Unbox.id – Pengguna laptop atau komputer yang berfungsi pasti pernah mengalami situasi di mana mereka terpaksa mematikan laptopnya karena gagal atau macet. Fungsi sistem operasi pada laptop adalah untuk menghadirkan kemudahan dan kenyamanan bagi penggunanya. Fungsi yang sangat penting adalah “shutdown” yang terdapat pada setiap sistem operasi komputer. Namun terkadang kita melakukan operasi mematikan laptop atau komputer dikarenakan beberapa masalah yang membuat laptop tidak dapat digunakan. Cara mematikan paksa laptop yang tidak berfungsi bisa sangat berbahaya.
Akibat Buruk dari Force Shutdown Laptop
Fungsi utama shutdown adalah untuk mematikan laptop atau PC secara aman agar performa mesin dan komponen lainnya tetap terjaga. Sebenarnya sangat mendasar, namun masih banyak pengguna laptop yang mengabaikannya.
Ada beberapa alasan mengapa pengguna laptop terpaksa mematikan perangkatnya. Pertama karena saya malas memilih fungsi ini, dan lebih suka menggunakan tombol power karena lebih cepat.
Alasan kedua adalah laptop atau komputer mengalami masalah seperti yang kami sebutkan di awal artikel seperti mesin mogok, atau aplikasi yang menyebabkan perangkat macet. Untuk alasan kedua, tidak dapat dihindari, karena dalam situasi ini pengguna tidak dapat mengakses fungsi shutdown. Tetapi untuk alasan pertama, kami tidak merekomendasikannya.
Berikut adalah beberapa kemungkinan akibat buruk jika Anda terpaksa sering mematikan laptop atau komputer.
Merusak Power Supply
Force Shutdown. (Sumber: Techno.id)
Tahukah Anda bahwa mematikan komputer dengan melakukan prosedur shutdown terlebih dahulu menginstruksikan BIOS untuk menghentikan segala aktivitas yang dilakukan oleh PC, terutama power supply.
Dengan cara ini, daya yang digunakan dapat terputus secara normal. Namun jika kita memaksa mematikan PC atau laptop, arus di perangkat tiba-tiba akan terputus sementara operasi perangkat keras masih berlangsung.
Efek ini tentu akan membahayakan power supply komputer anda, jika salah bisa meledak akibat korsleting. Secara umum, yang biasanya terjadi adalah PC mati tetapi daya masih berfungsi, atau semua mati tidak hidup tetapi PC tidak hidup atau bahkan tidak hidup.
Hardisk Menjadi Rusak
Keterbatasan spesifikasi seringkali menjadi alasan mengapa seseorang terpaksa mematikan komputer. Ini biasanya terjadi ketika perangkat mereka tiba-tiba lag atau hang saat digunakan.
Sekalipun kemudian komputer dapat digunakan kembali seperti biasa, masih ada beberapa masalah di baliknya. Yang akan terpengaruh adalah memori tempat kita menyimpan data-data penting, dimana akan terjadi error atau gangguan memori.
Jika Anda mematikan komputer saat sedang dalam proses shutdown, komputer akan menyimpan semua aktivitas Anda ke dalam harddisk. Apa hubungan hard drive dengan komputer yang terpaksa dimatikan?
Di dalam hard disk terdapat disk yang memproses data dan terus berputar selama digunakan. Namun jika kita langsung mematikannya tanpa henti maka drive akan berhenti secara tiba-tiba dan lama kelamaan akan merusak PC dan laptop.
Baca juga: Laptop Hybrid Terbaik Saat Ini Yang Pas Buat Keseharian
Merusak Prosesor & RAM
Selama shutdown komputer normal, heatsink akan bekerja lebih baik dari biasanya karena perlu bekerja untuk mendinginkan prosesor.
Namun keadaan akan berbeda jika terpaksa mematikan laptop, proses pendinginan tidak akan berjalan maksimal dan dalam jangka panjang dapat merusak CPU. Saat laptop atau PC biasanya dimatikan, memori perangkat dibersihkan sebelum dimatikan.
Efeknya ketika laptop atau PC dihidupkan kembali akan dalam kondisi baik untuk digunakan kembali. Namun berbeda jika perangkat dimatikan secara paksa, yang akan mem-bypass proses memory wipe.
Akibatnya, program yang sedang berjalan tidak dihentikan terlebih dahulu dan akan memuat lebih banyak saat komputer dihidupkan ulang.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
