOS via fitur Wi-Fi di dalam menu kamera Panasonix FZ80.
Nilai Plus
– Lensa zoom wide angle 60x menawarkan banyak fleksibilitas
– 10 frame per detik shooting
– Dukungan RAW
– Mode 4K Photo sangat menyenangkan dan berguna
– Perekaman video 4K di kamera pada titik harga ini sangat mengesankan
Minusnya
– Kualitas gambar, bahkan pada ISO rendah masih baik namun bukan terbaik
– Lensa menawarkan banyak jangkauan, namun kualitas optiknya terdegradasi jauh di ujung lensa yang ekstrem
