Unbox.id – Google telah mengumumkan akan mulai menghapus akun yang tidak aktif setelah dua tahun. Menurut perusahaan, penerapan kebijakan ini akan dimulai paling cepat Desember 2023. Halaman bantuan Akun Google menyatakan bahwa perusahaan memiliki hak untuk menghapus Akun Google yang tidak aktif serta aktivitas dan informasi mereka jika mereka tidak menggunakan layanan Google setidaknya selama dua tahun. Seperti yang dilaporkan Engadget, Google menggambarkan praktik ini sebagai upaya untuk meningkatkan perlindungan data, tetapi juga dapat dilihat sebagai tindakan pemotongan biaya untuk mengosongkan penyimpanan server.
Google Akan Hapus Dengan Pemberitahuan Awal
Namun, Google tidak menghapus akun tanpa pemberitahuan. Sebelum mengambil tindakan apa pun, pengguna akan menerima email peringatan untuk mendaftar dan tetap aktif agar tidak kehilangan akun dan data penting.
Email tersebut menyatakan bahwa Akun Google yang tidak aktif akan dihapus jika akun tersebut tidak masuk dalam waktu 60 hari. Setelah penonaktifan, pengguna memiliki waktu 60 hari lagi untuk masuk sebelum Google menghapus akun secara permanen.
Artinya, pengguna memiliki total waktu 4 bulan untuk memulihkan akun. Selain itu, email pemberitahuan akan dikirimkan ke akun yang berisiko dihapus, serta email pemulihan apa pun yang dimasukkan oleh pengguna.
Selain itu, akun Google dianggap aktif jika sudah login dan melakukan berbagai tindakan di aplikasi Google, seperti B. Mengirim email, menggunakan Drive, menonton YouTube, dan lainnya.
“Aktivitas akun Google ditampilkan per akun, bukan per perangkat. Anda dapat bertindak pada platform apa pun di mana Anda masuk dengan akun Google Anda, seperti ponsel Anda,” tulis perusahaan itu di situs resminya, dikutip Rabu.
Berlaku Untuk Semua Platform Google

Penghapusan akun ini akan berlaku untuk semua platform sistem yang berada di dalam satu produk dengan Google. (Sumber: The Keyword)
Google menambahkan bahwa penghapusan akun berlaku untuk semua platform yang digunakan dengan akun tersebut. Penghentian ini memengaruhi Gmail, Drive, Dokumen, YouTube, Google Foto, Meet, dan Kalender.
Namun, kebijakan ini hanya berlaku untuk email pribadi, jadi email kantor, sekolah, atau akademik tidak akan dihapus. Selain itu, pengecualian berlaku untuk akun tidak aktif yang telah digunakan untuk membeli produk, layanan, atau langganan aplikasi Google baru yang valid.
Kebijakan penghapusan juga tidak berlaku untuk Akun Google yang mengelola akun anak di bawah umur yang aktif di Family Link atau digunakan untuk membeli item digital, seperti buku atau film.
Baca juga: Google Image Search Akan Kenali Foto Rekayasa AI
Gmail Google Perkenalkan Centang Biru Untuk Tanda Verifikasi Akun
Di sisi lain, Google sebelumnya memperkenalkan ikon ikon biru di layanan email Gmail-nya sebagai tanda konfirmasi bagi pengguna alamat tersebut. Nantinya, seperti di beberapa media sosial, yakni. Twitter, Instagram, dan Facebook, ketika seseorang menerima pesan, centang biru akan muncul di sebelah nama alamat email.
Di blog Pembaruan Google Workspace, Google mengatakan mereka akan memperkenalkan Indikator Merek untuk Identifikasi Pesan (BIMI) pada tahun 2021. BIMI adalah fitur yang memerlukan otentikasi yang kuat dan verifikasi logo merek dari pengirim jika logo merek ditampilkan sebagai avatar di email.
“Berdasarkan fitur tersebut, pengguna sekarang akan melihat ikon untuk pengirim yang mengaktifkan BIMI. Ini membantu pengguna membedakan pesan dari pengirim yang sah dari peniru,” tulis Google.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
