Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tech Industry

CEO Google Sundar Pichai Beberkan Perkembangan AI

Sundar Pichai_1a
Sundar Pichai. (Sumber: Techno News)

Unbox.id – Perusahaan-perusahaan teknologi raksasa bersaing ketat di bidang kecerdasan buatan atau dikenal dengan istilah kecerdasan buatan (AI). Misalnya, perusahaan seperti Google berupaya meningkatkan model AI mereka agar tetap relevan di pasar teknologi AI yang kompetitif. Kondisi pasar ini telah menyebabkan pertumbuhan AI secara besar-besaran. Faktanya, AI telah menjadi bagian dari kehidupan pengguna Internet. CEO Google Sundar Pichai juga berbicara tentang masa depan AI, termasuk menjawab pertanyaan apakah AI itu “sadar” seperti manusia. Mengutip Gizchina, melalui saluran YouTube Hayls World mewawancarai Sundar Pichai, bos Google itu ditanyai tentang “kesadaran” AI. “Dalam beberapa tahun ke depan, kita akan memiliki AI yang memiliki ilusi kesadaran. Anda mungkin tidak mengetahui perbedaannya, tetapi ini berbeda dengan AI yang benar-benar sadar (kesadaran manusia), yang merupakan topik filosofis yang sangat mendalam.”, kata Pichai sambil menjawab sebuah pertanyaan. Jawaban ini tentu menarik. Alasannya adalah AI semakin pintar seiring berjalannya waktu. Dari masukan tersebut, jelas bahwa AI akan terus berkembang.

Ungkap Perkembangan AI di Google

Sundar Pichai_2b

Sundar Pichai. (Sumber: Economic News)

Terlebih lagi, perkembangan AI membawa perubahan yang menarik. Selain itu, selama podcast, Pichai juga mengungkapkan beberapa wawasan menarik tentang pendekatan Google terhadap AI.

Sundar Pichai berbicara tentang kemajuan yang sedang berlangsung dan komitmen perusahaan terhadap pengembangan AI. Pichai pun membeberkan beberapa hal positif mengenai keberadaan AI. Termasuk mendukung pekerjaan manusia.

“Banyak kegunaannya, seperti merangkum konten, menghemat waktu dengan bantuan AI, dan masih banyak lagi,” kata Pichai dalam video tersebut. Selain itu, Pichai juga membahas perbandingan antara Gemini dan ChatGPT. Menurutnya, Gemini bisa merangkum email di Gmail dan mengirim email dengan mudah.

“Gemini terintegrasi sangat baik dengan produk Google lainnya, termasuk YouTube. “Gemini bersifat multimodal dan seiring waktu pengguna akan dapat menggunakan suara untuk mengoperasikan AI,” kata Pichai.

Elon Musk Sebut AI Bisa Gantikan Pekerjaan Manusia

Masih berbicara tentang AI, miliarder dan pemilik beberapa perusahaan teknologi, Elon Musk kembali berbicara tentang teknologi kecerdasan buatan atau yang dikenal dengan kecerdasan buatan.

Kali ini, orang yang baru membuka Starlink di Bali mengungkapkan bahwa kecerdasan buatan atau yang dikenal dengan AI dapat melakukan segala jenis pekerjaan.

“Mungkin tidak ada di antara kita” yang tidak akan ada pekerjaan,”Elon Musk ungkapnya dalam konferensi pers konferensi teknologi tentang AI, seperti dikutip CNN.

Namun menurutnya, hal tersebut tidak selalu berdampak negatif karena menurut Elon Musk, ke depan pekerjaan akan menjadi pilihan Musk juga mengatakan bahwa AI dan robot akan menyediakan berbagai barang dan jasa yang diinginkan manusia.

Untuk mencapai skenario ini, ia berbicara tentang perlunya pendapatan global yang tinggi. Sayangnya, Elon Musk tidak merinci bagaimana skenario tersebut akan menjadi kenyataan.

Baca juga: Akurasi Data ChatGPT Dinilai Tak Penuhi Standar

Perlunya Regulasi dan Penggunaan AI secara Bertanggung Jawab

Elon Musk AI_1a

Elon Musk AI. (Sumber: Reddit)

Meski demikian, Musk meyakinkan tidak akan ada kekurangan barang dan jasa. Alasannya adalah kemampuan AI telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, regulator, pelaku bisnis, dan konsumen masih memikirkan cara menggunakan teknologi ini secara konstruktif.

Kekhawatiran juga terus berkembang terhadap berbagai bidang dan lapangan kerja akan berkembang seiring dengan munculnya AI di pasar. Laporan dari Laboratorium Ilmu Komputer dan Kecerdasan Buatan MIT menunjukkan bahwa adopsi AI di tempat kerja jauh lebih lambat dari perkiraan dan ketakutan.

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa sebagian besar pekerjaan yang rentan terhadap AI tidak menguntungkan secara ekonomi saat ini. perusahaan menerapkan otomatisasi.

Menurut para ahli, banyak pekerjaan yang memerlukan kecerdasan emosional dan interaksi manusia tingkat tinggi tidak akan digantikan oleh AI. Contohnya termasuk pekerja kesehatan mental, pekerja kreatif, dan guru.

 

 

Sumber & Foto: Dari berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Tech Industry

Unbox.id – OpenAI baru saja mengumumkan bahwa mereka akan menunda peluncuran fitur “Voice Mode” di ChatGPT hingga bulan depan, sekitar Juli 2024. Sebelumnya, OpenAI...

Software

Unbox.id – Gmail mendapatkan lebih banyak fitur AI yang dapat membantu pengguna mengakses email mereka dengan lebih mudah. Di web, Google meluncurkan sidebar Gemini...

Apps & Games

Last updated on 28 Juni, 2024 Jakarta, Unbox.id — Meta AI kini telah resmi meluncur di India. Asisten AI, yang sudah populer di lebih...

Tech Industry

Unbox.id – TikTok secara tidak sengaja mengunggah tautan ke versi internal alat avatar digital AI barunya selama jangka waktu yang tidak diketahui. Hal ini...