Unbox.id – Binance Akuisisi TokoCrypto adalah cerita paling heboh di kalangan komunitas kripto. Termasuk kripto Indonesia. Bisa bilang kalau akuisisi ini langkah Binance masuk ke Pasar Indonesia yang terkenal FOMO atau memang TokoCrypto sudah menjual seluruh jiwa dan raga-nya kepada Binance?
Sepertinya bukan itu saja, melainkan TokoCrypto sendiri lebih memiliki akses banyak untuk pasar Indonesia. Namun, keputusan akuisisi oleh Binance ini sebenarnya sudah terendus sejak awal bulan Desember. Dalam beberapa sumber, Binance sepertinya meningkatkan kepemilikan saham jadi 100 persen.
Hal tersebut terungkap dalam pembicaraan di sebuah artikel Kontan Investasi. Bahkan langkah ini mereka lakukan untuk rencana ekspansi Web3 buat pasar Indonesia. Entah kenapa hal seperti ini membuat TokoCrypto bakalan berubah jadi Binance kedepannya?
Belum Berubah 100 Persen, Binance Akuisisi TokoCrypto untuk Operasional
Berdasarkan berita tersebut, Investasi yang dilakukan oleh Binance kepada TokoCrypto lah yang membuat akuisisi Tokocrypto ini berjalan. Tak heran kalau proses akuisisi adalah kesepakatan pada 2020 silam. Bahkan founder Binance mengatakan kalau dia hanya suntikkan dana lebih banyak dan sedikit tingkatkan kepemilikan perusahaan.
Hal tersebut terungkap oleh Changpeng Zhao dalam cuitannya di Twitter.
Binance was the majority shareholder of Toko from the beginning. Just injected more cash and increased our shareholding a bit. pic.twitter.com/NIeYYxzPdU
— CZ 🔶 Binance (@cz_binance) December 19, 2022
Bahkan ada perubahan struktur organisasi sampai CEO pun alami pergantian menyusul pengurangan karyawan atau sebutannya layoff. Bahkan sebuah akun Instagram dan Twitter dengan nama @ecommurz pernah meramal kalau Binance akan akuisisi TokoCrypto.
Baca Juga: Founder Ethereum Punya Pendapat soal Metaverse
Susunan Organisasi Berubah Sampai Layoff
Rasanya cukup menyedihkan kalau Binance sendiri akuisisi startup kripto terbesar asal Indonesia. Bahkan mengurangi karyawan dengan alasan efisiensi. Bahkan Chang pun menunjukan CEO Interim baru untuk memimpin sementara.
Sedangkan CEO lama, Pang Xue Khai harus mundur dari jabatannya saat ini dan berganti dengan Yudhono Rawis. Namun, Pang sendiri langsung menjabat sebagai Dewan Komisaris untuk perusahaan ini. Sayangnya, 58% dari karyawan TokoCrypto harus terkena phk.
Sepertinya petualangan startup lokal kripto harus berakhir juga. Namun, nafasnya tetap ada meskipun Binance sendiri belum sepenuhnya masuk ke pasar Indonesia. Mungkinkah ada hal menarik yang bakalan beri warna baru untuk dunia kripto terutama buat pasar Indonesia.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.