Jakarta, Unbox.id – Alfa Romeo memadukan NFT (non-fungible token) dalam produk mobil terbarunya. Perusahaan mobil asal Italia ini menyebutkan bahwa teknologi blockchain ini dipakai untuk mencatat dan menyimpan sejarah perawatan mobil Tonale SUV baru mereka.
Perusahaan yang dimiliki oleh Stellantis ini menjadi perusahaan otomotif pertama yang memakai NFT dengan cara ini. Teknologi ini dipilih karena pencatatan mereka di blockchain telah terverifikasi sehingga sulit untuk diubah ataupun diretas. Hal ini ditujukan untuk membawa transparansi dan efisiensi ke pasar otomotif yang sebelumnya bergantung pada pihak ketiga untuk mencatatnya.
“Digitalisasi adalah kunci aktivasi metamorfosis kami. Tonale adalah mobil pertama yang memakai blockchain, non-fungible token. NFT didasarkan pada logika distribusi informasi yang sama yang melindungi Bitcoin Anda. Ini mencatat semua data di blockchain,” kata Francesco Calcara, Kepala Marketing dan Komunikasi Alfa saat media briefing hari Selasa (08/02), dikutip oleh CNBC.
Alfa Romeo juga menambahkan, NFT akan mencatat data kendaraan dan membuat sebuah sertifikat yang bisa dipakai untuk membuktikan mobil dirawat dengan baik dan memiliki efek yang positif untuk pengurangan nilai jualnya. Namun mobil harus dibawa ke dealer Alfa Romeo resmi untuk mencatat data ini.
Baca juga: GameStop Bersiap Luncurkan NFT Marketplace
Integrasi ini adalah contoh terbaru pasar NFT yang semakin “berguna,” sekaligus contoh penggunaan teknologi yang mengutamakan fungsi dari bentuk. Contoh penggunaan NFT lain dari CoinDesk antara lain perusahaan properti memindahkan dokumen kepemilikan rumahnya sebagai NFT. Ada pula perusahaan kesehatan yang bekerja memindahkan dan mengenkripsi catatan kesehatan sebagai NFT dan token sebagai bukti kepemilikan kolektibel fisik.
Mobil Alfa Romeo Tonale 2023 adalah SUV compact premium dengan mesin hybrid. Mobil ini disebut sebagai awal dari berakhir mobil-mobil Alfa Romeo yang memakai mesin pembakaran internal. Mobil ini akan bisa mulai dipesan pada kuartal keempat tahun ini dan tersedia mulai kuartal pertama 2023.
Dalam media briefing, CoinDesk juga mencatat bahwa brand ini berencana untuk memproduksi mobil listrik sepenuhnya mulai tahun 2027. Perusahaan otomotif Italia ini sedang kesulitan dengan penjualannya akhir-akhir ini. Dalam 3 tahun terakhir mereka menjual kurang dari 19.000 unit per tahun. Sebagai perbandingan, Mercedes-Benz mencatat penjualan lebih dari 60.000 unit pada kuartal keempat tahun 2021 saja.
Sumber: TechRadar, CNBC, CoinDesk
Foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.