Unbox.id – Layar laptop yang sudah dipakai lebih dari setahun pasti sering mengalami beberapa kendala seperti layar berkedip-kedip, belang, lag, freeze, bahkan layar hitam putih yang biasa disebut layar blank. Kehadiran layar laptop ini sangatlah penting karena merupakan salah satu komponen utama yang membuat laptop dapat berfungsi. Layar rusak bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari usia laptop hingga penyalahgunaan. Ada beberapa cara memperbaiki layar laptop yang rusak. Namun sebelum itu, Anda harus mengetahui dengan jelas jenis laptop yang Anda gunakan agar prosesnya lebih efektif.
LCD
Layar LCD Laptop. (Sumber: Sewaktu)
Liquid crystal display atau biasa disebut LCD merupakan jenis layar laptop yang paling umum digunakan pada model laptop sebelumnya, terutama pada laptop yang pertama kali diluncurkan hingga tahun 2009.
Perlu Anda ketahui bahwa layar LCD merupakan susunan molekul kimia cair yang dialiri arus listrik. Jadi molekul-molekul tersebut dapat menghasilkan cahaya, menjadi sumber cahaya pada layar laptop Anda. Dari segi tampilan, layar LCD terkesan tebal dengan slot kabel yang panjang.
Selain itu, layar laptop jenis ini memakan daya lebih besar sehingga layar ini perlu disambungkan ke inverter agar dapat menyala secara stabil. Salah satu penyebab laptop tidak lagi menggunakan layar LCD adalah karena memakan banyak daya. Jadi laptop hanya bisa bekerja maksimal 2 jam saja.
LED
Jika layar LCD seperti kristal cair yang terbentuk dari molekul kimia bermuatan listrik, maka light emitting diode atau layar LED menggunakan molekul kimia dengan teknologi CCFL atau menggunakan lampu neon yang berdiri sendiri.
Layar laptop jenis ini dapat memancarkan cahaya tampak atau tidak terlihat, seperti cahaya inframerah yang dapat Anda gunakan untuk melihat dalam kegelapan total. Jadi LED dapat menghasilkan tampilan yang lebih terang dan stabil.
LED sangat cocok bagi mereka yang bekerja pada profesi yang berkaitan dengan visual grafis yang tajam. Layar LED laptop merupakan layar generasi kedua yang digunakan sebagai komponen layar laptop setelah layar LCD tidak lagi digunakan.
Dibandingkan dengan layar LCD, lampu LED mengkonsumsi lebih sedikit energi listrik dan tidak lagi memerlukan inverter. Inilah sebabnya mengapa laptop keluaran setelah tahun 2009 lebih hemat baterai dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Secara fisik, tidak ada perbedaan signifikan antara LCD dan LED. Keduanya diketahui punya tampilan yang kental. Perbedaannya terletak pada kabel inverter yang tidak lagi Anda temukan pada layar LED.
Terlepas dari perbedaan tersebut, keduanya sama-sama efektif dalam memancarkan cahaya ke layar laptop. Namun dalam perkembangannya, lampu LED di sini semakin berkembang. Pada tahun 2013, diciptakanlah Slim LED, LED yang lebih tipis dari pendahulunya.
Selain itu, layar laptop jenis ini jauh lebih hemat energi dibandingkan kedua pendahulunya. Awalnya Slim LED hanya digunakan di laptop kelas atas. Namun seiring dengan harganya yang mulai terjangkau, produk wearable kelas menengah ke bawah pun mulai menggunakannya.
Baca juga: Pilihan Spek Laptop RAM Besar Untuk Aktivitas Video Editing
Memperbaiki Layar Laptop Yang Berkedip-kedip
Layar Laptop Berkedip. (Sumber: KabarMalut)
Layar laptop berkedip-kedip sering kali disebabkan oleh berbagai sebab, seperti resolusi layar yang terlalu tinggi, catu daya yang tidak stabil, atau masalah VGA.
Tentu saja layar yang berkedip-kedip ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada mata, apalagi jika digunakan dalam jangka waktu lama. Selain itu, laptop dengan flash seringkali menampilkan gambar beresolusi rendah yang kurang memuaskan.
Apalagi jika Anda membutuhkan tampilan visual yang detail untuk kebutuhan desain dan editing Anda. Untuk itu tentukan dulu penyebab layar laptop anda berkedip-kedip. Jika resolusinya terlalu tinggi, Anda dapat memperkecilnya melalui pengaturan Control Panel.
Sedangkan jika masalahnya pada sumber listrik yang tidak stabil, solusinya adalah dengan menggunakan penstabil tegangan atau memperbaiki komponen yang menstabilkan layar laptop anda.
Untuk masalah VGA tidak ada jalan lain selain membawanya ke service center karena cukup sulit mendeteksi masalah pada VGA bawaan laptop.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
