Kabar yang dinanti, Samsung akhirnya resmi mengumumkan hasil penyelidikan penyebab meledaknya Samsung Galaxy Note 7. Menurut perusahaan asal Korea Selatan ini baterai-lah yang menjadi pemicu meledaknya ponsel pintar satu itu.
Penyelidikan yang memakan waktu berbulan-bulan ini memeriksa semua aspek yang dimiliki Galaxy Note 7, mulai dari hardware software, proses perakitan, dan lainnya. Sekitar 700 engineers Samsung menguji lebih dari 200.000 perangkat Galaxy Note 7 dan 30.000 unit baterai.
Berdasarkan hasil penyelidikan yang telah dibeberkan oleh Samsung, masalah disebabkan oleh baterai tahap awal yang digarap Samsung SDI. Baterai ini memiliki cacat desain pada bagian sudut kanan atas sehingga menyebabkan elektroda di dalam baterai rentan tertekuk. Hal itu memicu elektroda negatif dan positif mengalami kerusakan hingga memicu terjadinya korsleting.
https://www.youtube.com/watch?v=6s4uqr1serU
Sayangnya baterai pengganti yang dihadirkan oleh ATL juga tidak menyelesaikan masalah. Isu yang beredar bahwa hal ini disebabkan oleh penyuplai baterai yang diburu untuk meningkatkan produksi baterai pengganti untuk Galaxy note 7. Sedangkan untuk desainnya sendiri, Galaxy Note 7 terbilang cukup aman dan tidak memicu timbulnya ledakan.
Akibat rentetan kasus meledaknya Galaxy Note 7 ini Samsung akhirnya “menyerah”. Dengan alasan demi keselamatan penggunanya, Samsung akhirnya mengambil keputusan yang terbilang berat dengan menghentikan produksi dan penjualan Galaxy Note 7. Sedangkan untuk perangkat yang terlanjur ada di tangan konsumen, Samsung menghimbau para pengguna untuk segera mengembalikannya ke Samsung tentu dengan sejumlah kompensasi.
Hingga laporan ini diturunkan, Samsung mengklaim telah menerima kembali 96% perangkat yang sebelumnya sudah beredar ditangan konsumen di seluruh dunia.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
