Zaman modern ini perkembangan ransomware menjadi salah satu ancaman cyber yang paling berbahaya bagi perusahaan maupun konsumen, menyebabkan kerugian global hampir mencapai ratusan juta dolar.
Dalam setahun
terakhir, ransomware telah mencapai
tingkat ancaman baru. Pengguna yang terserang ransomware akan mendapati data penting mereka terkunci oleh enkripsi kuat yang seringkali tidak
dapat dipecahkan. Hal ini dapat mengakibatkan data-data
penting disalahgunakan.
Penelitian yang dilakukan
oleh Symantec menyebutkan, angka
infeksi ransomware terus meningkat
dengan ditemukannya sejumlah kelompok ransomware
setiap tahun, dengan rekor mencapai 100 kelompok ransomware pada tahun 2015. Hari ini, rata-rata uang tebusan yang
dituntut penyerang telah melonjak sampai US$679, meningkat dari angka US$294
pada tahun 2015.
Melalui Director Asia
Consumer Business Symantec, Chee Choon Hong, melaporkan bahwa Indonesia menempati urutan
ke-13 di dunia dengan rata-rata 14 serangan ransomware per hari. Diprediksi kedepannya
ransomware akan menyerang perangkat desktop, mobile, dan wearable (IOT).
Walaupun banyak menyerang
sejumlah perusahaan, namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan ransomware
juga akan menyerang konsumen secara personal. Ada baiknya Anda berjaga-jaga
agar data-data pribadi Anda tidak disentuh oleh ransomware.
Symantec membagikan tips
bagaimana cara agar perangkat Anda tidak terjamah oleh ransomware:
- Gunakan
password yang tidak mudah ditebak - Jangan
asal melakukan klik pada link yang tidak jelas - Waspada
terhadap aplikasi yang mencurigakan - Beri
perlindungan pada data pribadi Anda. Contohnya dengan menggunakan Norton
by SymantecDemikian beberapa tips agar
Anda terhindar dari ransomware. Semoga bermanfaat. [Hlm/UBX]
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.