Unbox.id – Apple Vision Pro yang sebelumnya hanya tersedia di pasar AS, juga akan dijual di seluruh dunia. Informasi tersebut diketahui dari laporan terbaru jurnalis Bloomberg, Mark Gurman. Mengutip informasi dari 9to5Mac, Apple dikabarkan berniat meluncurkan Vision Pro di lebih banyak pasar setelah WWDC 2024 yang akan digelar awal bulan depan.
Belum Ada Tanggal Pastinya

WWDC 2024. (Sumber: ZDNET)
Meski tanggal pasti kedatangannya masih belum bisa dikonfirmasi. Menurut laporan tersebut, Apple telah melatih beberapa staf penjualannya di luar AS yang sedang dalam proses mendemonstrasikan dan menjual headphone tersebut. Oleh karena itu, berdasarkan laporan tersebut, kemungkinan peluncuran global Apple Vision Pro akan diumumkan pada WWDC 2024.
Penjualan perangkat tersebut kemudian akan dimulai setelahnya. Diketahui, pelatihan ini telah diberikan kepada sejumlah karyawan asal Jerman, Perancis, Australia, Jepang, Korea, Singapura, dan Tiongkok. Namun belum diketahui apakah perangkat ini masih akan tersedia di pasar lain, termasuk Indonesia. Di sisi lain, menurut laporan analis ternama Ming-Chi Kuo, angka penjualan Vision Pro tidak sesuai ekspektasi Apple.
The Drum menyebut lambatnya adopsi teknologi baru oleh masyarakat sebagai salah satu alasan kurangnya minat terhadap headphone ini. Namun, bukan berarti perangkat tersebut akan benar-benar lengkap.
Menurut Kuo, perusahaan berencana mengirimkan antara 400,000 dan 450,000 unit Vision Pro. Jumlah tersebut bukanlah jumlah minimum 700.000 unit yang diharapkan Apple, dan headphone tersebut belum dirilis di luar AS.
Apple Vision Pro Sepi Peminat Setelah Rilis 2 Februari 2024, Apa Penyebabnya?
Sejak diluncurkan, laporan tentang perangkat tersebut beragam; Banyak yang memuji kemampuannya, namun ada juga yang mengeluh karena terlalu besar dan berat. Tak sedikit pengguna yang menganggap harga Apple Vision Pro terlalu mahal.
“Ada teknologi senilai $3.500 di Vision Pro, namun belum bernilai $3.500 bagi konsumen massal, setidaknya belum,” kata futuris dan penulis Bloomberg, Mark Gurman. “Permintaan demo dan ritel anjlok.
Gurman sendiri mengaku tidak lagi menggunakan headset komputasi spasial ini setiap hari. Kali ini hanya sekali atau dua kali dalam seminggu,” ujarnya.
Apple Vision Pro Sepi Aplikasi Pendukung
Gurman juga menyalahkan kurangnya aplikasi menarik dan konten menarik pada Vision Pro yang menyebabkan hilangnya daya tarik headset ini. Ia mencatat bahwa perangkat ini lebih cocok untuk aktivitas solo, seperti penerbangan jarak jauh atau saat bekerja dari rumah. – hanya untuk digunakan dalam situasi sosial atau bersama rekan kerja.
Di sisi lain, lesunya penjualan saat ini di Amerika Serikat (AS) bisa menjadi salah satu pertimbangan Apple, terkait permintaan pasar di luar Amerika.
Apple menjelaskan. Vision Pro sebagai “Komputer” “Perangkat luar angkasa pertama” perusahaan ini menggabungkan teknologi realitas virtual dan realitas tertambah untuk menghadirkan pengalaman 3D yang sepenuhnya mendalam bagi pengguna. Meski headphone tersebut mendapat banyak perhatian media pada saat peluncurannya, Apple belum memamerkannya.
Kami belum menemukan target audiens untuk Vision Pro. Selain itu, masih banyak aplikasi populer di App Store yang tidak dapat digunakan di headphone Apple Vision Pro.
Baca juga: Bocoran Kandidat CEO Apple Berikutnya
Apple Vision Pro Bantu Dokter Bedah Lakukan Operasi Bahu Pasien

Apple Vision Pro. (Sumber: CNET)
Di sisi lain, produk ini mengandung banyak teknologi yang dapat mempermudah pekerjaan. Salah satu demonstrasi baru-baru ini adalah Apple Vision Pro digunakan untuk membantu ahli bedah melakukan operasi penggantian bahu.
Dikutip dari Gizmochina, headset Apple ini menjadi fokus perhatian setelah digunakan dalam artroplasti bahu yang dilakukan di Florida. G. Russell Huffman dari Rothman Orthopedic Institute melakukan prosedur bedah penting menggunakan Vision Pro. Operasi tersebut berlangsung di AdventHealth Surgery Center di Orlando, Florida, AS.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
