Unbox.id – India dikatakan sangat marah kepada Apple atas tuduhan memata-matai jurnalis dan oposisi politik di negara tersebut. Sebelumnya, Apple telah memperingatkan beberapa jurnalis dan politisi India tentang upaya peretasan yang didukung negara. Peringatan tersebut dikeluarkan pada Oktober 2023. Menanggapi hal tersebut, seperti dikutip Washington Post melalui Engadget, pemerintah India dan Perdana Menteri Narendra Modi mempertanyakan keakuratan algoritma yang digunakan Apple. Selain itu, pemerintah India juga disebut sedang melakukan penyelidikan terhadap keamanan perangkat Apple. Beberapa pejabat India juga telah memanggil perwakilan Apple.
Pemerintah India Sebut Tekan Apple
Apple Company. (Sumber: The Independent)
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah disebut-sebut telah menekan Apple untuk mencari cara melonggarkan peringatan peretasan yang dikeluarkannya. Belakangan, pakar keamanan Apple juga dipanggil untuk memberikan penjelasan lain terkait peringatan peretasan yang mereka keluarkan.
Sebagai informasi, berdasarkan pemberitaan, sejumlah jurnalis dan Politisi yang mengaku mendapat peringatan dari Apple sebagian besar adalah mereka. yang dianggap kritis terhadap pemerintahan Modi.
Salah satu jurnalis yang diketahui menerima peringatan ini adalah Anand Mangnale.
Berdasarkan penelitian Amnesty International, Anand, yang menyelidiki rekan Modi, Gautam Adani, menemukan bahwa perangkat Apple miliknya telah disusupi oleh spyware Pegasus.
Dalam peringatannya kepada pengguna, Apple tidak secara jelas menunjukkan bahwa pemerintah India tidak berada di balik serangan tersebut. menyerang. Namun spyware Pegasus yang dibuat oleh NSO Group milik Israel sebenarnya sudah banyak dijual ke instansi pemerintah.
Soal laporan tersebut, partai politik yang saat ini berkuasa di India belum memberikan keterangan apapun. Mereka tidak membenarkan maupun membantah tuduhan terkait penggunaan spyware Pegasus.
Apple Bakal Peringatkan Pengguna yang Jadi Korban Spyware
Sekadar informasi, Apple memiliki fitur yang akan memperingatkan pengguna jika perangkatnya menjadi sasaran serangan spyware, termasuk dari pihak yang disponsori negara. Seperti dikutip Engadget, Apple akan memberikan notifikasi pada email dan nomor telepon pengguna yang terdaftar dengan ID Apple.
Selain itu, pengguna yang masuk ke appleid.apple.com akan menerima pemberitahuan ancaman di bagian atas halaman. Perusahaan menjamin bahwa notifikasi yang diberikan tidak mengharuskan pengguna untuk mengklik atau mendownload konten tertentu.
Oleh karena itu, informasi detail mengenai serangan spyware dapat diakses melalui website ID Apple. Tindakan ini terjadi setelah Apple sebelumnya mengajukan gugatan terhadap NSO Group dan perusahaan induknya. Dalam gugatannya, Apple meminta pertanggungjawaban karena menargetkan pengguna perangkatnya melalui spyware Pegasus yang dibuat oleh NSO Group.
Melalui gugatan ini, Apple ingin pengadilan melarang permanen NSO Group menggunakan perangkat lunak, layanan, atau perangkat Apple apa pun. Sebagai informasi, kelompok NSO diketahui menciptakan spyware untuk memata-matai sasarannya.
Baca juga: Apple Dilarang Jual Apple Watch 9 Karena Langgar Paten
Apple Gulirkan Update iOS 16.7.4 Buat iPhone Lawas
iOS 16.7.4. (Sumber: Yahoo.jp)
Di sisi lain, Apple juga merilis iOS 16.7.4 untuk iPhone lawas. Pembaruan iOS 16.7.4 ini memperbaiki masalah pada aplikasi bawaan.
Dalam beberapa kasus, jika pengguna menghapus aplikasi Apple default di iPhone atau iPad yang menjalankan iOS 16.7.3 atau iPadOS 16.7 .3 atau lebih baru, Apple tidak lagi dapat untuk menginstal aplikasi.
“Pembaruan ini menyelesaikan masalah di mana aplikasi default Apple yang mungkin telah dihapus tidak dapat diinstal ulang,” kata Apple tentang pembaruan iOS 16.7.4. Sangat sedikit pengguna yang mengeluhkan masalah ini. Hal ini mungkin terjadi karena sebagian besar pengguna iPhone sudah mengupgrade ke iOS 17.
Namun, bagi mereka yang kesulitan menginstal ulang aplikasi yang terhapus di iOS 16 atau iPadOS 16, update terbaru ini akan menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu, Apple telah merilis pembaruan iOS 17.2.1 untuk pengguna iPhone. Pembaruan ini dirilis tak lama setelah Apple meluncurkan iOS 17.2, membawa sejumlah fitur baru.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
