Jakarta, Unbox.id – Dalam festival teknologi film dan musik tahunan yang berlangsung selama 10 hari yang diselenggarakan di Austin, Texas, Reporter senior Cointelegraph Rachel Wolfson mengunjungi South by Southwest (SXSW) dan sudah terhubung dan langsung mewawancarai para pionir, tokoh dan penggemar dari Crypto, Blockchain dan Industri Web.
Wolfson mewawacarai salah satu dari seniman yang ada dalam acara tersebut, yaitu Darryl McDaiels. Darryl ini dikenal secara budaya sebagai DMC dan pendiri trio hip hop New York Run (DMC) yang terkenal. Dia berpandangan bahwa kelemahan yang disebabkan oleh kapitalistik dalam musik tradisional.
Baca Juga: Penyebab Baterai Smartphone Boros Dan Cara Mengatasinya
DMC Punya Lagu yang Berpengaruh
DMC ini mencapai punak kesuksesannya pada tahun 80-90an, dengan beberapa album yang tren pada zamannya seperti “ I’ts Like That” dan “Walk This Way”dia memberikan pengaruh yang positif dan salah satu aksi hip hop paling berpengaruh dalam sejarah genre sampai saat ini.
Sebelum wawancara berlangsung, Rachel mennatang McDaniels membuat 4 batang syair mengenai Cointelegraph dan terinspirasi dari Crypto dan Blockchain. Lirik nya adalah “ Di microfon saya mendapatkan koin, saya akan melakukan hal besar seperti Bitcoin dan saya raja yang paling kern di Blockchain”.
McDaniels, membuktikan bahwa hasratnya untuk membangun kembali artistik dan kepemilikan kreatif dalam industri musik dengan adanya dorongan dan dampak yang potensial dari teknologi Blockchain, sehingga diharapkan dapat meningkatkan otonomi pencipta.
Baca Juga: Apa Itu Mode Sleep, Hibernate, Dan Shutdown Pada Laptop Dan PC
McDaniels berpendapat bahwa run DMC selalu menjadi hal yang unik yang dapat menyatukan semua orang dan merubah segala hal dan membuat segalanya menjadi lebih baik. Dia menyatakan bahwa salahsatu faktor pendorongnya adalah membangun solusi bersama Blockchain yang akan mendorong tradisi ini.
Peran dari The STOI
McDaniels memaparkan bahwa apa yang dia lakukan dengan Algorand dan The STOI akan memberikan solusi yang diperlukan untuk menjaga kekuatan dan kreadi sehingga setiap orang senang depan apa yang mereka lakukan.
STOI adalah salah satu wadah yang menampung atau memberdayakan wirausahawan kreatif dan penggemar mereka dengan memanfaatkan web3. Selain itu, proyek yang di kerjakan inipun membuat tata inovatif untuk tren bermusik.
Sedangkan NFT proyek perdananya berjudul “God Particle” yang dijual Foundation seharga 0,5 ETH pada tanggal 30 November, dan 14 Februari lalu. STOI beralih dari ETH ke Algorand dengan alasan efisiensi biaya yang lebih besar, kecepatannya pun lebih tinggi serta lingkungan yang lebih rendah. Proyek ini pun telah menguraikan peta jalan untuk meluncurkan DAO dan merilis NFT dalam waktu yang dekat sekarang ini.
McDaniels juga mengomentari perihal masa depan industri musik di tengah meningkatnya pengaruh teknologi. Dia berpendapat bahwa Lagu itu memiliki karakter tersendiri bagaimana pencipta adalah kekuatannya dan disitulah kekuatan yang harus ditinggalkan.
Sumber: Cointelegraph
Sumber: Pexels
