Jakarta, Unbox.id – Perusahaan pembuat smartphone asal China, Xiaomi telah mengumumkan produk terbaru mereka Xiaomi 14. Namun, ada satu hal unik dalam pengumuman tersebut, yakni kehadiran skin overlay Android baru menggantikan MIUI.
Meski demikian, perusahaan besar teknologi tersebut saat ini tengah berencana untuk mengatur sistem bootloader, atau perangkat yang tidak terkunci milik mereka. Hal tersebut sesuai pernyataan sebagaimana termuat di situs GSM Arena, 10 November 2023.
Baca juga: Ketahui Deretan Fitur Unggulan Dari Oppo Find N3
Xiaomi mengatakan tidak akan memperbarui perangkat apa pun dengan bootloader yang tidak terkunci. Mereka tidak peduli apakah perangkat tersebut menjalankan HyperOS atau MIUI 14. Selain itu, perangkat HyperOS akan lebih sulit untuk dibuka.
Xiaomi Perbarui Overlay Antarmuka dengan Android Terbaru
Saat ini, untuk membuka kunci ponsel Xiaomi, perusahaan mengharuskan Anda mengirimkan aplikasi melalui aplikasi Windows mereka. Setelah itu, Anda harus menunggu satu minggu hingga Anda akhirnya dapat membuka kunci bootloader.
Pengguna HyperOS Tiongkok tidak hanya harus sabar menunggu selama satu minggu. Namun demikian, mereka juga telah mencapai level 5 di forum komunitas mereka. Ini salah satu sisi positif dari kebijakan baru yang berlaku di ponsel tersebut.
Baca juga: Pemerintah Bentuk Task Force Untuk Tentukan Insentif 5G
Pengguna di luar Tiongkok harus menunggu pengumuman resmi Xiaomi tentang cara kerja proses pembukaan kunci baru yang akan segera hadir. Hal ini sebagaimana terungkap dalam sumber yang sama beberapa waktu belakangan..
Informasi Lainnya
Tentu diragukan lagi, jika Anda mengunci kembali perangkat Anda, Anda akan segera menerima pembaruan HyperOS berikutnya. Dengan kata lain, akan ada pembaruan yang signifikan dari kemajuan tampilan antarmuka di ponsel tersebut.
Perusahaan smartphone terbesar di China tersebut juga memperkenalkan batasan baru. Mereka hanya memiliki izin untuk membuka tiga perangkat per tahun. Ini sekali lagi merupakan batasan khusus Tiongkok.
Namun demikian, perusahaan mungkin memutuskan untuk memperluasnya ke pasar lain juga. Mereka menyebutkan masalah keamanan ketika ada pertanyaan mengapa mereka menerapkan tindakan ketat dan melarang pengguna membuka kunci ponsel cerdas mereka.
Sumber: GSM Arena
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.