Jakarta, Unbox.id – Kabar terbaru dari platform media sosial milik perusahaan besar Meta, yakni Instagram. telah merilis fitur terbarunya. Yakni fitur pengawasan orangtua atau parental supervision tools. Di mana orang tua dapat mengawasi lalu lintas konten dan aktivitas pada akun media sosial Instagram milik anaknya.
Selain untuk mengawasi lalu lintas konten yang ada di dalam linimasa akun Instagram milik anak, orangtua juga dapat melihat siapa saja yang memfollow anaknya. Sekaligus mengawasi sang anak apa saja yang ia ikuti. Jika akun yang ia ikuti terdapat indikasi konten negatif, orangtua memiliki akses untuk memblokirnya melalui fitur tersebut
Adam Mosseri, selaku pimpinan tertinggi pengurus platform media sosial tersebut juga mengatakan bahwa adanya fitur ini untuk melibatkan orangtua langsung. Yakni dalam mengawasi konten yang anaknya akses.
“Saat ini kami telah meluncurkan fitur terbaru parental supervision tools di Instagram serta peluncuran Family Center. Di mana orangtua dapat terlibat secara langsung dalam mengawasi aktivitas anak atau remaja yang menggunakan Instagram.” Ungkapnya melalui media sosial pada hari Rabu (16/3)
Terdapat macam-macam kegunaan yang ada pada fitur parental supervision tools ini untuk mengawasi anak. Seperti mengatur batas waktu maksimal bagi anak dalam akses instagram yang ia miliki. Orangtua akan mendapatkan notifikasi followers dan akun yang anak follow, dan juga mendapat notifikasi ketika anak mengajukan laporan terhadap akun lain.
baca juga : Fitur Moderator Live Streaming Instagram Dirilis Untuk Lindungi Streamer
Ilustrasi | foto : common sense media
Instagram Rilis Fitur Prental Supervision Tools Usai Menerima Kritik
Instagram merilis fitur terbaru ini tepat setelah mereka terkena kritik pedas dari pihak luar yang menganggap Instagram turut memberi dampak buruk bagi anak-anak. Alhasil, dengan adanya kritik tersebut, platform media sosial milik Meta ini langsung membuat fitur pengawasan orangtua agar lebih terjamin keamanan mereka.
Sebuah riset yang mereka lakukan memberi hasil yang buruk, bahwasannya pengguna di bawah umur dan pengguna berjenis kelamin wanita lebih banyak terdampak konten negatif. Di mana konten tersebut sempat membuat mereka terkena gangguan mental. Sebab riset tersebut, Instagram sendiri memilih untuk menunda program pengguna di bawah 13 tahun dan merilis fitur parental supervision tools ini.
Menurut The Vege, fitur pengawasan orangtua hanya bisa diakses melalui perangkat milik anak. Akan tetapi, pihak Instagram akan mengupayakan aktivasi fitur di perangkat orangtua, meski tetap memerlukan konfirmasi dari akun yang anak miliki.
baca juga : Mark Zuckerberg Menambahkan Fitur NFT ke Instagram
Fitur lain yang mereka luncurkan yakni Family Center yang baru. Di mana mereka dapat mengakses pusat tools pada pengawasan semua platform yang berada di bawah Meta. Kegunaan Family Center tidak untuk pengawasan semata, akan tetapi juga berperan dalam pendidikan, tutorial video, tips dan konsultasi.
Sayangnya, fitur tersebut hanya akan muncul di wilayah Amerika Serikat untuk pengguna Instagram yang ada disana. Sementara ini Instagram belum mengumumkan kapan akan meluncurkannya di Indonesia.
sumber : berbagai sumber
