Hari ini (17/11) bertempat di Oakwood,
Jakarta, Norton by Symantec
merilis temuan-temuan dari Norton Cyber Security Insights Report tahunan, yang menyoroti
fakta di balik kejahatan online dan dampaknya bagi para konsumen. Kejahatan
cyber paling umum yang dialami konsumen adalah peretasan password akun (39
persen), diikuti oleh peretasan akun email (28 persen) dan peretasan media
sosial (26 persen).
Di
Indonesia, diantara konsumen yang memiliki paling tidak satu perangkat yang
tidak terlindungi, hampir satu dari tiga
konsumen (30 persen) mengatakan mereka tidak membutuhkan perlindungan karena
mereka tidak melakukan suatu aktivitas online yang ‘berisiko’. Hal yang menarik
adalah 76 persen konsumen mengetahui bahwa mereka harus aktif melindungi
informasi online mereka, namun mereka masih berbagi password dan terlibat dalam
perilaku berisiko lainnya. Sebanyak 22 persen konsumen setidaknya memiliki satu
perangkat yang tidak terlindungi yang menyebabkan perangkat-perangkat lainnya
menjadi rentan terhadap ransomware, situs-situs berbahaya, serangan zero days
dan phishing.
“Temuan
kami menunjukkan bahwa masyarakat kini semakin menyadari kebutuhan untuk
melindungi informasi pribadi mereka saat online, namun mereka tidak termotivasi
untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar tetap aman,” papar Chee Choon
Hong, Director, Asia Consumer Business, Norton by Symantec.
Tak ketinggalan, Norton juga membagikan
tips bagaimana langkah yang tepat untuk dilakukan, agar kegiatan berselancar di
dunia maya tetap aman dan nyaman tentunya. Berkut beberapa tips dari Norton.
Hindari pengulangan password: Lindungi akun Anda dengan password yang kuat dan unik
dengan kombinasi setidaknya 10 huruf besar dan kecil, serta simbol dan angka, untuk membantu menjauhkan
para hacker. Persulit para hacker dalam mengakses informasi Anda dengan
mengubah password Anda setiap tiga bulan sekali dan jangan menggunakan password
yang sama untuk beberapa akun. Dengan demikian, jika seorang penjahat cyber
mengetahui password Anda, mereka tidak dapat membahayakan seluruh akun Anda.
Dan jika hal ini terlalu merepotkan, gunakan password manager untuk membantu
Anda!
Jangan tertipu ekspedisi phishing: Berpikirlah dua kali sebelum membuka pesan atau
lampiran yang tidak diharapkan, terutama dari orang yang Anda tidak kenal, atau
mengklik tautan acak. Pesan tersebut mungkin berasal dari penjahat cyber yang
telah menyusup ke akun email atau sosial media teman atau anggota keluarga
Anda.
Jangan biarkan rumah Anda (tak) terhubungkan: Ketika menginstal sebuah perangkat baru yang
terhubungkan dengan jaringan, seperti router atau termostat pintar, ingatlah
untuk mengubah password standarnya. Jika Anda tidak berencana untuk menggunakan
fitur-fitur internetnya, seperti peralatan pintar, non-aktifkan atau lindungi
akses jarak jauhnya jika tidak diperlukan. Lindungi juga koneksi nirkabel Anda
dengan enkripsi Wi-Fi yang kuat sehingga tidak seorangpun dapat dengan mudah
melihat perjalanan data antar perangkat Anda.
Tetaplah memegang kendali saat online: Gunakan software keamanan bagi perangkat Anda untuk
membantu melindungi Anda terhadap ancaman-ancaman terbaru. Lindungi semua
perangkat Anda dengan solusi yang tangguh dan multiplatform.
Kenali seluk-beluk jaringan Wi-Fi publik: Mengakses informasi pribadi pada Wi-Fi publik yang tak
terlindungi sama halnya dengan menampilkan seluruh layar ponsel Anda di TV.
Segala hal yang Anda lakukan pada suatu situs atau melalui sebuah aplikasi
dapat berpotensi untuk diekspos. Hindari apapun yang membuat Anda berbagi
informasi pribadi (membayar tagihan secara online, masuk ke akun media sosial,
membayar apapun dengan kartu kredit, dll).
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.