Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tech Industry

AS Kasih Dana Hibah Rp 103,5 Triliun ke Samsung

Samsung Chipset_1a
Samsung Chipset. (Sumber: Techno Headlines)

Unbox.id – Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Joe Biden akan memberikan subsidi hingga $6,4 miliar atau sekitar Rs 103,5 triliun kepada Samsung. Menurut Departemen Perdagangan AS, langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan produksi chip di Texas, sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan produksi chip di Amerika Serikat. “Pendanaan dari Science and Chips Act tahun 2022 akan mendukung dua fasilitas manufaktur chip, sebuah pusat penelitian dan fasilitas pengemasan di Taylor, Texas,” Reuters mengutip pernyataan badan tersebut.

Memungkinkan Samsung Perluas Fasilitasnya

Samsung Chipset_2b

Samsung Chipset. (Sumber: World Tech Zone)

Hal ini juga akan memungkinkan Samsung untuk memperluas fasilitas semikonduktornya di Austin, Texas. Menteri Perdagangan Gina Raimondo menambahkan bahwa langkah tersebut juga dapat meningkatkan produksi chip untuk industri dirgantara, pertahanan, dan otomotif, sekaligus meningkatkan keamanan nasional.

“(Investasi ini) akan memungkinkan Amerika Serikat untuk sekali lagi menjadi pemimpin dunia, tidak hanya dalam desain semikonduktor, yang saat ini kami pimpin, tetapi juga dalam bidang manufaktur, pengemasan,” kata Raimondo.

Kyung Kye Hyun, co-CEO Samsung Electronics, mengatakan bahwa untuk memenuhi perkiraan peningkatan permintaan dari pelanggan AS, produk masa depan seperti chip AI akan dilengkapi dengan teknologi pemrosesan yang canggih. “Melakukan hal ini juga akan membantu memastikan keamanan rantai pasokan semikonduktor AS,” tegas Kyung Kye Hyun.

Mulai Produksi pada 2026

Samsung mengatakan pihaknya berencana untuk memulai produksi chip di Texas pada tahun 2026.
Para analis memperkirakan bahwa Samsung kemungkinan akan mulai memproduksi chip 4 nanometer pada jalur produksi percontohannya dan pada akhirnya akan memperluas ke chip 4 nanometer.

Pengumuman ini, menjadikan Samsung penerima manfaat terbesar ketiga dari pendanaan Chips Act, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters, merupakan langkah terbaru pemerintahan Biden untuk membangun industri manufaktur chip di Amerika Serikat.

Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan pada Tiongkok dan Taiwan, karena Amerika Serikat memiliki kapasitas produksi semikonduktor global yang sama, yang telah turun dari 37% pada tahun 1990 menjadi 12% pada tahun 2020. Hal ini menurut Asosiasi Industri Semikonduktor (SIA).

Investasi Samsung di Bidang Chip Tak Main-Main

Samsung Chipset_3c

Samsung Chipset. (Sumber: Technovedas)

Anggota parlemen telah memperingatkan bahwa ketergantungan AS pada chip yang dibuat di Taiwan oleh pembuat chip kontrak terkemuka dunia TSMC sangat berisiko karena Tiongkok mengklaim pulau dengan pemerintahan sendiri itu sebagai wilayahnya dan memiliki hak untuk menggunakan kekerasan untuk mencabutnya.

“Oleh John Cornyn, Senator Partai Republik AS mengatakan, ketika kami berinvestasi pada produsen semikonduktor terkemuka, kami membantu mengamankan rantai pasokan yang rentan ini, meningkatkan keamanan nasional dan daya saing global, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi warga Texas.”

Samsung diperkirakan akan berinvestasi sekitar. USD 1.000 miliar, setara dengan sekitar Rp 727,8 triliun, untuk membangun dan memperluas fasilitas di Texas pada akhir dekade ini.

SIA bahkan memuji Samsung karena berani berinvestasi pada aktivitas manufaktur yang berbasis di Amerika Serikat dan memuji AS. Departemen Perdagangan yang telah membuat kemajuan signifikan dalam bidang ini.

Baca juga: Samsung Rajai Pasar Smartphone Dunia

Jadi, Apa Itu Chipset?

Chipset adalah serangkaian sirkuit terintegrasi yang terpasang di motherboard komputer atau perangkat elektronik lainnya. Fungsinya adalah mengatur komunikasi antara berbagai komponen dalam sistem tersebut, seperti prosesor, memori, kartu grafis, dan perangkat I/O (Input/Output).

Chipset bertanggung jawab untuk mengoordinasikan aliran data antara komponen-komponen ini dan memastikan bahwa sistem beroperasi dengan efisien.

Dalam sebuah komputer, chipset biasanya terdiri dari dua bagian utama: Northbridge dan Southbridge. Northbridge mengelola koneksi langsung antara CPU, RAM, dan kartu grafis, sementara Southbridge menangani koneksi ke perangkat I/O seperti port USB, port SATA (untuk hard drive dan SSD), dan perangkat lainnya.

Chipset juga dapat mempengaruhi performa dan kemampuan sistem secara keseluruhan. Sebagai contoh, beberapa chipset mungkin mendukung overclocking atau memiliki fitur-fitur tambahan seperti RAID (Redundant Array of Independent Disks) untuk meningkatkan kinerja penyimpanan.

Chipset juga dapat membatasi kemampuan upgrade sistem, karena tidak semua chipset mendukung semua jenis prosesor atau kartu grafis.

Dalam perkembangan teknologi, chipset terus mengalami inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja sistem secara keseluruhan.

 

 

Sumber & Foto: Dari berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Tech Industry

Unbox.id – Samsung mengadakan program bernama Samsung Solve for Tomorrow 2024. Melalui program ini, Samsung memperkenalkan kompetisi dan pembelajaran sains, teknologi, teknik dan matematika...

Huawei

Jakarta, Unbox.id — Huawei telah meluncurkan seri Pura 70 sebagai penerus Kirin 9000s. Chip baru ini telah teruji dengan benchmark dan beban kerja di...

Tech Industry

Unbox.id – Qualcomm telah mengumumkan model terbaru dalam lini Snapdragon X Series untuk laptop. Kali ini perusahaan meluncurkan Snapdragon X Plus. Menurut Qualcomm, Snapdragon...

Software

Unbox.id – Samsung Electronics Indonesia resmi mengumumkan ketersediaan opsi bahasa Indonesia di Galaxy AI. Dengan dukungan tersebut, pengguna dapat lebih mudah memanfaatkan fitur Galaxy...