Unbox.id – Bicara kamera handphone Ultra sekarang ini rasanya sih banyak pilihan menarik. Tatkala mereka keluarin konsep baru dari sebuah kamera dan handphone. Penasaran sih seberapa hebat konsep ini bisa gantikan DSLR yang semakin menua di tengah gempuran mirrorless dan juga handphone dengan Lensa dari Hassleblad atau Leica dan Sony?
Pertanyaan menarik ini memang keluar setelah gempuran dari kedua brand ini, apakah memang sudah perang terbuka dengan hadirkan konsep yang sama ataukah ini hanya sekedar konsep belaka? Okelah kita bedah deh Xiaomi 15 Ultra dan Realme Concept kali ini.
Realme Concept Pakai Lensa DSLR
Realme keluarkan Konsep terbaru dari Lensa DSLR mereka. Kali ini sih gunakan konsep dari Realme GT Series tapi entah kenapa ini model terbaru yang belum ketahuan akan kemana. Padahal sih dalam memperhatikan model ini terasa sekali desainnya pun jauh berbeda.
Dari konsep yang terlihat pun untuk lensa mereka gunakan mounting khusus yang sudah dimodifikasi. Namanya juga konsep, jadinya mah memang bentukannya masih jauh dari kata oke. Tapi, kalau mau bandingkan sama Xiaomi jelas ada perbedaan mencolok.
Kalau Realme sendiri memang bisa gunakan berbagai lensa dan attachment ke kamera handphone itu lalu ambil foto dan voila hasilnya pun sudah keluar dengan sendirinya. Jadinya seh lebih cakep namun apakah ini hanya sekedar gabungan antara lensa kamera dengan handphone saja.
Bandingkan dengan Xiaomi Modular Camera
Kalau Xiaomi 15 Modular Camera sendiri malah lahir dengan desain yang sepertinya sulit sekali. Sulit dalam artian tidak bisa pakai lensa dari mirrorless atau DSLR. Mereka gunakan lensa dengan menempel pada bagian belakang bodi handphone. Entah kenapa malah jatuhnya aneh banget. Pertama, harus beli lensa yang bisa menempel dan kedua belum tentu lensa DSLR itu bisa masuk ke dalam atau tertempel dan bisa digunakan.
Selain itu, antara kamera dengan lensa sendiri berjauhan. Otomatis, semua pengambilan gambar ini juga tergantung oleh dari magnet tersebut. Sebenarnya sih unik konsepnya cuma apa iya bakalan bisa diterima kalau tahu lensa-nya itu bisa lebih mahal dari lensa DSLR saat ini.
Kesimpulannya, Masih Jauh Kah teknologi ini?
Sebenarnya sih masih jauh dari kata oke untuk produksi. Mana bicara teknologi sendiri sudah tercapai tapi gabungkan antara DSLR dengan Handphone sudah bisa tapi membuat Lensa DSLR/Mirrorless itu bekerja sudah melebihi ekspektasi namun apa bisa semua lensa DSLR/Mirrorless ini terpakai? Belum ngomongin Adapter biar terpasang di handphone.
Masalahnya dari segi harga juga apakah akan melebihi harga DSLR atau Mirrorless? Kalaupun lewat bisa jadi senjata makan tuan, kalau murah pun juga apakah orang berminat? Sebuah pertanyaan retorik kali ini adalah masih jauh kah teknologi konsep handphone kamera ini bisa diterima oleh konsumen dan pengguna smartphone global termasuk Indonesia?
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.