Unbox.id – Kehadiran headset mixed reality Apple Vision Pro terus menarik perhatian para pecinta teknologi. Dengan harga Rp 55 jutaan, sudah terjual lebih dari 200.000 unit Vision Pro. Istimewanya, dengan harga mahal tersebut, beberapa maskapai juga menggunakan Vision Pro sebagai hiburan dalam penerbangan.
Maskapai Pertama di Dunia
Beond. (Sumber: Republic World)
Mengutip Gizmochina, maskapai mewah Beond Airlines menjadi maskapai pertama yang menggunakan Apple Vision Pro sebagai perangkat hiburan saat penumpang berada di udara. Namun headphone Apple Vision Pro tidak dipinjamkan kepada seluruh penumpang, melainkan hanya untuk penumpang tertentu dalam penerbangan.
Informasi ini diumumkan oleh Tero Taskila, CEO Beond Airlines. Ia menekankan komitmen maskapai untuk memberikan pengalaman perjalanan premium dari awal hingga akhir. Masih dalam halaman yang sama, diketahui bahwa Apple telah mengadaptasi Vision Pro dengan mode perjalanan khusus untuk penerbangan.
Perangkat ini memungkinkan penumpang menonton film di layar virtual yang besar, menjadikan penerbangan jarak jauh lebih menyenangkan dan pribadi. Fitur ini juga diakui potensinya yang signifikan untuk meningkatkan kenyamanan dan hiburan penumpang di dalam pesawat.
Terdapat Konten Reguler
Oleh karena itu, Beond Airlines berencana menggunakan Vision Pro untuk menampilkan konten reguler dengan gambar destinasi dan aktivitas resor yang menakjubkan di Maladewa.
Layanan ini akan dimulai pada Juli 2024, seiring dengan perluasan layanan penerbangan Beond Airlines dari kota-kota besar ke seluruh Maladewa.
Sekadar informasi, headphone mixed reality Apple Vision Pro-even merupakan headset terbaru dari Apple. Harganya mulai dari 3499 USD atau setara Rp 55 juta.
Tentang Apple Vision Pro yang Banyak Dikembalikan oleh Pembeli
Apple Vision Pro. (Sumber: Arcade)
Perangkat ini dilengkapi dengan dua chip. Yang pertama adalah chip M2 yang mendukung perhitungan, serta chip R1 yang memproses informasi dari serangkaian lensa, sensor, dan mikrofon. Untuk memastikan pengalaman menonton konten realitas campuran yang lebih lancar dan mendalam, masukan dari pengguna dan pemirsa untuk Apple Vision Pro sangat beragam.
Beberapa pembeli mengembalikan headset Apple Vision Pro karena masalah kenyamanan dan keraguan akan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Keluhan pengguna antara lain rasa tidak nyaman saat menggunakan headset yang disebut-sebut dapat menyebabkan sakit kepala dan mual, serta kekhawatiran akan kepraktisan.
Baca juga: Apple IPhone SE 4 Digadang-Gadang Akan Jadi Yang Termurah
Laris Manis dan Bakal Diproduksi Lagi dalam Jumlah Besar
Analis Apple Ming-Chi Kuo mengatakan Apple menjual antara 160.000 hingga 180.000 unit Vision Pro. Jumlah ini tercatat pada akhir akhir pekan pre-order untuk Apple Vision Pro, seperti dikutip dari MacRumors.
Karena penjualan yang sangat bagus, opsi untuk mengirimkan headphone Vision Pro ke rumah Anda selama peluncuran Vision Pro telah tersedia. telah terjual habis. jam setelah sesi pre-order dibuka.
Setelah opsi pengiriman ke rumah hilang, kemampuan untuk membeli Apple Vision Pro langsung di toko juga hilang.
Kuo mengatakan permintaan terhadap Vision Pro dapat menurun dengan cepat karena terbatasnya pasar perangkat tersebut. Bagaimana bisa sebaliknya? Label harga Apple Vision Pro sebesar $3.500 membuat headset AR tidak terjangkau oleh banyak konsumen.
Apple diperkirakan akan memproduksi sekitar setengah juta headset Vision Pro, namun Apple Bisakah mereka menjual seperti itu? Masih banyak yang bisa dilihat. Di sisi lain, tidak semua layanan streaming populer akan tersedia di Apple Vision Pro saat diluncurkan. Beberapa aplikasi populer seperti Netflix, Spotify, dan YouTube tidak akan tersedia di kacamata AR Apple.
Apakah Anda salah satu yang tertarik untuk mencoba Apple Vision Pro ini? Dengan harga yang cukup mahal, Anda tentu pasti akan menemukan ragam fitur yang belum pernah Anda jumpai sebelumnya.
Sumber & foto: Dari berbagai sumber
